5

154 54 35
                                    

Happy Reading ♥

sekitar jam enam subuh, seorang siswi yang menggunakan pakaian yang pas dengan lekuk tubuhnya memasuki kawasan sekolah. bedak tipis yang tak mengurangi kecantikan natural yang ia miliki. berjalan melangkahi kelas perkelas yang hanya ada satu atau dua orang sudah masuk. ia melangkahkan kakinya kearah kelas XI ipa 1 yang berada dilantai dua.

melangkahkan kakinya memasuki kelas itu, dan duduk sendirian karena ia merupakan murid pertama yang masuk di kelas ini. membuka buku catatan matematikanya kembali dan membacanya ulang. waktu terus berjalan sampai tak sadar sudah jam tujuh pagi. siswa mulai banyak yang berdatangan dan duduk di tempat mereka masing masing.

enam motor besar yang selalu membuat heboh satu sekolah memasuki sekolah dan memarkirkan motornya di parkiran depan sekolah tempat Maxford selalu memarkirkan motornya. tak menghiraukan teriakan teriakan siswi siswi yang selalu menjadi sambutan mereka melangkahkan kaki kearah lantai dua.

"Woi, kaga jadi kekantin?" tanya Stevanno yang berjalan paling belakang.

"Nggak." sahut sarka yang berjalan disamping Gevano.

menaiki tangga ke lantai dua dan sampai di kelasnya. saat berada di depan pintu kelas, Gevano terpaku dengan satu objek yang benar benar menarik perhatiannya.

seorang siswi cantik dengan seragam yang pas dengan badannya. tidak longgar seperti biasanya. tidak Ada kaca mata bulat yang membingkai mata indahnya. rambut sepunggung yang terurai dan bedak tipis menghiasi ciptaan Tuhan yang satu ini. penampilan yang benar benar berubah. tidak seperti kemarin.

terpaku terlalu lama sampai sarka menyenggol bahunya dan kemudian tersadar dari keindahan ciptaan Tuhan didepan sana. sedangkan Alexa yang sedari tadi membaca buku catatannya tak menyadari ada yang menatapnya. Gevano melangkahkan kakinya ingin kemeja Alexa tidak mengurungkan niatnya. ia berjalan kearah pojok kelas dan duduk Bersama inti Maxford yang lain.

"Itu Alexa atau murid baru?" pertanyaan Stevanno kepada para sahabatnya.

"Alexa." jawab Gevano yang sesekali masih melirik kearah meja depan.

ia sudah sadar yang sebenarnya perubahan apa yang Alexa maksud waktu itu. hanya saja ia tidak percaya akan secepat ini. lagi pula, ini benar benar sangat berbeda dari Alexa kemarin. meskipun menguraikan rambutnya dan tidak menggunakan kaca mata, tetap saja kalau dibandingkan dengan Alexa yang ia ajak jalan kemarin dan hari ini sangat berbeda.

Deon melirik sahabatnya yang lain. menaikan alisnya dua kali kepada semuanya dan disambut senyuman kecuali andra yang menatapnya malas.

"CIEEEEE" sahut keempatnya menggoda Gevano

Gevano menatap dengan tatapan dinginnya yang langsung membuat sahabatnya itu diam. semua siswa serta siswi yang tadi memfokuskan pandangan ke Gevano langsung pura pura membuka buku atau mengajak teman sebangkunya gibah.

Gevano mengambil ponselnya dan membuka instagramnya. membuka direct massage dan mencari seseorang yang memfollownya kemarin malam.

gevanorichardo

Alexa

karena sedang serius membaca, Alexa sedikit terkejut dengan getaran hp yang berada di tas depannya. ia mengambil ponselnya dan membuka Instagram ternyata ada DM dari orang yang difollownya semalam.

reyshalexa

iya?

Gevano jdi kebingungan sendiri. ia bingung ingin menanyakan apa tadi. padahal tadi sudah kepikiran, sekarang malah lupa.

gevanorichardo

gk jdi

reyshalexa

MAXFORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang