Chapter 47 - Hancur

132 12 0
                                    

47 - Hancur

Benar, apa yang ditakutkan Yoon Gi terjadi. Ruangan Chae Rin dipenuhi oleh teman-temannya dan ada Taehyung di sana. Yoon Gi bergetar untuk pertama kalinya dan melangkah perlahan. Dia meneguk salivanya sendiri karena begitu gugup dan takut. Begitu dia memasuki ruangan itu, dia melihat Chae Rin terduduk di lantai. Semua riasan sudah tidak pada tempatnya lagi. Yoon Gi merasakan matanya memanas, semua mata tertuju pada Chae Rin dan Yoon Gi. Tatapan Chae Rin sangat kelam, ia menatap kosong ke arah Yoon Gi. Diam-diam Taehyung memasang senyum sinisnya.

Kosong, seolah tak ada lagi perasaan cinta selain benci. Yoon Gi berjongkok di depan Chae Rin dengan harapan bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk menebus apa yang dia lakukan selama ini. Jimin menarik Namjoon, Jungkook, dan Hoseok keluar dari sana. Mereka harus memberi dua orang itu ruang untuk menyelesaikan masalah mereka. Yerin masih tidak mengerti apa yang terjadi dan dengan lugunya bertanya di waktu tidak tepat.

"Apa yang sedang terjadi?"

"Biarkan aku menebus—"

Plak! Satu tamparan keras dilayangkan Chae Rin begitu Yoon Gi mulai berbicara. Air mata Chae Rin mengalir begitu saja, seperti anak sungai yang tidak mampu ia bendung. Sementara Yerin menutup mulutnya yang ternganga karena terkejut. Ayah Chae Rin juga begitu terkejut. Sesakit apa hati Chae Rin ketika menampar wajah Yoon Gi. Bagi Yoon Gi rasa panas di pipinya tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan hatinya yang sedang terkoyak-koyak. Jimin, Nam Joon, Jungkook, dan Hoseok masih di depan pintu dan mereka pun tak luput dari keterkejutan. Hanya Taehyung yang saat itu merasa begitu puas.

'Ini baru adil!' batin Taehyung.

"Pukul aku jika itu membuatmu lebih baik. Tapi setelah itu dengarkan aku, biarkan ak—"

Plak! Sekali lagi, Chae Rin memutus perkataan Yoon Gi dengan sebuah tamparan yang lebih keras. Kali ini air mata Yoon Gi pun merembes keluar. Yoon Gi mengangguk-anggukan kepalanya dan menatap Chae Rin begitu dalam. Yoon Gi ingin mencari setitik pancaran kasih dari mata Chae Rin. Tapi tidak ada selain kekelaman dan kepercayaan yang telah hilang.

"Kita akhiri saja sandiwara ini!" Chae Rin akhirnya berkata begitu lirihnya.

"Apa bagimu aku hanya bersandiwara?" tanya Yoon Gi yang tidak kalah hancur dari perasaan Chae Rin saat ini.

Yoon Gi sudah menderita begitu lama karena menyembunyikan kenyataan itu. Yoon Gi bahkan melakukan apa saja agar semua itu tidak terungkap dan menyakiti perasaan Chae Rin.

"Apa kau tidak?"

Yerin tidak mengerti, tapi Jimin tak mau Yoon Gi lebih hancur lagi di mata orang-orang. Teman Yoon Gi pun segera bertindak. Mereka membawa keluar semua orang dari ruangan itu dan membiarkan kedua orang itu berbicara empat mata. Taehyung jelas memberontak, tapi untunglah mereka berhasil membawanya keluar. Lalu pintu pun ditutup oleh Jungkook, Jimin, Namjoon juga Hoseok. Mereka menjaga di sana. Kini di dalam hanya menyisakan Yoon Gi dan Chae Rin.

"Apapun yang kukatakan saat ini tidak akan kau percaya!" jawab Yoon Gi.

Chae Rin berdiri dengan begitu susah. Yoon Gi mencoba membantunya, tapi tangan itu langsung ditepisnya kasar.

"Tidak akan lagi. Aku tidak akan percaya padamu lagi!" suara Chae Rin meninggi.

"Awalnya aku memang memiliki tujuan mendekatimu, tapi semua perasaanku—"

"Omong kosong!" Chae Rin berteriak frustrasi sambil menutup telinganya. "Aku tidak mau dengar kata-katamu! Tidak mau!" jeritnya.

Chae Rin sangat takut. Sangat takut jika Yoon Gi mengatakan cinta padanya maka dia akan menjadi seorang yang sangat bodoh dan percaya lagi padanya. Yoon Gi tidak bisa menahan diri lagi, ia menarik kedua tangan Chae Rin yang menutup telinga sendiri dan memaksa Chae Rin menatapnya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang