9

425 73 11
                                    

Sekarang giliran Yujin dan bandnya yang tampil. Mereka sudah bersiap di atas panggung dengan lampu sorot yang telah diredupkan.

Yujin mengatur napasnya, mencoba menenangkan dirinya. Ia lalu menatap ke arah penonton dan Jungwoo pun mulai memainkan keyboardnya, setelah itu lampu perlahan-lahan mulai menyala.

Yujin telah melupakan kekesalannya terhadap Minju, ia harus menampilkan yang terbaik.

Ya, karena memang penampilan ini ia siapkan untuk Minju. Yujin pun mengarahkan pandangannya ke meja dimana Minju berada saat ia mulai bernyanyi.

Sepanjang penampilan Yujin, semua orang yang ada disana ikut bernyanyi bersama. Ini sudah serasa seperti konser dari Yujin dan bandnya.

Semua orang bertepuk tangan untuk penampilan yang Yujin berikan.

Dari mejanya, Minju menitikkan sedikit air matanya sambil bertepuk tangan setelah penampilan Yujin selesai.

"Ternyata dia mendengarkan saranku." kata Minju dalam hatinya. Ia terharu dengan setiap hal kecil yang Yujin lakukan, apalagi ini menyangkut dirinya.

Minju segera menghapus air matanya sebelum yang lain menyadari kalau ia menangis.

Yujin memang terlihat sangat emosional saat bernyanyi tadi. Ia benar-benar bisa meluapkan perasaannya lewat lagu yang dinyanyikan.

Sebelum turun dari panggung, Yujin dan bandnya memberi hormat dengan membungkukkan badannya 90 derajat.

Saat akan turun, Yujin berpapasan dengan Chaewon yang akan naik lagi ke panggung untuk melanjutkan acara.

Yujin tersenyum melihat Chaewon lalu mengajaknya melakukan tos. Chaewon tak bisa menahan senyumnya setelah Yujin sudah turun dari panggung, ia blushing.

Di belakang panggung, Yuri langsung menyambut Yujin, Junghwan, Jisung, dan Jungwoo.

"Puji Tuhan, penampilan kita dilancarkan." ucap Jungwoo sambil tersenyum senang.

"Good job, friends!" seru Yujin sambil mengajak tos Yuri, Junghwan, Jisung, dan Jungwoo.

Mereka pun banyak mengabadikan foto bersama untuk kenang-kenangan.

Setelah selesai berfoto-foto, mereka pun kembali lagi ke meja masing-masing.

Saat Yujin dan Yuri sampai di meja mereka, Chaeyeon langsung membawa Yujin ke dalam pelukannya dan dibalas oleh Yujin.

"Good job, Ahn!" kata Chaeyeon sambil menepuk punggung Yujin.

"Thanks, Hyung."

Yena langsung menarik Yujin yang baru saja melepas pelukannya dengan Chaeyeon, lalu memeluknya.

"Great work, bro. Tapi kau dengan beraninya memeluk Yuri-ku." Yena melepas pelukannya dan langsung menyentil dahi Yujin.

"Aw! Sakit bodoh." ucap Yujin sambil mengelus dahinya.

"Masih berani mengatakaiku bodoh?!" Yena mengangkat jarinya bersiap untuk menyentil Yujin lagi.

"Ah, tidak-tidak.. Maafkan aku."

at eighteen | jinjoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang