13-Rambut Palsu

206 116 27
                                    

Clara namanya, gadis remaja yang suka sekali mengoleksi barang-barang antik.
Yang di dapatkannya dari hasil penelusuran kegiatan rutinnya, yaitu mendatangi suatu tempat atau rumah kosong yang sudah lama terbengkalai.

Tapi dia tidak sendirian untuk pergi ke sana, selalu ada sahabatnya yang menemaninya yaitu Sarah. Yang juga tertarik pada barang antik dan hal-hal yang berbau mistis. Cocoklah mereka dipersatukan, karena banyak kesamaan.

Kini tepat pukul jam dua belas malam. Malam ini mereka akan mendatangi rumah kosong yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya, yang konon katanya sudah lama terbengkalai dan di biarkan begitu saja oleh pemiliknya. Segala perlengkapan sudah mereka persiapkan, seperti senter untuk di kepala dan alat keperluan lainnya. Mereka pun pergi menuju lokasi rumah itu.

Sampailah mereka di lokasi, dengan cepat mereka pun langsung saja memasuki pagar rumah kosong itu, yang kini halamannya sudah di penuhi oleh ilalang dan tumbuhan hijau yang sudah tinggi, hingga membuat keduanya sedikit kesulitan untuk berjalan.

Dingin, panas dan lembab. Begitulah suasana di dalam rumah itu, yang mulai terasa begitu mencengkam.

Biarpun sudah di penuhi ilalang dan
juga beberapa atapnya sudah rapuh, temboknya ada yang sebagian runtuh. Rumah itu tetap saja terlihat mewah, karena ada kolam renang dan barang-barang bagus yang masih layak pakai. Salah satunya, seperti meja dan sofa yang sudah berdebu tapi masih terlihat utuh.

Saat Clara dan Sarah sedang fokus menelusuri rumah itu tiba-tiba saja, terdengar suara sesuatu barang terjatuh begitu kencang, hingga berhasil membuat mereka kaget. Keduanya pun saling berkontak mata dan pergi ke lantai dua untuk memastikan asal suara tersebut.

Sesampainya di lantai dua, mereka mendapati suatu buku diary tebal yang sudah ada di lantai, entah memang sudah lama ada di situ atau baru saja terjatuh. Clara pun mengambilnya dan mereka melanjutkan kembali penelusurannya.

" Pergi dari sini! " suara lirih yang sangat jelas terdengar di telinga sarah dan sarah pun memberhentikan langkahnya.

" Ra, lo denger ada suara gak barusan?? " tanya Sarah sedikit berbisik.

" Suara apa?! Gak ada kok, " jawab Clara kebingungan.

" Serius Ra gw denger jelas banget di telinga gw tadi, kayaknya penunggu rumah ini gak suka deh sama kedatangan kita, " sewot Sarah.

" Ya terus, lo mau minta kita udahan gitu? Sia-sia dong kita kesini. Ayolah Sarah, kita hanya perlu mengabaikan semua gangguan itu aja kok, " jawab Clara tegas.

" O-oke Ra sorry, " sahut Sarah gugup dan mereka pun kembali melanjutkan penelusurannya.

Baru saja mereka melanjutkan langkahnya, tiba-tiba saja keduanya di hadang oleh hembusan angin yang begitu kencang bersamaan dengan barang-barang yang ada di sekitarnya, yang kini melayang dan menyerang mereka.

Berbarengan dengan suara teriakan histeris perempuan tua, yang meminta mereka untuk pergi. Dengan langkah cepat, keduanya pun berlari kencang meninggalkan rumah tersebut.

Sesampainya di rumah Clara pun langsung saja berlari menuju kamarnya bersama dengan Sarah.

" Gila! Baru pertama kali lo kita kaya gini, " ucap Clara sambil mengatur nafasnya.

" Iya bener, kayaknya emang gak ada yang berani deh masuk ke rumah kosong itu. Penunggunya aja sampai segitu marahnya loh sama kita, " sahut Sarah yang masih tercengang.

Clara pun menganggukkan kepala mengiyakan ucapan Sarah dan seketika tatapannya pun teralihkan pada barang yang ada di tangan Sarah.

" I-itu lo bawa apa di tangan lo?! " tanya Clara sedikit takut dan Sarah pun langsung saja melihat apa yang ada di tangannya itu, yaitu rambut palsu yang begitu panjang. Sarah pun terkejut dan melempar rambut palsu itu.

GHOST OF TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang