Mommy {END}

Mommy-02

Mommy

____________________

Pcy X Dks (gs) X Osh X Bbh

Jangan Lupa votenya !!

Happy Reading 💞

________________

Di sebuah negara-, yaitu Jepang. Seorang pria bertelinga lebar itu, tengah mengamuk. Berteriak dan membanting benda-, yang berada di dekatnya. Tak sanggup, harus menanggung beban-, yang tak seharusnya ia tanggung.

.

.

.

"Aarrggk! Dasar brengsekkk! Kenapa harus Aku, yang menanggung semuanya?" Makinya untuk kesekian kalinya. Sudah tak terhitung, berapa banyak benda-, yang telah ia hancurkan.

"Park Chanyeol-, tolong bersikaplah dengan tenang. Kau tidak melampiaskan amarahmu, dengan cara seperti ini. Chan-, Kita akan cari solusinya bersama-sama. Kau tidak sendirian Chan. Ada Aku yang akan membantumu." Ucap sosok itu, mencoba menenangkan sahabat, sekaligus bosnya itu

"Sial! Dia yang menjadi bajingan, dan berbuat semaunya. Lalu, kenapa Aku, yang kena imbasnya Chen?" Tanyanya dengan nada ketus. "Eomma dan appa memintaku, untuk mencari anaknya. Anak yang jelas²-, bukan anakku! Shit!" Sambungnya dan kembali mengumpat.

"Tapi Chan-, Kau kan adiknya. Wajar saja, orang tuamu meminta bantuan padamu. Lagi pula-, dia sendiri yang menulis surat itu untukmu. Dan memintamu mencari anak kandungnya." Jelas Chen, menasehati Chanyeol.

"Cih! Pria itu berdecih. "Aku tidak mempunyai seorang hyung yang brengsek-, seperti dia. Harusnya-, yang dia lakukan adalah, bertanggung jawab. Bukan malah lari, dan menghilangkan bak di telan bumi. Sampai saat ini pun-, Aku tidak tahu, dia masih hidup atau sudah mati. Jujur saja-, dia itu sangat bodoh!" Ia mengumpat, mengatai sang hyung. "Dia menyuruhku, untuk mencari anaknya. Yang mana-, dia sendiri saja, tidak tahu dengan jenis kelamin anak kandungnya. Dia juga, tak memberi tahu. Nama wanita, yang sudah dia hamili. Jika seperti itu-, sampai kapan pun, Aku tidak akan pernah berhasil menemukan apa yang dia inginkan." Sambungnya lagi, sembari terduduk lemah.

"Melalui kontak batin, mungkin bisa Chan. Dengan begitu-, Kau pasti bisa menemukan anak itu." ucap Chen asal ceplos.

"DASAR PRIA GILA!" Bentaknya, memarahi Chen. "Aku bukan, ayah kandung anak itu. Bagaimana mungkin-, Aku bisa merasakan, yang namanya kontak batin, Kim Jongdae!" Desisnya menekankan nama sekretaris pribadinya itu.

Chen pun tersadar, dan menepuk pelan jidatnya. "Oh-, maaf Chan. Aku melupakan fakta itu." sahut Chen dengan cengiran khas miliknya.

"Kepalaku sakit sekali, jika memikirkan semua itu. Sebaiknya-, Kau segera bereskan semuanya. Lusa-, Kita akan kembali ke Korea. Appa dan eomma, memintaku untuk mengurus perusahaan yang di Korea saja. Semua ini, kerena ulah si brengsek itu!" Pungkasnya masih dengan emosi yang menggebu-gebu.

***

Kyungsoo beserta putranya-, sudah berada di dalam mobil milik Sehun. Xiumin memilih untuk menyetir. Sebab tangan Sehun sedang terluka. Membuat Sehun tak bisa menyetir untuk sementara waktu. Jisung si bocah tampan, dan menggemaskan itu, masih tertidur dalam dekapan Kyungsoo.

"Ehem-, Xiumin berdehem pelan. Membuyarkan keheningan, yang tercipta. Sejak saat-, mereka masuk ke dalam mobil. "Sedari tadi-, Kita hanya selalu bicara. Seolah sangat akrab. Padahal-, Kita belum saling kenal. Boleh Aku tahu-, siapa namamu?" Tanya Xiumin, menatap lekat Kyungsoo, melalui spion di depannya.