Clara natasya, gadis remaja yang cantik dan baik hati. Semua orang yang ada di sekolah menyukainya dan dia di kenal bukan hanya karena kecantikannya saja dia ramah dan juga pintar. Dan dia menjadi kebanggaan sekolahnya terutama kelasnya XI IPA 1.
Namun di balik ke populerannya itu banyak juga yang tidak menyukainya, karena adanya rasa iri padanya. Dan beberapa kali Clara di ganggu oleh segerombolan geng nakal di sekolah yang sering sekali membuly adik kelas dan orang-orang yang tidak mau menuruti perintahnya yang suka tidak masuk akal.
" Pokoknya gue gk mau tau hari ini kita harus kasih pelajaran lagi ke Clara! Bisa-bisanya dia ngedeketin Ervan gebetan gue! " sewot Raya sambil bertolak pinggang dan di sebelahnya ada Dewi, Nilam, Fenny, yang kaget mendengar ucapan si ketua geng yang tiba-tiba datang.
" Lo udah gila ya Ra?! Lo gk takut apa ketahuan sama kepsek lagi, Lo gk inget apa kata dia kemarin buat gk lagi bikin masalah di sekolah, " sahut Nilam dan di susul dengan anggukan kepala kedua temennya.
" Gue gk mau ya kalo kita jadi di keluarin dari sekolah, inget kemarin itu peringatan terakhir kita, " celoteh Dewi.
" Kenapa kalian jadi penakut gini sih! Tenang aja kali ini pasti kita gk akan ketahuan dan gue punya ide, " ucap lagi Raya yang langsung membisiki ketiga temannya itu. Dan mereka pun tertawa licik dan menyetujuinya.
Sepulang sekolah, mereka berempat pun mengikuti Clara dari belakang dan saat melewati jalan yang sepi mereka menyergapnya di perjalanan pulangnya.
" Hallo Clara, " ucapnya bersamaan dan Clara pun terkejut.
" Oh hyy, kenapa kalian ada disini? " sahutnya.
" Tadinya kita lagi jalan-jalan aja sih di sekitar sini katanya ada tempat yang bagus ya di sekitar sini, " ucap Raya mencoba meyakinkan dan ketiga temannya pun mengiyakannya.
" Iyaa di sini emang ada kok taman, lumayan luas gitu, bagus banget pemandangannya, ada jembatan di atas sungai juga loh. Taman itu juga jadi incaran orang-orang untuk berfoto, " sahut Clara menjelaskan tanpa merasa curiga.
" Wahh seriusan ada? Boleh dong anterin kita kesana yaa secara kan kita bukan anak daerah sini, " ucap Fenny.
" Boleh, " sahut Clara cepat dan mereka pun mengikuti Clara yang menunjukkan lokasi taman tersebut. Akhirnya mereka pun sampai dan ada di atas jembatan di bawah sungai tersebut yang cukup tinggi.
Keadaan Taman pun sangat sepi dan geng nakal itu pun memantau situasi hingga benar-benar aman. Tiba-tiba Dewi, Fenny, dan Nilam memegangi tangan dan tubuh Clara. Clara pun terkejut dan mulai takut. Raya pun langsung mengambil handphone Clara yang ada di saku baju sekolahnya dan mengecek handphone Clara secara menyeluruh.
" Lepasin aku! Kembalikan handphone aku Rayaa. Maksud kalian itu apa sebenarnya, salah aku apa sama kalian?! " teriak Clara kencang.
" Suttt diem deh, gk usah berisik! Lo mau tau apa salah lo? Lo itu udah sok cantik banget berani deketin Ervan yang jelas-jelas dia milik gue ngerti gk Lo hah! " sahut Raya sambil menoyor kepala Clara kencang.
Dada Clara pun mulai sesak ingin rasanya meluapkan emosinya pada Raya, dengan sekuat tenaga dia pun berontak dan berhasil melepaskan diri dari teman-temannya Raya dam dia langsung mencoba merebut handphone miliknya pada Raya.
Namun gagal dan terjadilah saling dorong mendorong hingga akhirnya Clara terjatuh dari jembatan, kepalanya pun terbentur batu sungai cukup kencang hingga banyak mengeluarkan darah. Semuanya pun seketika panik ketakutan.
saling menyalahkan satu sama lain.Akhirnya mereka memutuskan untuk turun ke sungai, mereka mengangkat tubuh Clara yang sudah berlumuran darah dan mereka menguburnya di tanah kosong di sudut taman dengan sekop yang biasanya untuk menanam tanaman. Mereka menguburnya dengan rapih dan tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Keempatnya pun dengan cepat pergi meninggalkan taman pada kompleks tersebut.
*****
Sekolah di hebohkan dengan pengakuan keluarga Clara yang lapor ke pihak sekolah Clara hilang sejak kemarin dia tidak pulang ke rumah. Bahkan polisi pun kewalahan mencari dan melacak sana sini untuk mengetahui keberadaan Clara. Pihak sekolah pun ikut serta mencari tahu keberadaan Clara.
Dan terlihat Raya dan geng nya yang terlihat gelisah takut perbuatannya di ketahui.
Tiba-tiba saja Fenny menarik kencang tangan ketiga temen nya itu dan membawanya ke dekat gudang sekolah yang sepi.
" Gimana ini, kalo kita ketahuan sama polisi gimana? Bisa di penjara kita, " ucap Fenny ketakutan.
" Iya gimana ini? " lanjut Nilam.
" Semaleman gue juga gk bisa tenang kaya ngerasa ada yang ngawasin terus! " lirih Dewi.
" Udah deh kalian gk usah takut begitu, biasa aja sih, itu cuma halusinasi pasti. Pokoknya jangan ada yang berani buka mulut rahasia ini pasti aman paham! " bentak Raya dan semuanya pun mengangguk dengan ragu.
Setelah itu mereka pun kembali ke dalam kelas di sepanjang perjalanan ke kelas tiba-tiba mereka melihat jelas sosok Clara yang begitu pucat berjalan menghampirinya dan meminta bantuan.
Seketika itu pun mereka berteriak histeris ketakutan dan berhasil membuat orang yang ada di sekelilingnya kebingungan. Mereka terlihat benar-benar takut dan setelah kejadian itu mereka menjadi pendiam. Semua orang yang ada di sekolah kebingungan melihat perubahan dari mereka.
*****
Hari terus berganti, Raya dan ketiga temannya berturut-turut mendapatkan gangguan dari arwah Clara, yang meminta mereka untuk mengakui semua perbuatannya.
Namun mereka tetap tidak mau mengakuinya, dan tingkahnya pun semakin hari semakin berubah. Lebih banyak diam dan tidak lagi berbuat onar disekolah. semua orang termasuk guru dan kepala sekolah pun dibuatnya kebingungan melihat perubahan mereka yang secara tiba-tiba itu.
Dan yang lebih aneh nya lagi, setiap datang ke sekolah, Raya menenteng Foto Clara yang telah di bingkai dan menaruhnya di sebelah tempat duduknya. Dia seketika menjadi juara kelas yang selalu fokus pada materi pembelajaran dan begitu juga dengan Nilam, Fenny dan Dewi.
Seketika itu pula seisi sekolah merasakan nyaman dan tentram karena tidak ada lagi pembulyan di sekolah. Sekarang geng ini malah berlomba-lomba menjadi siswi terbaik di sekolah.
Tapi tetep saja, semua orang merasa ada yang aneh dengan perubahan mereka dan sering melamun di dalam kelas saat jam kosong yang membuat bergidik setiap kali orang yang menatap matanya.
Iya benar, itu semua terjadi karena tubuh Raya yang telah di miliki seutuhnya oleh arwah Clara yang sudah bersemayam di dalamnya. Dan ketiga temannya juga telah mendapat hukuman, karena ulahnya sendiri yang tetap tidak mau buka mulut mengakui kesalahannya itu. Hidup mereka dalam kendali arwah Clara.
![](https://img.wattpad.com/cover/224261228-288-k297890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST OF TIME
TerrorMenyeritakan kisah sesosok hantu misterius yang mengusik waktu. Siapa saja yang bertemu, pasti akan dipermainkan olehnya. Penasarankan gimana ceritanya? Yuk mampir, baca cerita di setiap babnya.