Mommy17

1.3K 238 54
                                    

Mommy

____________________

Pcy X Dks (gs) X Osh X Bbh

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

______________

Sesuai dengan kesepakatan bersama. Chanyeol, Sehun dan Baekhyun sudah setuju dengan pembagian waktu dengan adil. Waktu yang di maksud adalah, waktu yang akan Mereka habiskan dengan Kyungsoo dan Jisung. Sehun memilih hari senin dan selasa. Baekhyun di hari rabu dan kamis, sedangkan Chanyeol di hari jum'at dan sabtu. Chanyeol beruntung, karena Dia adalah Daddy kandung Jisung. Hari minggu adalah hari di mana Dia dan Jisung menghabiskan waktu berdua. Kyungsoo tidak lagi bekerja, sesuai permintaan Chanyeol. Awalnya Kyungsoo menolak, tapi Tuan dan Nyonya Park ikut membujuk Kyungsoo agar Dia berhenti untuk bekerja. Semua kebutuhannya dan Jisung di tanggung oleh Chanyeol. Sebagai bentuk tanggung jawab dan penebusan dosa Chanyeol. Maka dari itu Kyungsoo pasrah. Menurutnya dengan begitu, Chanyeol akan berjuang sepenuhnya.

Soal Kris, Kris di utus Tuan Park ke jepang, untuk menggantikan Chanyeol mengurus perusahaan yang ada di sana. Sebenarnya itu hanya alasan Tuan Park saja. Kyungsoo lah yang meminta Tuan dan Nyonya Park, untuk menjauhkan Kris dari hidupnya. Ia tidak ingin, Kris mengganggu hidupnya lagi. Cintanya untuk Kris sudah hilang, saat di mana Kris meninggalkannya. Semakin Kris berusaha untuk mendekati Kyungsoo lagi, luka 5 tahun lalu juga akan terngiang di ingatan Kyungsoo. Kyungsoo tidak akan kuat. Ia ingin melupakan semuanya. Ia juga ingin bahagia bersama Jisung dan pemilik hatinya nanti. Kyungsoo lagi berusaha menata hatinya kembali. Hati yang beku itu, perlahan mencair seiring waktu.

Bagaimana dengan Suho? Suho juga lagi berjuang, untuk mendapatkan Irene kembali. Irene yang masih keukeuh tidak ingin kembali pada Namja yang tidak punya hati itu. Tapi, jauh dalam benak Irene, ia masih sangat mencintai Suho. Ia juga ingin melihat, seberapa besar perjuangan Suho untuk mendapatkannya kembali. Irene memilih untuk balik ke China, mengurus perusahaan keluarganya. Sebulan sekali, ia akan datang ke Korea demi melihat Jisung, keponakan tersayangnya itu.

Pagi ini di rumah sederhana ini terjadi keriuhan, yang membuat sang Anak ngambek. Siapa lagi kalau bukan Park Jisung. Ya, Jisung sudah memakai marga sang daddy. Kyungsoo pun tidak masalah, ia menerima semuanya dengan senang hati. Jisung tidak ingin mandi sedari ia bangun dari tidur. Tidak ingin mandi sendirian, ia ingin mandi bersama sang daddy. Berulang kali Kyungsoo menjelaskan, jika sang daddy belum datang. Akan sangat lama menunggu daddynya datang. Alhasil Kyungsoo kesal, dan meninggalkan sang anak yang sedang ngambek dengan bibir mengerucut sebal dan pipi yang mengembung lucu.

"Icung malah cama Mommy. Pokoknya Icung mau mandi cama Daddy, titik."

"Terserah Jisung saja. Mommy tinggal nee. Mommy mau masak dulu." ucap Kyungsoo tanpa melihat bibir sang anak mengerucut lucu.

Sepeninggalan Kyungsoo. Jisung memilih berguling-guling di atas kasur empuknya. Sesekali bocah itu menggerutu kesal.

"Ih, dacal Mommy tidak peka. Halucnya Mommy telpon daddy, culuh cepat datang ke cini. Bukannya, biallin Icung ngambek." gerutunya.

"Apa Mommy tidak cayang Icung lagi? Cetelah beltemu Daddy, Mommy cudah tidak cayang Icung lagi." ucapnya tertunduk lesu.

Chanyeol baru saja sampai di rumah Kyungsoo. Tanpa mengetuk pintu dulu, ia langsung masuk ke dalam. Kyungsoo sudah biasa dengan sikap Chanyeol begitu. Sudah berulang kali Kyungsoo mengoceh perihal Chanyeol yang tidak ada sopan santunnya itu. Tapi, dengan entengnya Chanyeol berkata. "Tetangga semua sudah tau Soo, jika Aku adalah Daddy kandung Jisung. Calon Suami Kamu" Kyungsoo hanya memutar bola matanya malas. Terlalu jengah meladeni sikap Chanyeol. Jadi, ia biarkan saja Chanyeol berbuat seenaknya.

"Jisungie, Daddy datang~ yuhuu." teriakan Chanyeol menggema di dalam rumah itu.

"Jangan teriak-teriak bisa Chan? Telingaku bisa budek, jika Kamu teriak terus setiap datang." ucap Kyungsoo kesal.

Chanyeol terkekeh, dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mianhae Soo. Aku terlalu senang bertemu Kalian. Jisung mana Soo?"

"Di kamarnya. Kamu lihat saja sana. Putramu lagi ngambek." sahut Kyungsoo.

"Putra Kita Soo. Kamu pikir, cuman Aku yang buat gitu? Ngambek kenapa?"

"Ckk!! Serah Kamu saja. Tanya saja sendiri sana."

"Huh, baiklah. Aku menemui Jisung dulu."

"Hm, bujuk yang benar sana."

Kyungsoo pun melanjutkan acara masaknya. Rencananya, Mereka hari ini akan pergi ke taman. Jisung ingin bermain sepeda di temani Mommy dan Daddynya. Sepeda yang di berikan Tuan Park untuknya. Kyungsoo memasak untuk bekal Mereka. Ia tidak ingin Jisung makan makanan instan. Jadi, ia lebih memilih masak sendiri.

Ceklek

Chanyeol membuka pintu kamar sang anak. Terlihatlah sosok bocah yang sedang berbalut dengan selimut. Hanya terlihat wajahnya saja, dengan bibir manyun serta pipi yang mengembung. Hm, seperti ikan buntal.

"Jisungie, daddy datang." sapa Chanyeol dengan riang.

Jisung tetap saja diam, tidak ada pergerakan sama sekali. Chanyeol terkekeh, Jisung persis sekali dengannya, sedang ngambek.

"...."

"Hm, ada yang ngambek ternyata. Sepertinya, kehadiran daddy tidak di anggap. Lebih baik daddy pulang saja kali ya." ujar Chanyeol pura-pura ingin keluar dari kamar sang putra.

"Daddy cama cepelti mommy, tidak peka cekali." sahutnya

Chanyeol tidak mengerti dengan tingkah Jisung pagi ini. Kenapa putranya sensitif sekali?

"Daddy tidak peka kenapa sayang? Coba cerita sama daddy hm." tanya Chanyeol perlahan mendekati Jisung.

"Icung kan mau mandi sama daddy. Teluc Mommy malah cama Icung. Makanya Icung ngambek. Halucnya Mommy itu peka. Telpon daddy culuh ke cini cepat."

Chanyeol mengangguk paham. Ternyata sang putra ingin, Mommynya bisa lebih dekat daddynya. Jisung memang perantara yang luar biasa untuk hubungannya dengan Kyungsoo. Tanpa Jisung, mungkin sulit untuknya bisa dekat dengan Kyungsoo.

"Oke daddy mengerti. Terus, kenapa Jisung juga bilang daddy tidak peka hm?" tanya Chanyeol lagi sambil mengelus surai Jisung dengan lembut.

"Daddy tidak bujuk Icung. Daddy malah ingin pelgi tinggalin Icung. Icungkan ingin mandi dengan daddy."

Chanyeol terkekeh gemas melihat tingkah Jisung. Tanpa Mereka sadari, Kyungsoo tengah memperhatikan interaksi keduanya. Kyungsoo terharu, sampai-sampai ia meneteskan air matanya. Kyungsoo bahagia melihat Jisung bahagia. Jisung sudah mendapatkan kasih sayang daddy kandungnya. Bisakah Kyungsoo berharap, kebahagian itu akan terus meliputinya dan Putranya?


Tbc







Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mommy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang