Chapter 01 - Baru Permulaan Saja

604 66 9
                                    

01 - Baru Permulaan Saja

Min Yoon Gi memasuki ruang kantornya yang luas dengan langkah gusar. Kakinya menapak cepat dan kuat. Wajahnya ditekuk —terkesan masam. Begitu sampai di dalam, dia langsung melempar setumpuk dokumen dalam map biru di tangannya ke atas meja dengan kasar. Sudah cukup pagi tadi dia bertemu satu gadis gila dan merusak semua mood-nya. Belum lagi benjolan di kepalanya yang membuat semua pengikut rapatnya tersenyum sembunyi-sembunyi melihatnya. Sekarang ditambah kekacauan meeting-nya. Ini hari yang buruk bagi Yoon Gi. Mungkin ini salah satu yang terburuk selama ia hidup sampai berusia 25 tahun.

Seorang gadis berpakaian baju terusan ketat berwarna merah dengan panjang sampai di atas lutut melangkah masuk dengan tumit yang mengetuk lantai keramik kantornya. Wajah wanita cantik itu terlihat takut menghadap Yoon Gi selaku atasannya. Yoon Gi duduk di kursinya begitu wanita itu masuk dengan tangan menyatu di depan perut. Sepertinya itu sekretaris barunya yang bertugas sementara menggantikan posisi Park Jimin yang tengah melakukan perjalanan bulan madu dengan istrinya.

"Kau tau apa salahmu?" suara Yoon Gi sangat menyeramkan saat ini.

"Maaf, Min Sajangnim." tidak ada kata lain selain maaf yang mampu wanita itu ucapkan.

Yoon Gi bahkan belum tahu nama wanita itu. Dan sekarang wanita itu membuat masalah untuknya. Pekerjaan yang dikerjakan sekretarisnya tidak becus. Meeting-nya berantakan karena dia salah membuat bahan presentasi Yoon Gi. Belum cukup kepalanya menjadi bahan tertawaan, hari-harinya yang berat, dan sekarang repurtasi sebagai CEO yang tak pernah ceroboh malah harus melayang begitu saja.

"Maaf? Kau pikir maaf akan membuat masalah selesai?" Yoon Gi menatapnya terus-terusan seolah ingin menelannya bulat-bulat.

"Karna aku baru, jadi—"

"Karna kau orang baru kau menjadikannya alasan untuk berbuat kesalahan?" potong Yoon Gi kesal.

"Tapi aku tidak memiliki pengalaman dan—"

"Dan kau tidak belajar?" Yoon Gi menatapnya semakin tajam membuat lawan bicaranya semakin tidak bernyali. "Tugasmu adalah mencari tahu, bertanya jika tidak tahu bukan membuat kesalahan seperti tadi!"

Gadis itu tampak tertekan dan menundukkan kepalanya tanpa berani menjawab lagi. Karena ujung-ujungnya Yoon Gi pasti akan memotong dan memarahinya lagi dan lagi. Setiap kata yang dilontarkan Yoon Gi penuh penekanan dan sangat terasa dingin.

"Apa kau merasa pekerjaan ini sulit?" Yoon Gi menurunkan nada bicaranya.

Justru dia semakin menakutkan. Suaranya yang rendah dan begitu dalam membuat sekretarisnya itu semakin gugup.

"Lihat dirimu, berparas cantik, bertubuh ideal, bahkan dandananmu pagi ini begitu menakjubkan. Kau terlihat sangat profesional dengan penampilanmu, aku yakin kau sudah menarik banyak sekali perhatian orang dalam ruangan meeting tadi. Tapi sayang sekali kalau kau tidak memiliki otak sebagus penampilanmu!" Yoon Gi memang sangat terkenal dengan mulut tajamnya.

Hanya Jimin yang betah jadi pengikutnya bertahun-tahun. Karena kebetulan Jimin merangkap sahabat dengan Yoon Gi. Orang lain tak akan sanggup bekerja di bawahnya. Yoon Gi selalu memberi tekanan pada bawahannya. Karena dia sendiri berada di bawah tekanan ayahnya. Yoon Gi selalu ingin yang terbaik dalam kinerjanya. Kali ini dia benar-benar membuat satu catatan buruk di depan karyawannya. Yoon Gi memegangi kepalanya yang bendenyut dan benjolannya tentu saja.

Wanita mana yang tidak sakit hati saat dikatakan otaknya tak sebaik penampilannya? Ini bukan pertama kalinya dia memarahi karyawannya seperti ini. Rata-rata karyawan yang sudah dikatainya akan langsung dipecat. Kalau tidak dipecat maka orang itu akan dengan sukarela mengundurkan diri.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang