[15]

1.8K 214 41
                                    

Suasana antara kedua belah kubu yang saling berseberangan di Menara terasa sangat tegang. Itu diam tanpa ada tindakan dari keduanya belah pihak. Berbeda dengan beberapa dekade lalu dimana masih akan ada tindakan pemberontakan dari perlawanan, itu semua dilakukan secara terselubung dan diam-diam. Dan baru ketika kemunculan Jyu Viole Grace sebagai calon slayer tindakan mereka mulai secara terang-terangan.

Namun setelah bertahun-tahun melakukan perang secara terang-terangan. Mungkin karena kedua belah pihak sama-sama mengalami kerugian besar sehingga mereka sama-sama memiliki pemahaman untuk menahan diri dari menyulut perang baru.

Konflik diantara kedua belah pihak saat ini lebih kearah politik dan bagaimana masing-masing pihak mencoba mempercantik citra mereka di keseluruh penjuru menara.

Walau begitu mereka yang berada dalam pihak militer masih sibuk merekrut dan melatih prajurit baru. Sama seperti yang dilakukan Kallavan sekarang ini. Dia mengawasi jalannya penyaringan orang-orang yang akan memasuki militer. Walau keamanan dan berbagai hal sudah di atur secara teliti agar menghindari masuk-nya mata-mata, para petinggi masih harus turun tangan mengawasi secara langsung.

Khun Aguero Agnis sangat teliti namun walau begitu tetap tidak ingin menurunkan penjagaan.

Kallavan menjatuhkan pandangannya kearah sekelompok prajurit yang berada di bawah wewenang sang Marshal muda. Mereka tampak serius namun sama sekali tidak ada aura ketegangan di bahu mereka. mereka tampak jauh lebih nyaman dan bebas jika dibandingkan dengan prajurit yang berada di bawah squadron lain.

Melihat pemandangan itu, Kallavan diam-diam mengingat mantan bawahan lamanya. Mereka pada dasarnya memiliki banyak kesamaan dengan para bawahan Khun sekarang ini. Mereka hanya patuh pada perintah dan setia pada Kallavan yang mana itu berakhir menjadi hal yang ditargetkan dan disalahkan di depan Raja Zahard.

Pada awal Kallavan melihat bagaiamana struktur dan suasana skuadron yang dinaungi oleh Khun. Kallavan sedikit khawatir kalau apa yang terjadi pada dirinya dahulu kalau akan terulang kembali. Tapi ternyata hal itu tidak terjadi.

Satu perbedaan besar adalah, walau sangat besarnya kesetiaan para prajurit itu pada Khun lebih pada Zahard. Mereka pada saat yang sama juga sudah dipastikan tidak akan bergabung dengan kelompok pemberontakan menara.

FUG atau sebangsanya.

Mereka semua pada dasarnya sudah memiliki sumpah khusus untuk tidak memihak kearah pemberontakan. Jika pun suatu saat mereka berhenti dan mengikuti Khun bila dia berhenti. Mereka akan menjadi pihak netral dan tidak akan lagi terlibat dalam pertikaian.

Hal ini menjadi jaminan tersendiri karena selain mereka tidak akan pernah membelot, mereka juga tidak akan pernah bisa digunakan oleh pihak musuh jika sewaktu-waktu di tangkap. Dan ditambah lagi posisi Khun cukup untuk meredamkan rasa curiga dan ragu dari para petinggi.

Perhatian Kallavan kembali dari lamunan saat salah satu orang terpercaya Khun datang memasuki ruangan. Dia adalah salah satu orang yang dulu menaiki menara bersama dengan Khun saat masih regular dan dikatakan dia berada di tempatkan di tim pendukung sementara Khun dulu tetap bersama dengan Irreguler.

Edin Dann.

Dia mungkin lemah dan tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan para orang terpercaya Khun Aguero Agnis lainnya. Tapi kemampuannya sebagai seorang scout yang mampu berlari cepat sangat berharga dan sangat berguna saat pengumpulan informasi.

"Komandan Kallavan, bagaimana dengan prosesnya?" Dann menyapa Kallavan formal sebelum membuka percakapan.

"Semuanya lancar, ada beberapa orang yang jelas merupakan utusan dari FUG. Mereka pada dasarnya segera di usir keluar."

[BL] The Lovely BetrayalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang