Mommy21

1.3K 214 51
                                    

Mommy

____________________

Pcy X Dks (gs) X Osh X Bbh

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

______________

Setelah ungkapan hati Chanyeol, lalu ungkapan hati Sehun. Tibalah waktunya untuk Baekhyun mengatakan semuanya pada Kyungsoo. Saat ini keduanya sedang menikmati makan siang bersama. Yang mana, Jisung sedang bersama Chanyeol. Baekhyun juga sudah meminta izin pada Chanyeol, jika ia ingin mengajak Kyungsoo bertemu dan makan siang bersama.

"Kyungja, Kau tau kenapa Aku ingin bertemu denganmu?"

Kyungsoo menggeleng, "Tidak Baek. Aku tidak tau apapun. Memangnya kenapa, Kau ingin bertemu denganku?

"Mengungkapkan isi hatiku padamu Kyungja."

Kyungsoo yang lagi makan, langsung menghentikan kegiatan menyuapnya. Kyungsoo memang sudah yakin, jika ini pasti akan terjadi.

"Bicaralah Baek. Katakan semua yang ingin Kau katakan. Aku siap untuk mendengarkannya."

"Kau tau tidak, sejak kapan Aku jatuh cinta padamu?"

Kyungsoo menggeleng, sebagai jawaban. Sedangkan Baekhyun tersenyum geli ketika mengingat itu semua.

"Sejak Kita bertemu di minimarket. Kau pasti ingatkan? Saat itu, Aku sedang kesal dengan mami dan papi. Kau tau kenapa? Mami dan papi terus saja mendesakku untuk menikah. Mereka tidak sabar untuk menimang cucu. Mereka merasa sudah sangat tua. Dan Aku juga sudah pantas untuk menikah. Aku masih ingat ucapan mami dan papi saat itu. Mami yang pasrah berkata "Dengan janda juga tidak masalah Baek. Kalau punya anak itu bonus buatmu" Saat itu juga Aku kesal dengan mami. Aku marah mendengar ucapan mami dan menentangnya. Tapi papi berkata "Jangan bicara begitu. Nanti kejadian, baru tau rasa" Itu semakin membuatku kesal. Aku lebih memilih pergi meninggalkan mereka berdua."

Kyungsoo terkekeh mendengar cerita Baekhyun. Sedangkan Baekhyun, Dia sangat malu. Ingin sekali Dia menghilang dari hadapan Kyungsoo saat ini juga.

"Lalu Aku bertemu denganmu di mini market saat itu. Kau sedang memilih barang. Dan Kita memilih barang yang sama, yang hanya tinggal satu. Aku memberikan untukmu, karena Aku merasa Kau lebih membutuhkannya saat itu. Aku jatuh cinta padamu, saat melihat mata bulatmu, di tambah Kau tersenyum dengan bibir bentuk hatimu itu. Aku semakin jatuh saat itu. Sayangnya, Aku lupa untuk mengajakmu berkenalan."

Kyungsoo dengan serius mendengar cerita Baekhyun. Ungkapan Baekhyun sangat berbeda dengan ungkapan Chanyeol dan Sehun. Ada sedikit rasa menggelitik di hatinya. Sesekali ia pun juga terkekeh.

"Tapi, dewi fortuna sedang berada di pihakku, saat Aku bertemu denganmu di Cafe milik Luhan Hyung. Yang semakin membuatku kaget adalah, Kau sudah mempunyai anak, Kyungja. Aku berfikir ucapan mami dan papi terkabul saat itu juga. Aku menyukai Yeoja yang sudah punya buntut alias anak. Tapi bukan janda, Aku malah berfikir jika Kau adalah istrinya Sehun. Itu semakin membuatku sakit hati, Kyungja."

Kyungsoo tertawa sampai perutnya sakit. Baekhyun, benar-benar penghibur buatnya. Kyungsoo bukan sedih, tapi malah di buat tertawa terus. Apa mungkin sesi sedihnya belum ada. Entahlah, Kyungsoo hanya menjadi pendengar yang baik saja.

"Jangan tertawa Kyungja. Aku pun mengistrogasi Sehun. Dan bersyukur, Jika semua yang Aku pikirkan tidak benar. Peluangku semakin terbuka untuk mendapatkan hatimu dan juga Jisung. Walau Aku selalu jadi, pilihan terakhir untukmu dan Jisung. Aku tidak masalah sama sekali. Aku bahagia, karena Aku juga turut di penghitungkan. Kyungja, Aku tidak memintamu untuk membalas perasaanku, apalagi menerimaku. Dengan Kau memberikan tempat sedikit untukku, Aku sudah sangat bahagia. Tapi, Kau lebih berhak bahagia Kyungja. Jangan bebankan hatimu dengan kebingungan untuk memilih Aku, Sehun atau Chanyeol. Karena, Aku dan Sehun sudah mundur. Kami ikhlas, jika Kau dan Jisung bersama Chanyeol. Karena Kami tau, itu adalah Doa dari Jisung. Jisung ingin Kalian bersatu dalam sebuah ikatan sakral. Biarkan Chanyeol bertanggung jawab untuk dosa yang sudah Dia lakukan, dengan menikahimu Kyungja. Jangan ragu untuk memilihnya, jangan ragu untuk mencintainya. Chanyeol namja yang sangat baik. Kalian sama-sama punya masalalu kelam. Walau yang Chanyeol alami tidak sebanding dengan yang Kau alami Kyungja_,

"Biarkan Chanyeol menjadi daddy sepenuhnya untuk Jisung. Tapi, jangan larang Jisung memanggilku papi. Biarkan panggilan itu ia sematkan untukku bahkan sampai ia dewasa nanti. Jisung sudah seperti anak kandungku. Jika nanti Aku punya anak kandung, Jisung tetap punya tempat khusus di hatiku. Begitupun denganmu Kyungja. Jika nanti Aku punya Istri, Kau juga akan tetap ada di hatiku. Tidak akan pernah hilang."

"B-baek A-aku_,

"Sssttt, jangan di potong dulu. Aku belum selesai. Kyungja, pikirkan kebahagian Jisung. Pikirkan juga kebahagianmu. Jangan pernah berifikir, jika Kau memilih Chanyeol, persahabatan Kami akan hancur. Tidak sama sekali Kyungja. Kita sudah sama-sama dewasa. Tidak lucu bertengkar hanya karena masalah cinta. Aku percaya, Tuhan sedang menyiapkan jodoh untukku. Jadi, jangan pernah mengkhawatirkan perasaanku atau pun Sehun. Pikirkanlah kebahagianmu dan Jisung. Aku mencintaimu Kyungja."

Hug

Baekhyun langsung memeluk Kyungsoo dengan sangat erat. Air matanya menetes tanpa sengaja. Kyungsoo membalas pelukan Baekhyun. Ia pun menangis. Kyungsoo bersyukur, jika ia di cintai 3 namja sekaligus. Tapi, Kyungsoo tidak bisa memiliki semuanya. Kyungsoo hanya bisa memiliki satu saja. Baekhyun merasa bebannya berkurang setelah mengatakan semuanya pada Kyungsoo. Tinggallah Kyungsoo yang akan menentukan semuanya. Dia akan menemui Chanyeol di waktu yang tepat nanti. Saat ini, Kyungsoo juga ingin menikmati momentnya bersama Baekhyun. Baekhyun adalah sosok penghibur di kalah ia sedih. Baekhyun juga yang sering memanjakan Kyungsoo. Kyungsoo memang lebih nyaman bermanja dengan Baekhyun dari pada dengan Chanyeol dan Sehun.

_____________________

Chanyeol dan Jisung tengah bermain bersama. Chanyeol sudah mendapati julukan Hot Daddy. Jisung sedang berada di kantor Chanyeol. Seketika pintu terbuka, menampakkan pemandangan yang menyakitkan matanya.

"Kenapa dengan tampangmu itu Chen? Kau itu sudah jelek, makin jelek saja."

"Yya!! Kau enak bermain dengan putramu. Sedangkan Aku, Kau kasih kerjaan sebanyak itu. Bos macam apa Kau ha?" ucap Chen kesal sedikit berteriak.

"Uncle Chen, jangan teliak-teliak. Telinga Icung cakit nih. Cuala uncle
itu becal cekali cepelti Toa." sahut Jisung mengomeli Chen.

Chen sudah memberengut kesal. Ingin sekali ia berteriak, tapi tidak mungkin di depan Jisung. Sedangkan Chanyeol, ia malah tertawa sambil memukul meja kerjanya.

"Yya!! Ketawa saja terus. Kerjakan ini semua. Aku sudah lelah!" ujar Chen membanting berkas diatas meja kerja Chanyeol.

"Yya!! Kau_,

"Jangan teriak-teriak. Kau tidak dengar, apa yang di ucapkan Putramu tadi." Chen memotong ucapan Chanyeol.

Chanyeol langsung melihat ke arah Jisung. Putranya itu sedang asyik bermain. Langsung saja mulutnya terkatup. Padahal ia ingin sekali meneriakin Chen. Tapi, harus di tahan, karena ada Jisung.

"Ckk!! Keluar sekarang juga. Jika, tidak ingin Aku lempar dengan pena ini."

"Baiklah. Selamat bekerja Bos." sahut Chen sedikit mengejek Chanyeol.

Chanyeol sudah siap dengan teriakannya. Seketika diam saat Jisung berucap.

"Jangan teliak dad. Telinga Icung bica benelan budek, kalau daddy teliak juga."




Tbc

3 Chap menuju End~





3 Chap menuju End~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mommy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang