I Told You I Hate You

309 42 0
                                    

Sehun mengerjapkan matanya saat cahaya matahari menerpa wajahnya. Secepat itu waktu berlalu. Seingatnya semalam ia baru saja membaringkan tubuhnya.

"Sehun oppa!"

Damn. Sehun kenal suara ini.

"Oppa!"

Sehun duduk dan berdiri mencoba mengintip orang yang memanggilnya dari luar kamar lewat celah jendela.

"Oppa aku tau kau sedang melihatku! Jadi jangan macam-macam! Buka pintunya sekarang atau kau ku laporkan ke eomm-"

Duk...

"Akhh oppaaaa!"

"Mau apa kemari?"

Gadis dengan wajah cantik itu menatap nyalang ke arah Sehun.

"Kau mau mati huh? Kenapa membuka pintunya sembarang sekali?!"

"Bukankah kau yang minta di bukakan pintu?"

Gadis itu berdiri dan cemberut.

"Aahh oppaa neo jinja jajeungna"

Sehun kini mengambil handuknya dan hendak masuk ke dalam kamar mandi.

"Oppaa! Ayolah jangan endiamkanku"

"Oh Lami!"

Sehun menyentil dahi adiknya dengan sedikit kuat hingga membuat adiknya meringis. Adik? Ya, Oh Lami adalah adik Sehun. Cantik dan imut namun menyebalkan saat ia berbicara.

"Kenapa kau kemari?"       
"Kenapa kau kemari?"

"Geunyang, eomma sedang marah padaku"

Sehun memandang Lami dengan sedikit tersenyum.

"Tumben kau dimarahi olehnya"

"Nilai ku menurun. Apa salahnya turun sekali? Aku juga bisa saja salah -"

Sehun mengangguk.

"Aku tau rasanya. Bahkan lebih tau asal kau tau. Pulanglah"

Lami menggeleng.

"Apa kau tidak akan kembali ke rumah?"

Sehun hanya diam dan mengacuhkan Lami lalu benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. Lami sebenarnya rindu pada Sehun karena selama ini hanya oppa nya yang ia andalkan namun semenjak kejadian itu, oppa nya berubah.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Baek, kau tidak suka sekolah di sini?"

Baekhyun menggeleng pelan lalu tersenyum menyakinkan Kyungsoo.

"Gwaenchana. Aku hanya butuh membiasakan diri. Hanya sudah lama semenjak aku -"

"Tidak usah memikirkannya lagi Baek! Kalau kau masih mengingat hal itu lagi aku akan menggigitmu"

Baekhyun memandang bekas luka yang ada di pergelangan kirinya. Kyungsoo tahu pasti Baekhyun masih terjebak dalam luka masa lalu. Tapi bukan tanpa alasan, Kyungsoo bahkan sudah sering kali meminta agar Baekhyun melupakannya.

"Apakah masih sering terasa sakit?"

"Aniya, hanya beberapa kali sering kambuh saat aku bermain piano"

Kyungsoo menatap Baekhyun nanar, jujur ia benci arah pembicaraan ini.

"Oh iya itu aku ingin bertanya padamu sesuatu"

"Tentang apa?"

"Itu, cowok yang kau kejar -"

Baekhyun menatap tajam sambil mengembungkan pipinya ke arah Kyungsoo
Baekhyun menatap tajam sambil mengembungkan pipinya ke arah Kyungsoo. Ia tidak ingin membahas Chanyeol. Bahkan saat ia merasa masih merasa penasaran ia tidak bisa melanjutkan perasaannya.

She Or He (RePublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang