11. mulai terbuka

7.3K 493 29
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
Happy reading
Kalo suka jangan lupa kasi vote ya!
Di follow juga boleh🙃🙃🤍

---

Hari demi hari berjalan begitu saja tanpa hal special menurut alfy. Malah ia rasa semakin jauh dari suaminya itu, apalagi semenjak kedatangan Ning nashwa ke ndalem. Agak panas aja gitu rasanya

Alfy berjalan pulang ke ndalem setelah selesai ujian untuk kelulusan. Ia mendapati Ning Shofi di depan ndalem murojaah Al Qur'an

"Assalamualaikum" alfy

"Waalaikumsalam,.. Ning alfy" panggilnya

"Iya kenapa?" Tanya alfy

"Tolong bantuin aku setoran Ning" kata shofi

"Oh,.. iya iya" kata alfy lalu duduk di depan Shofi masih mengenakan seragam pesantren

"Bismillahirrahmanirrahim,..."Shofi melantunkan hafalan Al Qur'an ayat demi ayat dengan suara merdunya dan kefasihan bacaannya

Setelah menghafal 2 lembar Al Qur'an atau 4 halaman, Shofi menyelesaikan murojaah nya

"Shodaqo-allahhul'adzimm"

"Alhamdulillah,.. bagus sekali" puji alfy kepada Shofi

"Alhamdulillah Ning" kata shofi

Alfy yang sedikit ragu akhirnya angkat bicara akan pendapat pribadinya kepada Shofi

"Ning Shofi, kok rasanya aneh ya di panggil Ning, panggil aku teh aja, teh alfy" kata alfy

"Kok aneh? Kan Ning alfy udah di panggil Ning dari lama, dari... Berbulan2 yang lalu" kata shofy

"E,.. hmm " alfy hanya tersenyum tidak bisa menjawab

Tiba2 seorang laki laki yang ingin sekali alfy hindari muncul dari dalem ndalem

"Ning alfy,. Ganti bajunya ya, ikut saya d pertemuan" kata Gus Arkhan dengan lemah lembut

"Oh,.. iya Gus" alfy buru buru masuk kedalam untuk mengganti pakaian nya karna ia tak ingin mendapat Omelan yang pedas karena lama ganti baju

Gus Arkhan lalu menuju mobil dan menunggu alfy di dalam mobil

Alfy telah rapi dengan gamis berwarna abu abu muda dan di padu dengan jilbab warna hitam yang menghiasi kepalanya. Tampak cantik anggun natural

Alfy berjalan memasuki mobil di depan ndalem

Selama perjalanan alfy hanya diam tak mau bertanya apapun kepada Gus Arkhan, begitu juga Arkhan yang memilih diam dari pada berbicara kepada seorang yang sama sekali tidak ia sukai

Tak lama kemudian, mobil itu terparkir di depan sebuah cafe yang cukup fenomenal di daerah ini

"Cepetan! Jangan lelet! Kasian yang nunggu dari tadi" kata Arkhan

"Iya" jawab alfy singkat langsung turun dari mobil

"Siapa sih? Yang mau di temuin di cafe, perkumpulan kan biasanya d resto apa dimana gtu, masjid, aula lha ini di cafe, jadi curiga kalo Gus Arkhan ketemu nya bukan ketemu temen2 biasanya yang ngadain kajian kajian" batin alfy

Gus nya saya ✅ - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang