Chapter 07 - Lee Chae Rin

376 49 16
                                    

Vote n komen juseyo!
Bintang.. bintang 😘

07 - Lee Chae Rin

Berangsur-angsur Chae Rin merasakan sedikit kehidupan. Dirinya berjalan menjauh sedikit dari pintu kematian. Tapi orang-orang jahil melihatnya tidak senang dan mendorongnya ke laut. Dermaga dari pantai yang cukup panjang menandakan air laut yang cukup dalam.

Chae Rin bukan sengaja tenggelam. Selain tubuhnya yang memang sedang sakit. Sejatinya dia tak bisa berenang. Trauma dan ketakutan membuatnya merasakan sesak. Bayangan masa kecilnya berputar membuat kepalanya sakit. Tangannya terus bergerak gelisah dan memukul air.

Tubuhnya lemas. Perlahan dia kehilangan gerak. Semakin tenggelam. Pandangannya tak jelas lagi. Dingin menyerang sampai ke hatinya. Perasaan akan pergi. Ketakutan. Cahaya perlahan mulai menghilang. Gelap. Pandangannya gelap semua. Hitam. Dia semakin terjatuh, lemas.

'Apakah aku akan mati? Apakah ini sudah waktunya? Mama akan menjemputku?'

Chae Rin sudah pasrah. Bayangan ibunya muncul sambil tersenyum hangat padanya. Sudut bibirnya tertarik ke atas membentuk sebuah senyum yang terakhir kalinya. Tapi kemudian semuanya berakhir.

Seseorang menyelam dan menariknya. Seseorang menolongnya. Kegelapan yang berada di sekitarnya menarik diri. Sedikit cahaya terlihat. Harapan itu. Ibunya mulai melambaikan tangan seolah berkata ini bukan saatnya, kembalilah. Namun dia tak tahan lagi, lalu membiarkan dirinya tetap berada dalam kegelapan. Dia tak tahu apa-apa lagi.

Yoon Gi menyelam langsung mendapati dirinya yang semakin tenggelam. Yoon Gi menarik tangan Chae Rin, menariknya ke sisinya, lantas memeluk pinggangnya dan membawanya. Yoon Gi berhasil menariknya ke pesisir. Dengan napas menderu Yoon Gi menepuk pipinya. Tubuhnya panas sekali. Yoon Gi mendekatkan telinganya ke hidung Chae Rin. Hampir tidak ada lagi napas yang tersisa pada gadis itu. Yoon Gi menyatukan kedua tangannya dan menekan dadanya berulang kali.

"Jebal!"

Dia menekan lagi. Memompa dada Chae Rin. Tapi tidak ada reaksi dari Chae Rin. Semua yang mendorongnya ketakutan, berkeliling di sisinya sambil menggigit jari. Yoon Gi tidak menyerah. Dia masih memompa dada Chae Rin sebisanya. Entah kenapa dia merasa Chae Rin tak boleh mati. Perasaan aneh yang mengganggunya sejak awal. Kekesalan dalam dirinya, emosinya, semua tidak normal bersama gadis itu.

"Yoon Gi-ya, kau bisa mati kelelahan!" Jumi memberanikan dirinya.

Yoon Gi hanya meliriknya tajam. Dosen saja tak berani bertindak. Kwang Yul juga tampak pucat. Dia akhirnya berlutut di sana menawarkan bantuan.

"Biar aku coba."

"Kau? Kalau terjadi sesuatu padanya, kau salah satu yang harus bertanggung jawab! Apa kau pikir kau bisa menolongnya?" Yoon Gi mendengar napasnya lagi. "Aish, bangunlah!" Erang Yoon Gi frustrasi. 'Aku pasti sudah tidak waras!' Yoon Gi membuka mulut Chae Rin melakukan pernapasan buatan.

Satu kali..

Dua kali..

Tiga kali..

'Bangunlah! Aku mohon!'

Empat kali..

Lima kali..

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang