Assalamualaikum guysssss
Gimana kabar kalian kali ini?!!!
Semoga sehat selalu yak!
Setelah sekian lama,..
Alhamdulillah author bisa update lagi
Selamat membacaaa!!
Happy reading, readers!🙃Morning
Pagi ini zaky berencana keluar dari hotel tempat ia menginap semalam untuk mencari keberadaan adiknya. Ia keluar dari lift di lantai 1 hotel.
Betapa terkejutnya ia saat melihat sisi perempuan yang tak lain lagi adalah alfy adik perempuannya yang ia cari. Tetapi ia tidak sendiri, seorang laki-laki berbadan tinggi kekar juga berada di sampingnya dan mereka berjalan berdampingan.
"Arkhan?" Zaky menebak
"Gimana bisa mereka ketemu? Apa alfy ga lupa sama arkhan?" Batin zaky lalu mengikuti mereka dari belakang secara sembunyi sembunyi
Mereka berdua duduk di kursi shofa yang berada di lantai 1, yang biasa di gunakan untuk kursi tamu. Sedangkan zaky duduk tak jauh dari situ bersiap menguping sambil menutupi wajahnya dengan buku majalah yang disediakan.
"Cek out besok ya? Kalo nggak ntar sore deh, aku mau tinggal di apart aja," kata alfy
"Kamu disini sampai kapan?" Tanya arkhan
"Tadinya aku cuma mau sebentar, 2 minggu mungkin" kata alfy
Raut wajah arkhan tampak murung
"Tapi karna aku ketemu kamu, rasanya aku pengen tetep tinggal, ga mau pergi" kata arkhan
Arkhan terdiam, mengelus kepala alfy yang tertutup oleh hijabnya
"Alfy"
"Hemm" jawab alfy
"Apa kamu ga ada dendam sama aku? Aku pernah duain kamu, aku bikin kamu nangis, kamu ga takut kalo misalnya suatu saat aku nglakuin hal yang sama?" Tanya arkhan
"Kamu akan rasain titik terdalam dimana kamu sakit hati, aku jamin itu" kata alfy yakin dengan perkataannya
Arkhan mencerna perkataan istrinya yang baru saja ia lontarkan. Seolah olah alfy sangat yakin bahwa arkhan tak akan melakukan hal yang sama dan seperti mengutuknya apabila hal itu terjadi
"Ngapain bahas itu? Udah berlalu, aku ga suka ngungkit" kata alfy
"Hemm iya iya" kata arkhan lalu tersenyum
Alfy merasa mencium bau sesuatu yang tak saing di hidungnya.
"Kenapa?" Tanya arkhan
"Aku tiba-tiba pengen somay" kata alfy
"Yaudah kita beli yuk" kata arkhan menggandeng tangan istrinya
Zaky buru-buru menutupi wajahnya dengan majalah agar tidak ketahuan mereka berdua
Disisi lain,..
BandaraMama tampak asik mengoyak-atik handphone nya seperti sedang berbincang asik dengan orang di jauh sana. Papa yang melihat itu langsung angkat bicara, karna papa tau orang yang dihubungi mama adalah mata-mata perusahaannya
"Awas ya ma, kalo minta mata-mata perusahaan buat nyari alfy" kata papa
"Hehe" mama hanya menampakkan senyum paksanya
"Pa.. tapi kan kita butuh tau dimana alfy lagi ngapain, sama siapa, " kata mama
"Alfy bukan pelaku kriminal, masak di pakein mata-mata" kata papa
"Tapi pa,.." kata mama
"Ga mau kualat sama suami kan?" Kata papa
Akhirnya mama kalah dengan perdebatan itu
Hotel
Saat zaky akan melangkah keluar mengikuti mereka berdua, langkah kakinya terhenti karna panggilan seseorang
"Zaky?" Panggilnya
Zaky lalu menoleh kebelakang mencari sosok yang memanggilnya
"Zaky" ulangnya lagi
"Hmm sia,.. ohh ara?" Kata zaky yang baru ingat bahwa yang memanggil adalah teman lamanya ya teman SD
"Alhamdulillah kamu inget aku" kata ara
"Kamu, ada kesibukan apa kok bisa sampe sini?" Tanya ara
"Ee,..itu,.. hmm ada pokoknya" kata zaky
"Hmmm,.." ara cuma menganggukkan kepalanya
Zaky mencari cari sosok sepasang laki-laki dan perempuan yang tadi di depannya namun kini tak terlihat lagi
"Nyari siapa?" Tanya ara
"Oh,. E,.. bukan apa apa" kata zaky tak berterus terang
"Aku ga nyangka ketemu kamu disini, Padahal setau aku keluarga kamu udah lama banget pindah ke jakarta dan denger- denger dari temen-temen kamu juga ga bakal lagi ke kalimantan" kata ara
Zaky membalas dengan senyuman
"Aku juga ga nyangka ketemu temen lama, udah berapa tahun ya? Ga ketemu, dari jaman sd" zaky
Ara melihat jam tangan yang melingkar ditangannya
"Oh iya, aku ada keperluan penting, kapan2 kita ngobrol lagi, boleh minta nomer kamu" kata ara mengeluarkan ponselnya
"Boleh boleh" zaky lalu mengambil ponsel ara dari tangan ara lalu menyimpan nomornya
"Udah, "
"Thanks, aku pamit ya, assalamualaikum" kata ara
"Iya, sama-sama, waalaikumsalam" jawab zaky
Ara lalu berjalan menjauh meninggalkan zaky.
Karna zaky ketinggalan langkah arkhan dan alfy akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke hotel menunggu mereka kembali
Waktu begitu cepat berlalu,
Setelah membeli somay dan survei apartmen apartmen yang ada, dan telah menyetujui salah satu darinya, alfy dan zaky kembali ke hotel" Besok aja ya pindahnya kamu pasti capek" kata arkhan
" Iya besok aja" jawab alfy merangkul lengan suaminya
Alfy dan arkhan memasuki kamar hotel
" Astaghfirullah, aku lupa gus" kata alfy sedikit panik
" Kenapa?" Tanya arkhan
"Aku dari berangkat pake atm punya bang zaky, kalo kelacak berarti bang zaky tau dong aku dimana" kata alfy
Arkhan menjawab tenang
" Alhamdulillah,..."
" Kok alhamdulillah gus?" Alfy bingung
" Ya alhamdulillah sayang,.. kalo gitu kan secara ga langsung keluarga kamu tau kamu dimana" jelas arkhan
" Gus tadi bilang apa? " Tanya alfy salah tingkah
"Apa? Alfy?" Gus arkhan pura pura lupa
" Ih bukan itu, masak ga inget" alfy geregetan
" Iya alfy"
"Bukan,.. itu apa tadi? "Alfy menarik narik lengan baju arkhan
" Iya sayangggg,.. " jawab gus arkhan dengan lembut di dekat telinga alfy dan tiba tiba mencium pipi alfy
First time
Muka alfy langsung memerah seperti tomat. Alfy melongk kaget dan memegang kedua pipinya
" Muka kamu merah " gus arkhan tertawa melihat alfy salah tingkah
Alfy memukul suaminya dengan bantal yang ada di dekatnya
.
.
.
.
.
.
.
Bersambunggggg
Continue next part
Ikuti terus kisahnya alfy dan gus arkhan ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus nya saya ✅ - END
Romance[TAHAP REVISI] "Masuk pesantren Ma?" kata alfi membenarkan keputusan mamanya "Iya pesantren, biar kamu insyaf" kata mama Tiba-tiba otak cemerlang ku punya ide yang bagus atas keputusan mama ini. "Oke, siapa takut" kata alfi malah menantang Mamanya...