PART 26 SEBEL

2.3K 121 16
                                    

150 vote dan komentar banyak aku up
Kalo mau tau kelanjutannya silahkan vote dan komennya

Selamat membaca 😊

Dilain sisi keluarga Mahendra dan Adijaya sedang berkumpul di ruangan pribadi, ya itu ruangan khusus milik Mahendra untuk keluarga.

Mereka semua tertawa melihat layar, yang menampilkan kelakuan putra - putrinya yang berada di ruang inap, apa yang membuat mereka tertawa dengan tingkahnya, padahal tidak ada hal lucu didalamnya.

Sungguh jail bukan, mempersatukan kedua insan yang tak menyatu itu sangat sulit, kedua keluarga itulah yang merencanakan bahwa Andra harus menginap dan meninggalkan mereka berdua.

Mereka sangat penasaran apa saja yang mereka lakukan jika mereka berduaan dalam satu ruangan, ternyata tak dimana - mana mereka selalu saja bertengkar.

Setelah mereka tertidur keluarga Adijaya memutuskan untuk pulang, karena keduanya sudah tertidur lelap masuk ke dunia mimpi.

🌚🌚🌚🌚🌚🌚

Matahari keluar dari sarangnya mengeluarkan cahaya secara perlahan membuat penghuni kamar terbangun dari mimpinya.

" Ergh " Sisil lalu ia duduk mengumpulkan kesadarannya

" Kok gue bisa tidur ya padahal gue semalem nggak ngantuk, anjir sakit tangan gue bego,kok bengkak sih  " teriak Sisil

Membuat orang yang tidur di sofa terbangun karena teriakannya. " Ergh berisik bangsat" Andra menatap sekelilingnya ia baru sadar bahwa semalam ia telah menginap disini.

" Serah gue bangsul " balas Sisil Andra memutar bola mata, dia malas adu bacot baru aja buka mata

Lalu ia melipat selimut yang ia pakai dan berjalan menuju toilet tanpa melirik orang yang sedang ia lewati.

' kenapa tuh buaya darat, ah bodo amat bukan urusan gue ' batin Sisil

Sisil menekan tombol untuk memanggil dokter, ada sesuatu yang ia minta darinya. Tak lama dokter Adrian datang dengan suster yang membawa makanan.

" Pagi sil, ada apa kau memanggilku ? " Tanya Adrian

" Dok Sisil udah sehat nih ya, pala Sisil udah enakan nggank punyeng, perut Sisil aman nggak sakit, hidung Sisil aman nggak ngeluarin darah lagi, nah badan Sisil juga enakan " jelas Sisil

" Ya terus ? " Tanya Adrian

" dokter nggak peka dikit apa ? " Tanya Sisil

Andra yang keluar dari toilet ia memilih untuk duduk kembali di sofa, sambil melihat drama pagi ini.

" Ya peka apaan, dokter kan nggak ngerti apa maksud mu " jelas Adrian

" Oke, jadi Sisil pengen copot infusnya, nih tangannya udah bengkak dok, buka ya " bujuk Sisil

" Oooh jadi ini yang kau mau " Adrian

" Iya dok buka ya, dokter kan baik ama sisil ya " bujuk Sisil

" Oke tapi saya akan mengecek keadaanmu terlebih dahulu " _ Adrian Sisil sempat mengeluh tapi tak apalah yang penting ia bebas dari jarum yang selalu menancapnya.

Adrian memeriksa tubuh sisil

" Gimana dok, Sisil udah sembuh kan ? " tanya Sisil

" Iya tapi ada syaratnya " jawab Adrian membuat Sisil menasaran.

" Apa ya dok ? " Tanya Sisil

" Udah sekarang kamu tenangin diri dulu, Andra sini kamu nak, saya mau minta tolong " Adrian Andra mengangguk dan menghampirinya.

TRAPSILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang