Shaka tidak pernah meletakkan kepentingannya di atas kepentingan orang lain. Shaka bahkan tidak memiliki rapalan do'a yang ingin di sampaikan pada Tuhan untuk dirinya sendiri. Mungkin itu sebabnya Arshaka kehilangan jati dirinya sebagai seorang anak...
There's a darkness that I've known And it's shaken me to stone It kills me you might not know
Cause I know I don't let you see But you mean the world to me And I know that I can be pretty mean But you mean the world to me
-Freya Ridings
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini malam ke-empat Rayyan dirawat di Rumah Sakit secara intensif. Ajaibnya membuat hubungan Harun dan Nadin kembali mengerat setelah sekian lama, meski masih terselit nama Miranda ditengah-tengah pembicaraan mereka. Dan malam ini adalah malam dimana Shaka meresmikan Rumah Sakit sebagai tempat yang paling ia tidak suka. Terlalu banyak orang kesakitan di sini, terlalu banyak simpati dan euforia melankolis. Shaka sudah cukup memakan hal-hal seperti ini.
Setelah berhasil keluar dari sesak manusia dengan selang infus dimana-mana, Shaka akhirnya berhasil keluar dari Rumah Sakit dan duduk termenung dibangku taman. Sebenarnya Rumah Sakit ini tidak mempunyai taman yang bagus, lampunya banyak yang rusak, beberapa sudut terlihat gelap membuat taman ini secara keseluruhan terlihat suram. Padahal bunga-bunga yang disusun dan dirawat para medis dan pasien di sini bervariasi dan cantik-cantik bila dipandang disiang hari.
Ditambah malam ini kelabu. Lagi-lagi mendung, menambah kesan suram ditaman Rumah Sakit. Angin malamnyapun menjadi lebih dingin, namun Shaka lupa membawa jaket bersamanya. Hanya dilapisi baju kaos lengan panjang yang tidak terlalu tebal juga celana triningnya abu-abu kesukaannya ia memandang lurus dengan tatapan kosong. Persetan bila setan ingin menguasai tubuhnya, toh dia sendiri juga pasti akan lelah hidup menjadi seorang Arshaka.
Dunia ini bagi Shaka penuh konspirasi.
Maksudnya, apa-apaan coba? Setiap harinya ditimpai masalah cuaca selalu berubah mendunglah, hujanlah, petirlah. Iya, hari ini kabar buruk datang lagi. kali ini lebih buruk. Paling buruk. Shaka bertaruh untuk hidupnya sendiri dimasalah ini.
Rayyan harus segera dioperasi. Hati Rayyan tidak akan mampu lagi berfungsi untuk waktu yang lama. Itu artinya mereka butuh pendonor.
Saat itu Shaka benar-benar ingin langsung mengajukan diri, tidak peduli apa yang akan terjadi kedepannya. Namun penjelasan tentang prosedur dan hukum operasi transplantasi tidak mudah untuk ia lewati. Terlebih lagi fakta bahwa sehabis mendonorkan hatinya untuk Rayyan ia akan menghilang dari dunia ini. Dia sih tidak masalah, namun lagi-lagi prosedurnya tidak semudah itu. Dia masih hidup, itu yang Dokter katakan saat Shaka mulai mengajukan diri.
Shaka masih bergelut dengan rencana-rencananya saat sesaat kemudian ada pergerakan pelan duduk disampingnya sembari menghela nafas panjang. Kemudian saat ia menggeleng, ia menemukan Harun yang entah mengapa ikutan melihat ke mana arah pandang Shaka sebelumnya.
