CHAPTER XXVIII

• • • • •
Api kelabu dari tangan Jimin membentuk sebuah pisau jade putih .
" thank you for breaking my curse ,"
Senyuman sinis terukir di bibir Jimin ,seolah-olah dia sudah lama menunggu saat ini .
" but you ain't good with me . Adios ."
Pisau jade itu ditusuk ke dada Seorein . Seorein seolah-olah kehilangan rentak untuk bernafas .
Appo .
Dia terjatuh pada lututnya . Dadanya terasa sakit , seluruh tubuh badannya kini seolah-olah dicengkam ke dinginan . Dia mendongak melihat Jimin .
" Ke..kenapa awak .. Buat semua ni ?" Seorein menyoal .
Biarpun sampai tahap ini .
Biarpun apa yang Jimin buat ..
No ,
Dia masih sayangkan jejaka itu .
" will you actually be fine if i died ?"
Jimin tidak menjawab namun hanya merenung wajah Seorein .
' I have to do this . I cant risk to lose another love . This time , its my turn .'
' sorry .. Please be happy '
Jimin mengalihkan pandangannya sebelum dia menapak pergi .
" J..jimin !"
Seorein terbaring .
Tubuh badannya terasa sejuk dan sakit seolah-olah beribu-ribu jarum menusuk di bahagian dadanya.
Pandangan gadis itu kian kelam . Kelopak matanya dipaksa untuk terus buka semata-mata untuk terus melihat si jejaka yang semakin jauh ,
Biarpun sakit yang mencengkam tubuhnya ,
Seorein cuba bersuara lagi ,
" J .. Jimin .."
" I .. I .. I love.. "
Kelibat seseorang tiba-tiba saja muncul dan menolak tubuh Jimin ,
ANDA SEDANG MEMBACA
Démon's bride || 지민 ✔
Fantasy❝ touch her and i'll make your life a living nightmare .❞ A destiny that created for both of them, one with powerful persona , and one just a mere human. The unwanted fate that brought both of them close, till a feeling come up. Darkness was everyw...
