Suatu delman berhenti tepat di depan jalan pedesaan yang begitu sepi dan menurunkan seorang penumpang tepat setelah azan isya berkumandan.
" Sudah lebih baik saya turun disini saja, dari tadi bulak balik nyari alamat gak ketemu! Ini uangnya. "
ujar karyo sedikit kesal sembari menyodorkan uang yang diambil dari saku celananya.
Namun pak kusir pun tidak merespon apapun, bahkan iya tidak menerima uang tersebut, melainkan pergi meninggalkan karyo dengan delmannya begitu saja.
" Ehhh kok main pergi aja?! Dasar gk punya sopan santun!! "
" Tapi ngomong-ngomong aku ada dimana ini, kok sepi banget ya gelap pula. " lanjut Karyo kebingungan.
Tanpa berfikir panjang lagi Karyo pun menarik koper kecilnya dan langsung berjalan mengikuti alur jalan yang di pijaknya.
Karyo pun terus berjalan menelusuri jalan tersebut.
Dia berharap bisa bertemu salah satu warga desa tersebut untuk menanyakan alamat yang ditujunya.
Sampai akhirnya dia pun mendengar suara keramain yang tidak jauh darinya dan bersikeras pergi mengikuti asal suara tersebut.
Dan Karyo berhasil menemukan asal suara keramain itu. Dia pun tersenyum kegirangan setelah melihat banyak warga berdatangan ke tempat tersebut, yang terdapat suatu papan besi yang sudah berkarat bertuliskan pasar malam.
" Loh dito kok gk pernah cerita ya kalau disini ada pasar malam sama kaya di jakarta, tempatku merantau itu. " ujar karyo ketus.
Yaps, karyo memang merantau untuk mencari kerja di kota dan dia termasuk orang yang beruntung, karena ia berhasil mendapatkan kerja disuatu perusahaan ternama disana.
Dito kurniawan, ya dia adalah teman akrab karyo sejak kecil. Hingga akhinya mereka berpisah karena urusan kerjaan.
Karyo pun melangkahkan kakinya, ia ikut masuk kedalam pasar malam tersebut.
Setiap warga yang ada di pasar itu ia sapa dengan senyuman, akan tetapi tidak ada yang membalas menyapanya.
Karyo pun tidak putus asa, ia tetap bersikeras menemukan seseorang yang pas untuk ia tanyakan perihal tujuannya.
Hingga akhirnya ia mulai merasakan ada yang aneh pada semua orang yang ada di pasar malam tersebut.
Hampir semua pengunjung yang ia sapa dan yang berlalu lalang, sama sekali tidak melihat keberadaanya ada. Bahkan tatapan mata dari mereka semua datar dan wajahnya pucat.
Dugaan karyo sudah kuat, dia pun memutuskan untuk bergegas pergi dari pasar malam itu. Hingga akhirnya suatu delman hias datang dan berhenti tepat di depan papan besi tersebut.
Dan betapa terkejutnya karyo melihat gadis cantik dan anggun memakai kebaya merah dengan selendang di lehernya, yang berhasil membuat Karyo terpaku. Dan gadis itu pun turun dari delman tersebut.
Tiba-tiba saja semua yang ada di pasar malam tersebut berhenti ditempat dan bertekuk lutut menghadap gadis itu, entah itu penjual maupun pembelinya semua serentak melakukan hal yang sama.
" Saya tau apa tujuan kamu datang kembali ke desa ini dan saya tau kamu pasti belum lama tiba disini mari ikuti saya. " ujar gadis berkebaya.
Karyo pun merasa seperti di hipnotis. Ia benar tidak berdaya di depan gadis itu. Ia ikut naik ke delman tersebut dan delman pun melaju.
" Ini sudah malam mas, kamu bisa beristirahat di penginapan aku dulu dan besok pagi pasti saya antarkan mas sampai ketujuan. " lanjut gadis berkebaya sembari tersenyum.
Lagi-lagi karyo dibuatnya tak berdaya di hadapan gadis itu. Iya menganggukan kepala menyetujui ajakan gadis itu.
Hingga sampailah mereka kesuatu rumah sederhana yang di beri papan bertuliskan " penginapan berantai." Dan hal itu membuat karyo sedikit curiga.
Karyo pun sudah ada didalam kamar penginapan yang sudah di sediakan untuknya, sembari ia menyantap makanan lezat yang di suguhkan hingga habis dan tanpa terasa ia tertidur lelap.
****
" Loh ini kan mas Karyo yang anak rantau itu bukan?! "
" Iya benar itu Karyo anak dari pak agus. "
" Ngapain dia tiduran disini. "
" Ya allah gusti ini bener kawanku si karyo. Bangun yo bangun ini aku dito, kamu ngapain tiduran disini??"
Karena merasa keberisikan karyo pun membuka matanya dan terbelalak hebat melihat banyak warga yang sudah ada di hadapannya, begitu pun dengan dito temannya itu.
" Dito!!! Kamu ini kenapa pindah rumah sih dito aku jadi susah nyari alamat kamu apalagi semua jalan desa ini sudah berubah semua."
" Hmm iya maaf aku lupa jemput kamu di terminal, yaudah kamu bisa bangun dulu dan ikut kerumah ku yo. " balas dito gugup.
" Iyaiya sebentar. " ucap karyo sembari melirik ke sisi kanan kirinya dan betapa terkejutnya dia.
" LOH AKU KENAPA BISA TIDURAN DI ATAS KUBURAN INI!! Dan kalian semua?! " ujar karyo panik sembari memperhatikan sekelilingnya. Semua warga yang ada di hadapannya pun mulai berbisik dan melirik Karyo.
" Jangan..... Jangann.... " ujar warga dan dito bersamaan. Karyo pun mulai bergidik dan menduga-duga.
" Jangan-jangan apa?!! " lanjut karyo.
" Gk salah lagi kamu pasti di usilin ratu nyinden yo. Jadi memang pendatang ke desa ini suka di usilin sama dia dan kamu beruntung yo masih selamat, kebanyakan korban biasanya tidak selamat. " balas dito sedikit tegang.
" Maksud kamu apa toh to? Ratu nyinden itu siapa?! " tanya Karyo.
" Dua tahun lalu ada gadis penari baru di desa kita yang berhasil membuat semua orang tertarik padanya, dia dari kota dan dengar-dengarnya ada penari lama yang iri sama dia karena bayaran untuk dia lebih banyak. "
" Dan dia juga dapat sebutan ratu sinden di desa kita ini, Lalu gadis itu di jatuhkan kejurang dekat belakang pemakaman ini. " jelas dito.
" Iya benar dan lebih tragisnya lagi dia tewas dengan keadaan masih perawan dan arwahnya suka gentayangan menghantui warga dan juga para pendatang ke desa ini. " sahut salah satu warga.
" Iya dari kebanyakan saksi warga yang sudah di ganggunya itu, ia di perlihatkan suatu pasar malam dengan banyak pengunjungnya dan lokasinya itu tepat di kuburan ini. Dan juga bertemu arwah gadis itu. "
" Jadi kuburan ini bisa berubah menjadi pasar malam di malam hari dan kembali semula menjadi kuburan di pagi harinya. Dan semua yang ada di pasar malam itu adalah arwah dari pemakaman disini. Yang kamu tiduri itu kuburan si ratu nyinden itu. " ujar dito menjalaskan.
" Jadi gadis cantik itu? Pasar malam juga isinya? Dan penginapan itu? Juga yang aku makan..... sahut Karyo sengaja menggantungkan kalimatnya dan tiba-tiba saja dia jatuh pingsan, karena syok hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST OF TIME
KorkuMenyeritakan kisah sesosok hantu misterius yang mengusik waktu. Siapa saja yang bertemu, pasti akan dipermainkan olehnya. Penasarankan gimana ceritanya? Yuk mampir, baca cerita di setiap babnya.