Chapter 37 - Love?

128 15 0
                                    

37 - Love?

Presdir Min tahu bahwa putranya —Yoon Gi— bisa menjadi lebih nekad dari waktu ke waktu karena perasaannya. Putranya yang belum pernah merasakan cinta akan sangat tidak rasional saat jatuh hati. Presdir Min tidak akan membiarkan presdir Lee menjatuhkan putranya karena kini presdir Lee menggunakan situasi sebagai senjata. Jika Yoon Gi terjebak dalam skandal yang direncanakannya maka masa depan Yoon Gi yang cerah akan berubah kelam. Siapa yang akan percaya pada CEO muda yang terlibat skandal perselingkuhan? Presdir Lee pasti sudah punya rencana matang jika dia melibatkan putrinya dalam rencana itu. Kalau bukan presdir Min sendiri yang menolong Yoon Gi, tidak ada lagi yang bisa.

Ketertarikan media begitu menyeramkan. Berita yang diliput di Amerika sudah sampai di telinga Korea. Kini mereka mencari tahu apa saja yang terkait Chae Rin dan Taehyung, lalu mereka menemukan Yoon Gi dan Hoseok yang terlibat sebelumnya. Kondisi jadi lebih kacau dari pertamanya. Bahkan Hoseok pun harus menutup salonnya karena para wartawan dan reporter yang berkumpul di depan salonnya. Termasuk di perusahaan Min sendiri.

Jimin menjemput Yoon Gi dan membawanya ke kantor lewat jalan rahasia yang biasa digunakan ketika genting. Jalan itu pun langsung menuju lift ke kantor presdir Min.

Plak! Satu tamparan keras ke pipi Yoon Gi begitu bertemu ayahnya. Rahang Yoon Gi pun mengeras. Pipinya sedikit memerah tapi tidak membuat kedua bola mata Yoon Gi menjadi menciut. Nyali Yoon Gi sebanding dengan rumor mengenainya selama ini.

"Apa yang kau rencanakan? Membuat dirimu terlibat skandal? Ini jebakan!" Teriak presdir Min karena marah.

"Aku harus meluruskannya, akulah kekasihnya!"

Jimin mengumpat dalam hati, kenapa Yoon Gi malah berkata demikian? Presdir Min mengambil bundel tebal dan memukul Yoon Gi dengan mambabibuta.

"Kenapa kau jadi seperti sekarang ini? Kenapa kau tidak rasional lagi? Kenapa? Karna kau suka pada wanita itu? Kau mau merusak masa depanmu? Kau pikir dia akan mau denganmu jika kau sudah kehilangan segalanya?" Cibir ayah Yoon Gi sambil memukul putranya.

Yoon Gi tidak melawan sama sekali. Bahkan Jimin pun tak berdaya melihat Yoon Gi dipukul seperti itu. Bugh! Bugh! Bugh! Presdir Min pun melampiaskan semua amarahnya. Terakhir, dia melempar bunder itu ke wajah Yoon Gi. Ujungnya yang tajam menggores pipi Yoon Gi hingga terluka.

"Kau sudah puas memukulku?" Tanya Yoon Gi dengan berani. Dia tidak bergeming sedikit pun menghadapi ayahnya saat ini.

Darah segar mengalir turun dari pipinya, namun sorot yang penuh perlawanan itu terlihat begitu tegar. Presdir Min tidak menyangka kalau akan ada hari di mana putranya akan berani melawan perintahnya. Bukan hanya itu, menatap matanya dengan penuh ketegasan.

"Presdir Min orang seperti apa? Aku adalah putranya, bukankah buah jatuh tak jauh dari pohonnya?" Yoon Gi bertanya, lebih tepatnya ingin menyadarkan ayahnya kalau mereka tidak jauh berbeda.

Tegas dan berkeinginan kuat, tidak ada yang bisa untuk meluluhkan pilihan mereka. Tidak selain diri mereka sendiri. Ayah Yoon Gi menggemeretakkan giginya. Jika dilihat dari bagian kerasnya, iya, mereka sangat sama.

"Kau menantang ayahmu?"

Jimin merinding, dia takut melihat presdir Min dan Yoon Gi yang bersitegang saat ini. Suara itu benar-benar memiliki aura yang menurut Jimin menakutkan.

"Aku tidak menentang ayah, aku hanya menuruti keinginanku saat ini. Aku akan melakukan yang terbaik untuk ayah, keluarga kita, dan ... wanitaku!"

Jimin pikir selama ini hanya Yoon Gi lah yang seperti robot—diprogram untuk menuruti perintah presdir Min dan tak punya perasaan khusus lainnya. Sekarang? Demi seorang wanita dia malah melawan ayahnya. Dia benar-benar sayang pada gadisnya, Jimin percaya itu sekarang.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang