Chapter 26 - Cemburu?

305 38 3
                                    

26 - Cemburu?

"Chae Rin-ah!!!!" Teriak Yerin histeris melihat Chae Rin pulang diantar Hoseok.

"Wae geurae?" Chae Rin tersenyum senang mendapat sambutan histeris Yerin.

Yerin menariknya duduk di sofa lalu menyodorkan sebuah majalah. Mata Chae Rin langsung mendelik.

"Dia Jung Hoseok kan? Pria di sampingmu di majalah ini!" Yerin terlihat begitu senang. "Ya ampun, dia tampan sekali. Senyumnya, astaga! Aku bisa jadi penggemarnya. Dan kau!" Yerin menangkup wajah Chae Rin. "Kenapa bisa berubah jadi secantik itu? Aku masih tidak percaya kalau kau adalah wanita di cover majalah fashion ternama ini! Astaga Chae Rin, seandainya saja kau bisa berpenampilan cantik seperti ini setiap hari, aku yakin kau bisa dapatkan semua pria yang kau inginkan!" Oceh Yerin.

"Ne, ne.." Chae Rin membalasnya sedikit malas. "Kalau kau suka dengan Hoseok Oppa, aku bisa mengenalkan kalian kapan-kapan. Dan riasanku ini adalah hasil magic tangannya!"

Yerin kembali memeluk Chae Rin dan mencium pipinya secepat kilat. "Kau memang yang terbaik!"

"Eih, kau memeluk dan menciumku seperti ini? Biasanya kau bahkan tak mau dekat-dekat denganku!" Chae Rin tersenyum sambil membalas pelukan Yerin.

"Kau kan sekarang sudah tidak malas mandi!" Ledek Yerin. "Eh, kenapa tidak ke tempat Hoseok saja supaya kau jadi semakin cantik? Kau kan sedang jatuh cinta!"

Chae Rin memandang Yerin dengan senyum malu-malu. "Rasakan ini!"

Dua sahabat itu berakhir dengan perang gelitik.

~×~

"Yoon Gi Hyung!!!" Panggil Jimin dengan heboh ketika memasuki ruangan Yoon Gi.

"Wae? Wae? Wae?" Kesal Yoon Gi.

Pagi-pagi begini Jimin sudah heboh sendiri.

"Ikut aku, aku ragu kalau itu Lee Chae Rin. Tapi kalau itu kau, pasti akan mengenalinya bagaimana pun wujudnya kan?" Kata Jimin dengan kecepatan seperti ngerap.

"Sebenarnya ada apa sih? Mana Lee Chae Rin memangnya?"

"Dia masih di lantai bawah, Hyung! Kau harus lihat! Atau mungkin aku yang salah? Mungkinkah dia karyawan baru?" Jimin sendiri bingung dengan apa yang dia katakan.

Yoon Gi dengan malas bergerak dari kursinya yang sudah nyaman. Begitu dia keluar, Namjoon juga tampangnya sama dengan Jimin ketika masuk ke ruangannya.

"Kenapa denganmu?" Yoon Gi hampir menyatukan alisnya.

"Kurasa aku salah lihat! Lupakan saja!" Namjoon berbalik arah namun detik berikut ia berputar kembali. "Lee Chae Rin, apa kau sudah bertemu dengannya?"

Yoon Gi mendengus kasar. "Kalian berdua ini sama saja. Memangnya Lee Chae Rin kenapa? Seperti melihat hantu saja!" Yoon Gi pun berjalan cepat untuk turun. Dia jadi penasaran juga dengan Chae Rin.

Ting! Elevator yang membawanya sampai pada lantai tujuannya.

"Mana Lee Chae Rin?" Tanyanya sambil berjalan dan matanya bergerak lihai.

"Min Sajangnim!" Panggil seorang gadis yang baru saja melewatinya.

Yoon Gi segera berbalik bersama Jimin dan Namjoon. Yoon Gi terdiam dengan mata mendelik.

"Lee Chae Rin-ssi!"

Chae Rin tersenyum manis. "Ne, ini aku."

Mata Yoon Gi melekat pada diri Chae Rin. Gadis itu berubah. Dari seekor bebek jelek, kini ia bertransformasi menjadi seekor angsa yang cantik. Walau ia tak bisa menjadi ratu merak yang sangat cantik, tapi penampilannya sudah berubah. Dia berpakaian rapi, tampaknya Yerin —sahabatnyalah— yang membantu cara berpakaiannya. Kemeja yang dipakainya kalau Yoon Gi tidak salah ingat adalah pakaian yang dikenakan Yerin di hari pertama kerjanya dulu di Min Coorp. Rambut Chae Rin juga dipotong pendek berbentuk bob yang lagi trend di sana. Dari potongannya, Yoon Gi menebak Hoseok adalah pelakunya. Memang Hoseok-lah yang menggunting rambutnya, ditemani Yerin, dia mengunjungi salon Hoseok sekalian mengenalkan Yerin padanya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang