8

425 73 6
                                    

Yujin baru selesai mengenakan pakaiannya. Ia lalu mengambil ponselnya yang berada diatas meja belajarnya dan langsung menghubungi seseorang. Tanpa perlu menunggu waktu lama, panggilannya pun tersambung.

"Hello, Minju. Where are you?"

"Aku sudah berangkat bersama temanku, sampai bertemu nanti."

Dan panggilan pun langsung diputus sepihak oleh Minju. Yujin menatap ponselnya kesal. Minju tak pernah seperti ini padanya, sekalipun saat Minju punya pacar, ia tak pernah bersikap acuh terhadap Yujin.

Yujin pun langsung turun dari kamarnya, tak lupa ia mengambil sebuah botol tumbler yang sudah diisi air di dapur, lalu ia memakai sepatunya, dan langsung bergegas meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah.

Hari ini adalah hari H acara ulang tahun sekolahnya, dimana Yujin akan tampil bersama Yuri dan bandnya nanti. Ia masih kesal dengan sikap Minju tadi, tapi ia harus menahan emosinya agar tak mempengaruhi penampilannya nanti.

Suasana sore hari itu tampak cerah dengan langitnya yang berwarna jingga. Yujin berusaha memperbaiki suasana hatinya dengan mendengarkan lagu-lagu dari playlist yang diputarnya.

Tak menunggu waktu lama, ia pun sampai di sekolahnya yang sudah mulai ramai orang. Saat ia keluar dari mobilnya, datang sebuah mobil yang langsung mengisi slot kosong di sebelah mobilnya. Yujin tau mobil itu, ia pun sengaja diam untuk menunggu sang empunya mobil keluar.

Sesaat kemudian, muncul lah sepasang kekasih yang sangat dikenalnya keluar dari mobil tersebut.

"Hai, Noona. Aku tak menyangka kau datang." sapa Yujin dengan ramah saat sepasang kekasih itu berjalan menghampirinya.

"Tentu saja aku datang untuk melihat penampilanmu lagi, Yujin-ah."

"Kau cantik hari ini, Noona."

"Terima kasih, Yujin. Kau juga sangat tampan." Sang kekasih pria disebelahnya hanya diam dengan raut wajah yang tampak kesal setelah mendengar pernyataan Yujin dan jawaban dari kekasihnya.

"Hyung, jangan kesal seperti itu. Aku hanya ingin memuji Kkura-noona."

"Astaga, Chaeyeon maaf. Aku tak bermaksud membuatmu kesal." Sakura pun langsung menggandeng tangan Chaeyeon.

"Hm, ya tak apa. Tapi ingat Kkura-ya, aku ini lebih tampan dari Yujin." kata Chaeyeon sambil menatap tajam kekasihnya. Sakura pun membalas tatapannya dengan tersenyum manis sambil mengusap pipi Chaeyeon, "Aku tau itu, sayang."

"Hyung, Noona, ayo kita ke dalam." ajak Yujin yang langsung dijawab dengan sebuah anggukan dari Chaeyeon dan Sakura. Mereka pun berlalu dari parkiran.

"Yujin-ah, tidak berangkat dengan Minju?"

"Tolong jangan bahas dia, Hyung. Aku kesal dengannya."

"Ada apa?"

Yujin diam, tak berniat untuk menjawab pertanyaan dari Hyung-nya itu.

"Hei kalian!" terlihat Yena yang setelah menyapa langsung berjalan menghampiri kedua sahabatnya beserta Sakura.

"Ah, annyeong, Noona. Apa kabarmu?"

"Aku baik, Yena. Bagaimana kabarmu dan dimana Yuri?" jawab Sakura dengan ramah.

"Kabarku juga baik, Noona. Yuri sedang mencari tempat untuk kita, dan aku memang kebetulan ingin menunggu kalian jika belum datang. Apa tadi kalian berangkat bersama?"

"Tidak, aku berangkat sendiri dan lebih dulu sampai, tak lama setelah itu baru Chaeyeon-hyung datang." jawab Yujin.

Yena menepuk bahu Yujin dan berbicara dengan suara kecil, "Yujin-ah, kenapa bisa Minju datang bersama Bomin?"

at eighteen | jinjoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang