The Truth

288 35 5
                                    


Kebenaran adalah sesuatu yang harus kita cari, dan ketakutan adalah sesutau yang harus kita hadapi. Sementara masa lalu hanyalah suatu kenangan, dan jangan sampai kenangan itu menghambat kita di masa depan.

*
*
*

Luhan menatap bingung ke arah Chanyeol, sejak pulang dari kediamannya semalam pria itu tampak murung. Luhan hanya menunggu Chanyeol akan menceritakan masalahnya, namun hingga pagi datang Chanyeol masih bungkam membuatnya semakin penasaran.

"Apa terjadi sesuatu saat kau pulang semalam? sepertinya suasana hatimu sedang buruk?" tanya Luhan pada Chanyeol.

Luhan yang baru saja selesai mandi menghampiri Chanyeol yang duduk termenung di ranjangnya. Ia pun duduk di sebelah kekasihnya itu sambil menyandarkan kepalanya di bahu lebar Chanyeol.

"Aku ingin menceritakan semuanya padamu, tapi tidak untuk sekarang. Aku harus mencari tahu sesuatu. Semua ini ada kaitannya dengan Sehun dan Baekhyun."ucap Chanyeol lembut.

Luhan tidak akan menuntut banyak dan hanya menunggu saat yang di rasa Chanyeol tepat untuk menceritakan permasalahannya. Yang bisa ia lakukan sekarang hanya memberikan ketenangan untuk kekasihnya.

"Tidak apa, aku mengerti." Chanyeol mengelus rambut Luhan kemudian memeluknya.

"Terimakasih, kau selalu ada untukku. Berjanjilah untuk tidak meninggalkanku apa pun yang terjadi." Luhan membalas pelukan Chanyeol dan mengangguk.

"Aku berjanji padamu."

*
*
*

Baekhyun menatap pantulan dirinya di cermin. Ada lingkaran hitam di sekitar matanya. Ia tidak bisa tidur semalam karena memikirkan kejadian semalam juga perkataan Kyungsoo.

"Hahhh..." sudah ke sekian kalinya ia menghela nafas. Penampilannya hari ini jauh dari kata baik, ia juga malas untuk melakukan sesuatu. Beruntung ini hari minggu jadi ia tidak perlu pergi ke sekolah.

"Baek..." Kepala Kyungsoo tampak menyembul dari balik pintu.

"Aku kira kau belum bangun." Gadis bermata bulat itu langsung masuk ke kamar Baekhyun begitu melihat sang empunya sudah duduk di meja rias.

"Kau mau keluar?" tanya Kyungsoo penasaran. Sementara Baekhyun hanya menggeleng. Ia menatap Kyungsoo, menunjuk dia lingkaran hitam di matanya.

"Aku terlihat mengenaskan." Ucap Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya. Kyungsoo tersenyum, ia merasa sedikit lega Baekhyun sudah bersikap biasa meski ia tahu penyebab lingkaran hitam itu pasti karena Baekhyun tidak bisa tidur semalam karena masalah yang di hadapinya.

"Kau tampak lebih menggemaskan seperti itu, seperti panda yang lepas dari taman safari." canda Kyungsoo hingga mendapat cubitan di pinggangnya dari Baekhyun.

"Ya Kyung! Kau pikir aku hewan peliharaan eoh?" Kyungsoo menahan tawanya melihat ekspresi kesal Baekhyun.

"Oh ya Baek, mumpung hari minggu bagaimana kalau kita jalan-jalan?" tawar Kyungsoo, Baekhyun tampak berfikir. Sebenarnya ia sedang malas untuk keluar dari apartemen.

"Ada kedai ice cream yang baru buka di taman kota, banyak yang bilang rasanya sangat enak. Aku penasaran sekali sebenarnya, tapi sepertinya kau tidak berminat untuk keluar." Kyungsoo melirik Baekhyun menunggu respon dari gadis itu. Dan ternyata respon Baekhyun sesuai dengan harapan Kyungsoo.

"Aku akan menemanimu." jawab Baekhyun cepat. Mendengar kata ice cream membuat moodnya naik.

"Kalau begitu cepat bersiap. Aku akan menunggu di luar " Kyungsoo pun berbalik dan keluar dari kamar Baekhyun.

She Or He (RePublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang