26 ❀ sesuatu di sudut komplek

818 140 33
                                    


Chapter 26: Sesuatu di Sudut Komplek


     Shinobu menolakkan pinggang di depan vending machine.

Sementara itu Giyuu yang berdiri di belakangnya memperhatikan sekitar. Cowok itu menyadari rupanya tak hanya angkatan 22 yang datang, tapi juga para adik kelas yang didominasi perempuan, sudah pasti fans Makoto atau Rin.

"Itu siapa?"

"Pacar Kak Shinobu sih, kayaknya."

Merasa terpanggil, Giyuu pun mulai melirik. Kemudian cowok itu mendapati tiga cewek yang merupakan adik kelasnya dengan tatapan sinis. Ah, Giyuu kena semuanya. Tiga cewek itu merupakan siswi yang cukup terkenal di sekolah.

"Masa sih? Kok kayak supirnya gitu?"

"Eh Jeje mulutnya," kata seorang cewek bersurai coklat, Kagumi Satou, si anak MPK.

Sementara itu, cewek bersurai hitam lainnya pun terkekeh. "Ih Jeje bener kali, gue aja gak kenal. Emang itu siapa?" tanya gadis bernama Lily sambil menyebut salah satu temannya yang duduk satu meja di warung soto.

"Kak Giyuu anak 2A8. Yang pernah ada di spanduk gerbang sekolah itu, tulisannya 'selamat datang siswa teladan kami pemenang olimpiade matematika internasional'. Gak inget lu?" tanya Kagumi balik.

"Kaga, gak inget. Gak terkenal sih," jawab Jeje jujur, membuat Kagumi berdecak kecil.

Lily pun terkekeh puas mendengarnya. "Gak salah, kok. Lagian Kak Giyuu juga gak setenar Kak Shinobu. Gue aja gak bakal kenal kalo lo gak ngasih tau," 

"Ya elah, siapa yang gak kenal Kak Shinobu? Mantan Kak Akashi, Kak Muzan, Kak Koku, mana pernah dideketin Kak Kaneki. Terus kata abang gue, dia ratu MOS angaktan 22, lagi." sahut Kagumi membenarkan.

"Muka lo asem itu, jealous ya Kak Kaneki pernah deketin Kak Shinobu?" goda Lily. "Tenang aja, Gum. Beda agama kok, sama kayak lo."

Kagumi mengumpat seketika. Membuat Jeje, atau yang punya nama asli Zero Two itu menyentil jidat Lily dan membuat cewek itu diam.

"Yuu," 

Giyuu tersentak. Cowok itu menoleh seketika dan mendapati Shinobu yang menyodorkan sebuah susu kotak padanya.

"Aku ambil yang coklat, kamu yang plain aja ya," kata cewek itu.

Giyuu mengangguk pelan. Kemudian keduanya berjalan kedua kembali ke tribun. Giyuu pun diam-diam melirik pada Shinobu. 

Munafik kalau Shinobu tidak dengar, toh tiga adik kelasnya itu, Giyuu yakin memang sengaja bicara dalam suara cukup keras. Tapi nyatanya cewek itu tak merespon apa pun. Membuat Giyuu jadi berpikir jauh. Mungkin saja dalam batin Shinobu membenarkan perkataan adik kelasnya. 

Shinobu memang lebih segala-galanya dari Giyuu. Jadi di sini, yang beruntung adalah Giyuu. Karena ia bisa memiliki seorang Shinobi Kocho.

Ah, kenapa ia jadi minder begini?




***

Hari Minggu pagi, Giyuu sudah selesai dengan semua urusannya. Cowok itu sudah bersih-bersih, sudah mandi, dan selesai bergelut dengan tugasnya. Sekarang yang cowok itu lakukan hanya lah berbaring di kamar sambil memainkan ponsel.

Kemudian ia baru ingat kalau dia sudah punya pacar.

Cowok itu pun langsung keluar. Tadinya ia berpikir akan mengendarai motornya ke rumah Shinobu. Tapi kan mereka bertetangga.

Jadi cowok itu memutuskan untuk mengeluarkan sepeda onthelnya dan menggowes ke rumah Shinobu. Setibanya di depan, cowok itu pun langsung merogoh ponsel di saku.


8.15 AM

Giyuu: Pakettt

S: Gak pesen apa-apa mas

Giyuu: Buka dong pintunya

S: Alah paling boongan

Giyuu: Muzan mau ketemu nih

S: APA SIH

Giyuu: Mas mantan rindu

S: GAK MAKASIH

Giyuu: Buka dulu pintunya kampank

S: Gak mau Muzan Muzin

Giyuu: Enggak 


Tak lama kemudian Giyuu mendapat Shinobu keluar dengan kaus oblong ungu pudar dengan celana selutut. "Ngapain?" tanyanya sambil menahan tawa melihat Giyuu bersandar di sebelah sepeda onthelnya.

"Aku mau mangga," jawab Giyuu datar. "Temenin."

Shinobu terkekeh pelan lalu mengangguk sambil berjalan mendekat. "Di pojok komplek kan? Gue pake kaos aja gak papa ya?"

"Gak papa lah, ngapain dandan. Bukan arisan RT juga." jawab Giyuu sambil naik ke sadel.

Shinobu tersenyum tipis dan segera naik ke boncengan belakang. Meski tergolong onthel, sepeda ini masih bagus. Bahkan kelihatan banget kalau ini sepeda baru.

Sementara Giyuu mengayuh sepeda, Shinobu tersenyum sepanjang jalan. Meski pemandangan di sekeliling mereka hanya rumah tetangga, tapi Shinobu senang. Giyuu memang cowok yang penuh kejutan, Shinobu tidak menyangka.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ps: buat pembaca baru yang gak tau kagumi sama lily, dua cabe itu adalah original character di lapak gue. kagumi udah punya lapak [ineffable classmates, crossover] dan sempat muncul di beberapa lapak orang lain kayak [bucin, zenezu]. sementara lily udah punya lapak di [judes, levi ackerman]

tapi dua work itu lagi gue unpublish:)

nanti sekalian gw publish aja [ineffable classmates] biar sekalian tau kenapa Zero Two dipanggil Jeje ya:3

Hi, Shinobu!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang