PART 16 KETOS MENYEBALKAN

2.8K 133 4
                                    

Vote 150 dan komentar banyak aku up
Kalo yang mau tau kelanjutannya, jangan lupa vote dan komennya

Selamat membaca 😊

Pagi ini ia bangun tanpa mendengarkan suara toa vino yang selalu berteriak tapi malah mamanya yang berganti.

"Sil usil bangun nak " teriak Devi

" Iya mah " jawab Sisil

" Buka dulu pintunya sil " teriak Devi

" Ihhhh emak gue, dasar orang masih gelap kayak gini minta bangun " kesal Sisil

Sisil bangkit dan duduk melihat jam masih menunjukan pukul 5 pagi. Lalu ia membuka pintunya menampilkan mamanya yang tersenyum.

" Nah kalau udah bangun, mandi lalu turun kebawah makan ya, ditunggu makan di meja makan" ucap Devi dengan lembut

" Iya mah " jawab Sisil

Lalu di udara pagi yang menyapa Sisil, ia berjalan menatap jendela, lalu membuka tirai kamar yang begitu besar, cahaya yang meremang mulai masuk, matahari mulai muncul dari persembunyiannya, Sisil baru pertama kali menikmati indahnya di kota Jakarta.

Secara perlahan ia menghirup udara yang begitu segar dan sejuk dikulit, udara kotor belum begitu banyak, Sisil masih menatap ke arah gedung - gedung yang menjulang tinggi, memang tempat tinggalnya ini adalah di pusat kota, jadi pantas saja langsung menghadap gedung - gedung.

" Seger nya nih udara pagi " gunam sisil

Lamunannya buyar ketika ponselnya berbunyi sebuah notif pesan dari caca teman sekaligus sahabat baru disekolahnya.

Caca marica

Sil jemput gue ke rumah ya mobil gue mogok

Hm

Plis ya sil, ya jemput gue

Y

Asek makasih Sisil sayangku

Pake celana gw bw mtr

Assiaaap

Read

Sisil dengan cepat mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, tanpa membereskan kasur yang masih berantakan.

Tak butuh waktu lama Sisil selesai mandi dan sudah memakai pakaian sekolah, ia keluar dari kamar sambil membawa tas sekolah yang biasa dipakai, tak lupa jaket, sepatu dan celana jeans yang selalu melekat ditubuhnya.

Sisil menuruni tangga rumah ternyata sudah ramai, papa dan bang vino yang lagi nyebur di kolam renang, sementara mama yang lagi di dapur menyiapin makanan bantuin bi Tuti .

"Mah mamaku sayang lagi masakan apaan nih, wangi banget lagi bikin cacing Sisil demo tingkat dewa " sisil

" seriusan ? Pasti wanginya menggoda " ucap Devi

" Pa, bang makan dulu nih udah Mateng " teriak Devi

" Iya mah " jawab mereka berdua

Sisil melahap masakan buatan mama tersayang, yang dibumbui cinta dan kasih sayang,tapi kalau masakan bi Tuti juga beeeh mantep itu menurut Sisil sangatlah enak dari pada di kafe - kafe. Itu alasannya, jika Sisil sering membawa bekal ke sekolah.

TRAPSILA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang