Chapter 09 - Kerjasama

378 40 6
                                    

Vote and Komen Juseyo!

09 - Kerjasama

"Jimin-ah," panggil Yoon Gi.

Jimin langsung masuk kerja keesokan harinya setelah masalah malam hari kemarin. Jimin yang dipanggil berjalan ke arah Yoon Gi dengan berkas-berkas yang banyak. Tempatnya baru kosong selama seminggu dan betapa repotnya dia sekarang.

"Apa saja yang dikerjakan penggantiku selama seminggu? Tak ada yang beres!" Protes Jimin.

"Sudah kupecat di hari pertama kau absen. Aku juga meneleponmu saat itu!" Balas Yoon Gi enteng.

Syukurlah, dia kembali pada dirinya setelah semalaman merasa frustrasi dengan semua masalah.

"Jadi, aku sudah berhasil membeli beberapa persen saham di Amerika atas namamu. Tapi walau demikian, masih banyak direksi yang menjual saham mereka. Uang tabunganmu sudah tidak cukup. Aku berhasil membeli beberapa jumlah kecil dengan uangku atas namamu,—"

"Kenapa kau memakai uangmu? Tinie sedang mengandung dan membutuhkan biaya apalagi saat anakmu lahir!" Potong Yoon Gi. "Aku tidak ingin menambah masalah,—"

"Kau bisa mengembalikannya nanti, aku yakin kau tidak akan mengecewakan siapa pun. Dan kau bisa tenang karena aku masih punya beberapa simpanan yang cukup untuk istri dan anakku kelak."

Yoon Gi mendengus. "Baguslah."

"Aku sudah mengatur jadwalmu mulai hari ini. Karena kau akan semakin sibuk. Jadi sekarang kita punya jadwal interview perekrutan sekretaris tambahan di kantormu. Kau juga tau kalau aku bisa mati kelelahan kalau sendirian mengurus semua masalah termasuk yang di Amerika."

"Aku mengerti. Kau juga sudah jadwalkan aku untuk bertemu presdir Lee 'kan hari ini?"

"Tentu saja. Ayo ke ruang interview!"

Sambil berjalan, Yoon Gi menjelaskan kondisinya secara ringkas. Siapa si gadis gila yang mengusiknya. Kenapa harus gadis itu. Dan hubungannya dengan presdir Lee. Begitu masuk ke ruangan interview, dua kursi kosong tersedia untuk Jimin dan Yoon Gi. Di dua sisi mereka ada manager HRD dan direktur HRD.

"Sudah bisa dimulai," ujar Yoon Gi.

Wawancara kerja pun berlangsung. Chae Rin baru saja tiba di Min Coorp. Dia mengepang rambutnya satu, berkemeja putih polkadot hitam, dan rok denim panjang tidak lupa kacamata berbingkai hitam besar. Lebih rapi dari biasanya tapi tetap tidak menarik. Malah tampak nerd dan culun(?) Tapi dengan tampilannya yang lebih rapi, satpam itu tidak mengenali dan membiarkannya masuk begitu saja.

"Han Yerin!" Begitu tiba dia sudah dipanggil.

"Han Yerin?" Yoon Gi mengernyitkan dahinya dan memastikan foto lamaran yang masuk. "Yah! Kenapa bisa kalian panggil dia!?"

"Memangnya dia kenapa? Beberapa hasil tes dan nilai akademiknya bagus," kata Jimin sambil membalik-balik kertas identitas.

"Dia yang sudah kupecat waktu itu. Wanita dengan penampilan lebih bagus dari otaknya. Bagaimana bisa kalian.., ah.., sudahlah."

Bertepatan dengan itu Chae Rin masuk.

"Kau bilang apa?"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang