be yourself 3.

2K 230 21
                                    

Jika salah beri nasehat bukan beri pelajaran.
.

.
.

hari ini adalah hari libur semester, chenoa sangat senang hari libur, ia bisa bersenang senang, dan ia berharap ibu, dan ayahnya mengajaknya liburan bersama jian.

sebenarnya ibu, dan ayahnya mengajaknya tadi malam untuk berlibur seharian di pantai namun syaratnya tanpa jian, mana bisa jian ditinggal sendirian dirumah jadi chenoa lebih memilih tidak berlibur dari pada berlibur tapi tanpa mengajak jian.

chenoa menatap jian yang tengah sibuk belajar, ini semua karena ibu dan ayahnya yang menyuruh jian mengerjakan sepuluh soal dan harus benar semua.

jian di beri waktu satu hari penuh, dan tak boleh bermain sebelum soal itu selesai, itu hukuman karena jian mendapatkan nilai sembilan puluh di rapor nya tentu membuat chenoa tak punya teman bermain.

" ji, jangan terlalu memaksakan diri " jelas chenoa seraya mengelus rambut jisung lalu masuk ke kamar mandi untuk mandi

tak lama chenoa pun keluar dari kamar mandi, ia menghela napasnya berat kala masih melihat jian yang tengah berkutit dengan sepuluh soal itu.

" jika ada yang sulit tanyakan saja pada ku " ucap chenoa pelan karena tak mau ketahuan ibu atau ayahnya.

" yang mana yang susah sini biar aku yang ajarkan " ucap chenoa seraya melihat isi dari jawaban soal matematika yang menurutnya sangat gampang.

" kok delapan tambah dua jadi nol satu " ucap chenoa bingung, dan setelah sadar ia pun tertawa terbahak bahak, ternyata jian salah menyimpan angka, jian menyimpannya terbalik, hingga hasilnya salah.

" sssttt " ucap jian seraya menaruh telunjuknya di bibir chenoa agar berhenti tertawa karena takut ibu, dan ayahnya marah.

" ini tuh harusnya sepuluh jian, angka satu dulu baru nol " ucap chenoa, dan jian hanya tersenyum malu.

" hehe, iya terimakasih " ucap jian

" nih tinggal dua soal lagi, yang lainnya sudah benar " ucap chenoa kala melihat soal yang baru delapan di kerjakan oleh jian, dan semua benar kecuali yang tadi.

tapi chenoa tersentak kaget ketika baru sadar jika dua soal itu adalah soal perkalian, padahal jian baru menginjak di kelas dua sekolah dasar.

pertambahan, dan perkalian itu memang pelajaran anak sekolah dasar, seharusnya jian belajar lebih membaca terlebih dahulu.

" ji, coba baca ini " ucap chenoa seraya menunjuk poster buah buahan juga sayuran

" l-emon, strawberry, ceri, mang-ga, tomat ? haish ini gampang " decak jian sombong

" ck sombong, yasudah ini nih baca " ucap chenoa lalu menunjuk sebuah buku dongeng.

" pada zaman dahulu- "

" oke cukup, pintar sekali " ucap chenoa setelah memotong ucapan jian barusan.

pantas saja ibunya memberikan soal yang lebih sulit karena jian cukup pintar, tapi ini benar benar berlebihan.

perkalian ah sungguh itu sangat sulit bagi anak seumuran jian.

ibunya pasti tak tau jian sudah pintar membaca, ibunya memberi soal yang sulit bukan kerena ia tau jian pintar, dan bukan karena ia memperhatikan jian tetapi ia malas mengajari jian yang lain lain, dan berujung meminta diajari jadi ia lebih memilih memberi soal perhitungan.

dua jam berlalu, namun jian belum juga menyelesaikan dua soal itu, masih banyak waktunya namun itu akan mengurangi waktu bermainnya atau bahkan habis jika ia belum juga menyelesaikannya, sia sia jian mengerjakan ini jika waktu bermainnya habis.

be yourself || chenle & jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang