21. pertemuan

7.7K 469 5
                                    

Assalamualaikum temen temen
Apa kabar semuaaaa
Alhamdulillah, akhirnya author bisa up part ini😆
Udah siap baca part ini?
Yuhuuu langsung aja
Eits, jangan lupa vote and comment ya!
Selamat membaca

---

Arkhan duduk kursi yang disediakan di teras minimarket berhadapan dengan istrinya setelah memberikan sebotol air mineral kepada perempuan yang tak lain adalah istrinya itu.

"Secepat ini?, Ini bener laki-laki yang ada di handphone gua kan?, Bukannya gue ga seneng secepat ini ketemu dia, tapi rasanya..... Ga tau ah, gue seneng. Tapi kenapa dia diem aja? Apa dia lupa sama gue? Apa dia udah bahagia sama istri barunya? Apa kedatangan gua kesini itu sesuatu yang ga pernah diharapkannya?" Alfy bertanya tanya sambil membuka tutup botol air mineral yang diberikan laki laki itu

"Udah enakan?" Tanya arkhan memecah keheningan

"Alhamdulillah, " kata alfy setelah meneguk air mineral di dalam botol itu

"Ya allah, apa yang harus hamba lakukan? Menyapanya saja hamba tidak berani, apalagi mengakui kalau saya suaminya, apakah saya harus menutupi dan pura-pura tidak mengenalnya?" Kata arkhan di dalam hati

"Bismillah, semoga yang gua lakuin bener" alfy dalam hati

"Makasih ya mas, kalau ga ada masnya, mungkin aku sekarang udah di UGD" kata alfy tersenyum

Arkhan terdiam lumayan lama

"Dia tidak mengenaliku" batin arkhan

"Kok diem mas? Saya salah ngomong ya?" Kata alfy lagi

"Oh, eh enggak kok, maaf saya ngelamun,. Tiba-tiba saya keinget seseorang,..."

"Spesial" lanjutnya lagi

"Pacar ya mas?" Kata alfy tanpa basa nasi

"Bukan, dia istri saya, tapi sekarang saya tidak bisa menemuinya karena kesalahan saya" kata arkhan

"Hmm, kenapa masnya ga minta maaf" kata alfy lagi

"Hari itu, istri saya kecelakaan karena saya, orang tuanya tidak bisa percaya saya lagi karena itu, setelah ia sadar dari koma,. orang tuanya segera membawa ke Kota asalnya tanpa memberi kesempatan saya untuk bertemu" jelas arkhan

"Kenapa masnya ga nyoba datengin orang tuanya?" Kata alfy

"Saya mencoba ikhlas, dan saya harus ikhlas karena ini semua terjadi karena saya, saya selalu berdo'a sama allah, jika memang masih mungkin, saya ingin kembali kepada istri saya, saya ingin sekali bertemu dengannya" ucapnya sensus

Alfy terdiam

"Apa benar yang dimaksud istrinya itu aku?" Batin alfy

"Ah, saya jadi banyak bicara, sebentar lagi hujan saya pamit ya, assalamualaikum" kata arkhan buru-buru meninggalkan tempat itu

"Waalaikumsalam"

"Padahal aku nunggu kamu gus" kata alfy sedikit mengencangkan suaranya agar arkhan mendengar

Benar saja

Langkah laki- laki berbadan tegap itu berhenti setelah mendengar ucapan wanita yang bersamanya beberapa detik tadi

"Alfy,." Buru buru arkhan membalikkan badannya dan menghampiri perempuan itu dengan tatapan sendu menahan mengalirnya air mata

"Kamu,..nggak lupa aku?" Kata Arkhan

"Aku cuma berusaha mengingat" alfy

Tanpa aba-aba Arkhan langsung memeluk alfy, tetesan air mata mengalir di pipi Arkhan karena senang sekaligus merasa bersalah.

----

Hotel

Arkhan memesankan kamar hotel untuk alfy tinggal sementara atas kehendak alfy yang belum mau di tinggal bersama di pesantren milik sahabat abi arkhan.

"Gimana? Mau kamar yang ini apa yang lain?" Tanya arkhan

Alfy memperhatikan seisi ruangan

"Hem, gapapa disini, tapi apa nggak terlalu mahal?" Kata alfy

"Yang penting kamu nyaman" kata arkhan

Alfy lalu duduk di shofa yang ada didikuti arkhan

"Alfy, aku minta maaf, untuk semua yang aku lakuin yang menyakiti kamu, aku ga tau kamu inget apa enggak tapi aku tetep mau minta maaf karna aku salah, aku sadar ternyata perasaan yang aneh dihatiku itu perasaanku ke kamu yang aku sendiri belum sadar, aku kesulitan untuk melepaskanmu tapi aku harus terima, aku ga pantes buat kamu aku sadar". Kata arkhan serius

"Kalo kamu kesulitan, jangan lepasin aku" kata alfy serius

Arkhan terdiam terkejut

"Aku kesini tanpa sepengetahuan mama papa" kata alfy jujur

"Astaghfirullah,.. kenapa?" Kata arkhan

"Karna aku,.. mau cari tau, kenapa aku mau pergi ke Kalimantan dulu"

"Dan siapa sangka aku ketemu kamu" kata alfy

"Kamu bilang, kamu pengen ketemu aku, kamu pengen mulai lagi sama aku, ayo kita mulai" kata alfy lagi

"Alfy,.."

"Arkhan, kamu tau kenapa aku memilih kembali? Karna aku hanya ingin 1 pernikahan tanpa ada kata akhir, walaupun aku marah sama kamu, aku kesal sama kamu, aku yakin kamu sekarang merasa bersalah sama aku, karna itu aku ingin tinggal, agar kamu merasa bersalah dan enggak lagi melakukan kesalahan yang sama" alfy

Arkhan meneteskan air matanya

Alfy langsung memeluk arkhan.

"Maafin aku alfy" arkhan membalas pelukan alfy

Disisi lain

Zaky

Zaky baru bisa berangkat sekarang karna jadwal penerbangan pukul 15.00

Zaky terus memandangi ponselnya, beratanya-tanya kenapa tidak ada notif pemakaian atm lagi.

Ia lalu mematikan handphone nya.

Rumah alfy

Mama masih khawatir akan keadaan putrinya.

"Ma, alfy baik-baik aja, rifky yakin"

"Rifky, kamu rela alfy balik lagi sama laki-laki itu?" Kata mama

"Mama kok jadi sensi gini? Padahal dulu mama ngedukung banget perjodohan mereka" kata rifky

"Karna mama fikir laki-laki itu baik-baik" kata mama

"Kamu kenapa sekarang malah dukung laki2 itu? Padahal pas alfy koma kamu emosi banget" kata mama lagi

"Itu beda lagi, kan rifky ga kaya mama mau jauhin 2 orang yang udah nikah" kata rifky

"Rifky kamu jadi mojokin mama" kata mama kesal

"Rifky ga mojokin, rifky jujur bicara fakta" bela rifky

"Ih,.. pokoknya mama ga setuju" kata mama

"Maa,... Bajunya udah di beresi belom? Kita berangkat besok loh, " teriak papa dari dalam kamar

"Iya iya bentar" kata mama lalu beranjak dari tempat duduknya

Papa lalu keluar kamar tidurnya menghampiri putranya

"Ga bisa di tunda apa pa? Alfy blm tau dimana, papa ga khawatir?" Tanya mama

"Hemmm" papa hanya membalas dengan deheman singkat lalu berjalan mendekati putranya

"Mama kenapa jadi kaya gitu yak" rifky menggaruk rambut kepalanya yang nyatanya tidak gatal

"Papa juga kadang ga faham" kata papa lalu duduk di shofa.
.
.
.
.
.
.
Next part
Mau lanjut kapan nih?

Gus nya saya ✅ - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang