Chapter 30 - Kim Taehyung?

298 31 23
                                    

30 - Kim Taehyung?

Lega masuk melalui pori-pori kulit Chae Rin. Seluruh bagian tubuhnya lebih segar. Tubuhnya terasa lebih ringan. Mungkin karena apa yang menjadi bebannya telah terangkat. Setelah mengatakannya, perasaannya menjadi lebih baik. Chae Rin tak bisa berhenti tersenyum, Yoon Gi memeluknya, artinya masih ada harapan kecil yang bisa ia pegang. Kali ini, dia tak akan menyerah dengan mudah. Chae Rin teringat satu pembacanya yang mengetahui kisah asli dibaliknya. Orang yang pertama dia ingat dan ingin dia hubungi ketika online.

LChaeRin : Mr.AgustD, aku berhasil. Aku sudah mengatakannya. Perasaan lega ini menyenangkan!

Di sisi lain, Yoon Gi mendapatkan pesannnya dan tersenyum. Dia membatalkan niat menghapus akun. Melalui akun itu, dia bisa mengetahui masalah Chae Rin dan mengerti apa yang gadis itu inginkan. Ini bukan hal buruk menurutnya, dia tak sepenuhnya menipu Chae Rin. Dia memang pembacanya.

AgustD : Bagus sekali. Semoga dia bisa menerimamu! Kau akan kembali bekerja ke tempatnya?

LChaeRin : Ehm, aku sudah menyetujuinya. Aku akan kembali untuknya.

Chae Rin tersenyum saat membaringkan diri. Dia pun mengirim pesan singkat untuk Yoon Gi.

'Aku akan masuk tengah hari besok. Aku ada kuliah pagi!'

Malam ini menjadi lebih tenang dari biasanya. Merenung hingga tertidur dalam kepulasan seolah tiada beban.

~×~

Langit berwarna biru, awan-awan tidak terlihat menghalangi matahari, begitu cerah. Hari yang indah juga merupakan petanda baik. Seolah angin telah berlalu untuk sesaat. Ketenangan ini bagus sekali. Apakah hal yang terjadi berikutnya akan mengikuti cuaca?

Yoon Gi juga kuliah hari ini. Dari kejauhan memandang Chae Rin yang duduk mengemil di kantin. Kebiasaannya masih sama. Yoon Gi tidak perlu mencemaskan hal tidak perlu. Chae Rin bukan lagi anak 5 tahun yang perlu diawasi. Kalau dia bilang akan kembali, tentu akan kembali dengan sendirinya.

Setelah batang hidung Taehyung menghilang. Pahatan sempurna lainnya tetap Yoon Gi seorang. Hari-harinya kembali berlalu seperti sebelumnya. Tidak tenang untuk suara tapi tenang dalam pikiran. Beberapa masalah kantor juga teratasi. Hanya saja, Yoon Gi tidak memiliki ide atau rencana yang bisa membuat Chae Rin kembali dekat dengan presdir Lee. Kalau dipikir lagi, Yoon Gi malah akan berakhir dengan pusing di kepalanya. Padahal baru sedikit ketenangan yang ia dapatkan.

Waktu bergulir begitu cepat. Satu mata pelajaran demi satu mata pelajaran selesai begitu saja. Hingga tiba waktu siang. Yoon Gi menurunkan sedikit harga dirinya untuk menawarkan tumpangan. Tujuan mereka juga sama.

Entah sejak kapan, Chae Rin sudah berjalan sampai ke gerbang. Yoon Gi masih mau mengambil kendaraannya di parkiran. Namun yang Yoon Gi dapatkan ketika tiba di gerbang adalah Taehyung dengan kereta besarnya.

"Butuh tumpangan?" Tawar Taehyung. "Harusnya aku berkata, naiklah! Aku sengaja menjemputmu!" Lalu tersenyum polos seperti seorang anak tanpa dosa.

Chae Rin tahu permainan kata para playboy memang selalu manis di telinga. Tipuan ini tak akan mempan untuknya. Taehyung pasti punya niat lain, begitulah pikir Chae Rin. Secara dia -Taehyung- juga tahu identitas aslinya.

"Cih, aku bisa pergi ke mana saja sendirian. Kau bisa kembali! Ini jam kerja kan?" Chae Rin berusaha tak menghiraukannya.

"Kau pasti berpikir aku ini playboy. Tapi pria setampanku belum pernah menggoda gadis seperti ini, yang ada aku yang selalu digoda para wanita!" Ujar Taehyung membanggakan dirinya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang