I'am Sorry

273 38 7
                                    

 

Semalaman Baekhyun mengunci diri di dalam kamar, membuat Kyungsoo begitu khawatir. Pagi ini ia kembali mengetuk pintu kamar Baekhyun berharap gadis itu akan membukakan pintu untuknya.

"Baek... apa kau sudah bangun? Keluarlah, jika kau tidak masuk sekolah tidak apa tapi setidaknya kau harus makan sesuatu." ucap Kyungsoo dari balik pintu.

Cklek

Pintu kamar Baekhyun terbuka membuat Kyungsoo menghela nafas lega. Baekhyun keluar dengan seragam sekolahnya yang sudah rapi. Tapi wajah gadis mungil itu tampak tidak bersemangat, yah tentu saja semua permasalahan ini memang tidak mudah untuk Baekhyun lalui.

"Kau yakin akan sekolah? Wajahmu sedikit pucat, kau yakin baik-baik saja?" tanya Kyungsoo meyakinkan.

Baekhyun mengangguk dan berjalan ke meja makan. Sudah ada nasi goreng kimchi di atas meja makan tersebut.

"Kyung..." Panggi Baekhyun begitu ia duduk di kursi meja makan.

Kyungsoo berjalan mendekat ke tempat Baekhyun, menarik salah satu kursi dan mendudukkan dirinya di sana. Menunggu Baekhyun melanjutkan kalimatnya.

"Mian... sudah membuatmu khawatir semalaman. Aku hanya butuh waktu untuk memikirkan semua ini."

Kyungsoo menatap Baekhyun dan tersenyum hangat.

"Kau adalah satu-satunya sahabatku Baek, aku tidak akan merasa tenang jika sesuatu terjadi padamu. Aku mengerti semua ini pasti sangat berat, tapi kau harus yakin bahwa kau akan bisa melalui semuanya."

Baekhyun membalas senyuman Kyungsoo. Ia tahu sahabatnya itu semalaman mondar-mandir di depan kamar membujuknya untuk makan atau sekedar keluar kamar. Kyungsoo begitu peduli pada Baekhyun, menjaganya setiap saat melebihi orangtuanya.

"Gomawo..." ucap Baekhyun.

"Jika kau ingin berterimakasih, maka kau harus makan karena aku sudah bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan ini untuk kita."

Baekhyun kembali tersenyum dan mengangguk. Ia mengambil satu piring nasi goreng kimchi buatan Kyungsoo, baru satu sendokan Baekhyun merasa mual. Tapi ia tetap melanjutkan makannya, tak ingin membuat Kyungsoo kecewa. Ia tahu pencernaanya tidak baik, dan kesalahannya sendiri mengabaikan makan siang dan makan malamnya kemarin.

Setelah selesai sarapan keduanya berangkat sekolah. Sudah mendekati ujian kelulusan baik Baekhyun atau pun Kyungsoo ingin segera menyelesaikan sekolahnya. Terlepas dari semua masalah ini, Baekhyun ingin segera mencari Sehun tanpa harus terbebani dengan urusan sekolah.

  Sepanjang pelajaran Baekhyun tidak bisa konsentrasi, ia merasa kehilangan tenaga, perutnya juga kembali terasa mual. Padahal setelah sarapan tadi ia baik-baik saja. Saat jam istirahat ia lebih memilih untuk berdiam diri di kelas dengan alasan mengantuk karena kurang tidur semalam. Kyungsoo hanya mengiyakan saja ucapan Baekhyun tanpa mencurigai sesuatu.

  Setelah melewati beberapa jam, akhirnya bel pulang pun berbunyi. Baekhyun bernafas lega, ingin rasanya ia cepat-cepat pulang dan merebahkan diri di kamarnya.

"Baek kau tidak apa-apa?" tanya Kyungsoo yang melihat Baekhyun tampak lesu.

Baekhyun menggeleng, ia pun memasukkan buku pelajarannya ke dalam tas dan berdiri.

"Aku hanya kurang tidur Kyung, kajja kita pulang aku ingin segera tidur."

Baru selangkah Baekhyun keluar dari pekarangan sekolah, namun tubuhnya terasa begitu lemas. Keringat dingin mulai muncul di pori-pori kulitnya. Perutnya terasa perih dan mual, Baekhyun menggigit bibir bawahnya kemudian berusaha mempercepat langkahnya. Namun ia sedikit terhuyung karena ia benar-benar seperti kehilangan seluruh tenaganya.

She Or He (RePublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang