PART 17 CABE BERKUASA

2.7K 132 6
                                    

Selamat membaca guys 😊
Makasih ya udah setia baca TRAPSILA

Kriiiiiiiing bel istirahat berbunyi di seluruh penjuru ruangan, sorak sorai yang kata yang dikeluarkan oleh seluruh siswa.

" Huuuuh, selesai juga "teriak Caca

" Berisik Lo toa " balas Tito dengan ngegas

" Toa ditambah toa sama dengan apa ya ? " Tanya Fitri yang bingung

" Ya toa lah, kan toa itu benda bego " kesal Caca

Sementara Sisil yang masih diam tak ada perubahan sama sekali dari raut wajahnya sejak masuk kelas, bahkan sudah 3 kali di tegur pak Dodi masih saja begitu, hingga pak Dodi pun memilih mengabaikannya. Ia sangat kesal kepada ketos tadi berani - beraninya menegur penampilan nya apa salahnya coba.

Duduk dengan pikiran melayang dan beberapa hal yang dipikirkan sebenarnya itu berpengaruh dalam konsentrasi belajar. Sisil itu orangnya aktif kalau moodnya lagi baik, bahkan dibandung ia selalu mendapatkan nilai terbaik walau di cap sebagai nakal, tapi tidak berpengaruh dalam nilai.

" Sil lo kenapa ? " Tanya Caca sedangkan yang ditanya hanya diam menatap arah yang dituju

" Sil Lo kenapa ih ? Kerasukan ? " Tanya Caca berurutan sisil menggelengkan kepalanya

"  ketos " jawab Sisil

" Ketos apaan bangsul ? " Tanya Caca

" Yang tadi " balas Sisil

" Udah ah biarin, emm gimana ban motor yang kemaren dibeli suka nggak ? " Tanya Caca

" Iya " jawab Sisil

" Yaudah kalau lo suka, nanti gue beliin lagi deh buat Lo tapi lo harus menang di turnamen nanti " tantang Sisil

" Oke gue bakal buktiin kalau gue bisa " bala sisih

Wajahnya lebih cerah, dan tidak lebih dan tidak seburuk tadi akibat dari tantangan caca

' haduuuuh papa datang nggak ya, bakal marah nggak ya, gimana dong si zovi dibawa nggak ya huuh' batin Sisil dengan gelisah

" Sil Lo kenapa sih ? Ngeri tau liat muka lo " ucap Caca

" Nggak, jangan diliatin " jawab Sisil

" Ih kok kejem amat lo, kantin yok " ajak Caca

" Males " tolak Sisil

" Ayolah itung - itung menghirup udara segar, sekalian liat cogan gitu " bujuk Caca

" Kagak" tolak Sisil

" Ayolah sisilku yang cantik dan baik kalau kagak gue teriak - teriak lo " ancam Caca

" Bodo " _ Sisil

" Oke, kalau gitu "_ Caca

" Siiiiiiiiisiiiiiiiiiilllll kaaaaannntiiiiiiiin maaaakkk----- " teriak Caca namun, terpotong karena Sisil membekap mulutnya, dari pada nanti telinga semua orang sakit gara - gara dirinya yang malas pergi ke kantin.

" Mmmmmmm " teriak Caca yang mencoba untuk membuka suara

" Jangan teriak, nanti gue yang disalahin " bisik sisil, Caca pun langsung melotot akan mendengar perkataan tersebut begitu dingin dan menakutkan.

TRAPSILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang