PART 27 SALAM MATI

2.2K 125 30
                                    

Vote 150 dan komentar banyak aku up
Kalo mau tau kelanjutannya silahkan vote dan komennya

Selamat membaca 😊

sisil membuka pintunya namun ada yang menghalangi dirinya ' bruuuuk '.

Sisil menabrak dada bidang yang berdiri tegap, Sisil tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya, namun dengan cepat dia menangkapnya dengan tepat sehingga ia tak jatuh karena pelukan darinya.

Dengan cepat Devi memotret momen langka ini. Sisil terpaku dengan tatapan dari nya sampai ia terkunci tubuhnya untuk diam.

Tatapan mereka tersadar Sisil berdiri tegap.

" Mau kemana ? " Tanya Andra

" Keluar " jawab Sisil

" Jangan sil, ayo sini minum obat dulu sayang, nggak pait kok " larang Devi

" hadeeeh emak gue cerewet banget dah " batin Sisil ia menepuk jidatnya membuat Andra heran ia mengangkat alisnya sebelah.

" Kenapa ? " Tanya Andra

" Nggak kok, kenapa Lo balik lagi ? " jawab Sisil menahan kegugupan dirinya " malu banget daah, ketahuan kelakuan gue kayak gini " batin Sisil

" Ambil hp, ketinggalan " jawab Andra.

" Ohh " Sisil

" Ayo sil sini, minum dulu ya obatnya biar cepat sembuh " bujuk Devi

" Iya ma " jawab Sisil dengan lesu lalu ia kembali menghampiri Devi yang berada di ranjang walaupun ia terus menggerutu tak jelas hatinya.

Sisil duduk menghadap Devi, satu persatu obat Sisil diminum walau rasa pait menghampiri lidahnya, Andra yang menyaksikan ia hanya diam melihat kelakuan Sisil meminum obat yang menurut nya lucu, kayak cacing kepanasan yang nggak bisa diem.

Melihat wajahnya, dengan mata tertutup dan tak bisa diam membuat ia ingin sekali mencubit pipinya ia merasa gemas melihat wajahnya. Lalu ia kembali keluar untuk memakan makanannya.

" Maah udah mah pait " lirih Sisil

" Udah nih satu lagi " ucap devi, Sisil meminum obat terakhir.

" Mah " Sisil

" Iya apa sayang ? " Tanya Devi

" Pulang yuk " ajak Sisil

" Emang kamu udah sehat ? " Tanya Devi

" Iya mah Sisil udah sehat tuh " Jawab Sisil sambil menunjukkan dirinya bahwa ia baik - baik saja.

" Sehat dari mananya ? " Tanya Mahendra yang baru saja masuk

" Ya semuanya pa, papa pulang ya Sisil pengen pulang sekarang, nggak mau disini kayak penjara " jelas Sisil

" Ia nanti minta izin dulu sama dokter Adrian " jawab Mahendra lalu ia pergi menemui dokter Adrian dan membawanya ke ruang rawat.

" Tapi Sisil pengen pulang sekarang pa, disini tuh bau, sumpek, rupek, nggak kayak dirumah, mah pa pulang ya " bujuk Sisil dengan memohon.

" Oke papa, panggil dulu dokter adrian " ucap Mahendra

Setelah kepergian Mahendra, Devi mulai bersiap - siap membereskan barang-barang untuk pulang.

Adrian datang bersama Mahendra

" Gimana keadaanmu sil ? " Tanya Adrian

" Baik dok, Sisil udah sehat seratus persen yakin dan terjamin " jawab Sisil dengan percaya diri

TRAPSILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang