24. Takdir

6.8K 437 4
                                    

Assalamualaikum temen-temen
Alhamdulillah akhirnya bisa update lagi, setelah melalui hari hari yang,.. yang,.. ya.. begitulah
Wkwk Enggak enggak becanda
Happy reading, semoga cerita ini selalu menemani hari-harimu
Luvv dari author
.
.
.
.
.
.

"Sejauh apapun jarak diantara kedua insan yang sudah ditakdirkan bersama. Mereka akan bersama"

"Siapa namamu?" Tanya si anak laki-laki

"Aku,.."

Alfy memegangi kepalanya marna mulai terasa pusing seolah sekelilingnya berputar

"Alfy,." Seorang laki-laki dengan sigap merangkulnya sebelum alfy jatuh ke tanah. Ya, dia tak lain adalah arkhan

"Kamu ga enak badan ya? Maaf ya aku telat" kata arkhan

"Enggak kok gus, kita duduk bentar aja, aku tiba-tiba pusing" kata alfy

"Hemm,.. iya kita duduk dulu ya" arkhan berjalan dengan terus merangkul alfy

Mereka berdua duduk di tempang duduk yang memang disediakan untuk bersantai disana

"Aku beli minum bentar ya" kata arkhan

"Hemm" alfy mengangguk

Alfy memandangi pantai yang indah dengan ombak ombak kecilnya. Ia terus berfikir apa anak Perempuan itu adalah dirinya semasa kecil dulu?

"Minum dulu, abis itu cerita kamu kenapa" kata arkhan menyodorkan sebotol air mineral

"Makasih gus" alfy menerima air mineral tersebut dan langsung meminumnya secara perlahan

Ia terdiam sejenak

"Jadi kamu kenapa?" Tanya arkhan

"Hmm,.. gapapa" alfy ragu untuk berterus terang

"Cerita aja, aku bakal dengerin" kata arkhan membujuk

"Hmm,.. ga tau kenapa tiba-tiba aku keinget perahu kertas biru ,.." alfy mencoba bercerita

Raut wajah arkhan sedikit berubah

"Trus?"

"Iya, jadi aku liat tadi anak-anak yang maen di tepi pantai abis itu aku keinget ada dua anak dulu main- main ditepi pantai buat istana pasir sama perahu kertas biru" lanjut cerita alfy

"Pe.. perahu kertas biru?" Arkhan sedikit tak yakin dengan ucapan alfy

"Anak kecil itu siapa?" Tanya arkhan

"Aku ga tau, aku ga inget apa-apa. Apa anak kecil itu aku aku juga ga tau. Tapi rasanya ga mungkin kalo itu bukan aku tiba-tiba ada di ingatan aku" kata alfy

Arkhan terdiam

"Wajah kamu kenapa gitu?" Kata alfy yang melihat wajah arkhan terlihat darat Seperti melamun

"Ah,.. enggak"

"Kamu tau soal perahu kertas biru itu?" Tanya alfy

"Ya gitu" kata arkhan

"Maksud kamu gus?" Tanya alfy tak mengerti

"Gapapa, yang perlu kamu tau, sejauh apapun jaraknya jika ditakdirkan pasti bertemu" Arkhan lalu memeluk alfy erat-erat.

"Makasih alfy, kamu tetap bertahan disisiku" arkhan

"Makasih juga gus, telah kembali" alfy membalas pelukan hangat arkhan

Gus nya saya ✅ - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang