Semua berubah dalam sekejap, disaat ia tak tahu apa apa.
..
.kini keluarga Aziel tengah menyantap sarapan bersama, terkecuali jian, bayi itu masih ada di kamarnya, dan belum di lihat keadaannya oleh siapapun.
seorang pembantu pun berinisiatif melihat keadaan bayi tersebut, yang tenyata tengah terduduk dan menatap sekelilingnya bingung
" wah sudah bangun rupanya anak tampan ini " puji seorang pembantu itu, dan jian pun merentangkan kedua tangannya meminta digendong.
" mau di gendong hmm, apa kamu lapar, kalau begitu ayo kita makan! " ajak bibi pembantu pada jian yang hanya menganggukkan kepalanya seakan mengerti ucapan bibi tersebut.
" hm lucunya, mari kita makan " ucapnya seraya membawa jian, dalam gendongannya.
" wah bayi itu sudah bangun rupanya " ucap nyonya arsyana ketika melihat pembantu menggendong jian.
" tolong buatkan bubur bayi "titah nyonya arsyana, tanpa di suruh pun pembantu itu akan membuatkannya
" chenoa ini adikmu ah tidak dia adik tirimu, namanya jian" ucap nyonya arsyana, dan chenoa pun menganggukkan kepalanya lalu mencubit kedua pipi jian gemas.
" baby ji " ucap chenoa yang membuat nyonya arsyana dan tuan Aziel tersentak kaget karena chenoa sudah bisa mengatakan kata lain selain, ya, tidak, makan, ayah, dan ibu.
" wah pintar sekali anak ibu " ucap nyonya arsyana seraya mengelus rambut anak semata wayangnya itu.
tak lama kemudian bubur pun telah jadi, namun arsyana maupun Aziel sibuk dengan makannan mereka, tanpa memperdulikan jian yang tengah susah payah menyuapkan bubur kedalam mulutnya.
" aduh sayang, sini bibi bantu " ujar bibi tersebut, ia pun lantas menyuapi jian.
" cih, makan sendiri saja tak bisa " cibir nyonya arsyana seraya menatap jian tak suka.
" iya, tidak seperti chenoa yang sudah pandai makan sendiri " ujar taun Aziel seraya mengelus rambut chenoa
Mendengar hal tersebut tentu saja pembantu itu tersentak atas cibiran kedua majikannya itu, tidakkah mereka pikir jika jian masih kecil.
apa pantas anak sekecil jian mendapat makian ?***
kedua anak itu sudah di mandikan oleh baby sitter, sedangkan arsyana dan aziel sudah berangkat bekerja usai sarapan pagi tadi.
kini keduanya tengah bermain di tempat khusus bermain di kediaman Aziel, bak sebuah taman bermain kanak kanak.
jian menatap semua mainan yang ada di sekitarnya, ia tersenyum kala melihat sebuah boneka kecil karakter Elsa
ia pun merangkak mengambil boneka kecil itu, dan chenoa yang melihat jian hendak mengambil mainan itu lantas merebut mainan itu yang membuat jian mengerucutkan bibirnya namun ia tak menangis.
" baby ji " panggil chenoa
seakan mengerti jian pun menoleh, chenoa pun mengembalikan boneka itu pada jian, lalu mengambil mainan yang lain untuk ia mainkan.
Setelah beberapa lama memainkan boneka tersebut, tampaknya jian bosan dengan mainannya ia pun merangkak ke pintu keluar dari ruangan itu, yang membuat chenoa segera berlari dan menghalangi pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
be yourself || chenle & jisung
Fiksi PenggemarIni adalah tentang sosok anak laki laki yang sedari dulu hanya menginginkan sosok orang lain, bukan sosok dirinya yang selalu dibenci. "Lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri daripada dicintai, tapi karena menjadi orang lain." Namun seseoran...