Ketika semua terasa begitu menakutkan.
.
.
.Jian baru saja keluar dari ruang konseling bersama dengan bibi di sampingnya.
Ibu dan ayahnya tentu saja tidak sudi menghadiri undangan tersebut, itu benar benar memalukan. dan mereka tak akan pernah mau mengaku menjadi orang tua seorang jian aksa.
Maka saat jian keluar ia menjadi pusat perhatian siswa sisiwi yang berlalu lalang
Dan siswa siswi itu berlalu lalang dengan mulut yang sempat sempatnya mencibir jian seperti
" Lihatlah dia bahkan tidak ada beban apapun setelah dipanggil guru konseling "
" Itu bukannya pembantu dirumah chenoa "
" Benarkah ! Wah ternyata dia anak pembantu dirumah chenoa "
" Jika aku sepertinya mungkin sudah malu ya hahaha "
" seorang anak pembantu saja sudah berani memalak kaka kelas "
" Sudah jangan dengarkan ya, kan itu tidak benar " Bisik bibi, dan jian hanya mengangguk seraya tersenyum kaku
Jian tak bisa untuk tidak mendengar cibiran yang di berikan teman temannya tadi, bahkan beberapa cibiran itu sudah sedikit membekas di hati jian.
" Bibi pulang ya? " Ucap bibi setelah mengantarkan jian ke kelasnya
" Iya hati hati ya, terimakasih " Ucap jian seraya melambaikan tangannya pada bibi
Jian masuk kelas namun ia dibuat kaget dengan coretan coretan di mejanya juga tulisan di papan tulis
Di mejanya banyak tulisan seperti
" Anak pembantu tidak pantas sekolah disini! "
" Ternyata kamu tidak hanya bodoh dan pembawa masalah ya, kamu juga anak pembantu! "
Dan masih banyak lainnya, sedangkan di papan tulis tertulis
" Kami tidak akan mau menganggap mu teman, Jian! "
" kami tidak sudi berteman dengan mu! "
Jian tersenyum
Memang selama ini ia punya teman?Baguslah jika teman temannya mengaku lebih dulu jika mereka tak mau berteman dengannya, dari pada nanti ia sudah berteman dan sudah menganggap mereka teman tapi mereka tidak menganggap dia sebagai teman.
" Hey pembawa masalah " Sapa salah satu teman kelasnya yang duduk di depannya
Temannya itu hanya tersenyum mengejek" Kelas kita benar benar akan di cap buruk jika ada dia " Saut teman lainnya seraya menghampiri jian dan mendorong bahu jian
" Karena kamu kelas kita akan dicap buruk! " Ucapnya seraya
" owh ya, kau suka malak?"
Seorang yang berada di belakang tiba tiba berjalan ke depan jian, lalu ia merogoh saku celananya." ambil, Apa alasan mu mengambil uang senior, kau bahkan siswa baru tapi sudah terlihat sikap buruknya! " ucapnya seraya melempari jian dengan beberapa lembaran uang lima puluh ribu.
KAMU SEDANG MEMBACA
be yourself || chenle & jisung
FanfictionIni adalah tentang sosok anak laki laki yang sedari dulu hanya menginginkan sosok orang lain, bukan sosok dirinya yang selalu dibenci. "Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri daripada dicintai, tapi karena menjadi orang lain." Namun seseoran...