Pagi harinya saat Lim bangun ia merasakan seluruh tubuhnya sakit, ya maklum saja efek digebukin kemarin.
Ia mengambil Hp nya dan membaca banyak pesan masuk salah satunya dari sahabat-sahabat Lim yang katanya sepulang sekolah mereka akan datang ke sini.
Tapi ada satu orang yang membuat Lim tersenyum sendiri saat ini, ia mengingat kebersamaannya dengan si tante galak yang sekarang udah lumayan jinak. Lim lalu mencari no hp si tante, ia berencana untuk mengirimkan pesan pada Jennie.
Lim....
Morning tante...
Nanti ke sini lagi ya temenin aku, tangan aku sakit susah buat makan sedangkan orang tua aku kan sibuk jadi aku ga ada yang jagain.Setelah mengirimkan pesan ia tersenyum, ia pikir dirinya sangat lebay, tapi tak apalah demi memikat hati sang tante galak.
Setelah menunggu ternyata tak ada balasan dari Jennie dan itu membuat Lim kecewa, ternyata Jennie hanya baik sesaat dan sekarang kembali lagi pada Jennie si tante galak.
"Ah sudahlah lebih baik aku tidur, aku hanya mengharapkan sesuatu yang mustahil saja." Gumam Lim dan ia malah melanjutkan tidurnya.
Ternyata saat Lim tidur Jennie datang tanpa membalas pesan Lim, entahlah kenapa Jennie mau saja datang dan mengabulkan permintaan Lim, aneh memang mengingat Jennie yang selalu saja jutek pada Lim atau lelaki manapun.
Setelah menunggu 15 menit Jennie merasa ngantuk dan akhirnya ia memilih untuk tidur di sofa.
2 jam berlalu akhirnya Lim membuka matanya, ia kaget melihat ada seorang gadis yang tidur di sofa nya, ia sangat penasaran siapakah gadis itu, ia berusaha terus memandangi si gadis yang mukanya tertutup rambut panjangnya itu.
Sampai akhirnya Jennie terbangun dan Lim kaget melihat bahwa gadis itu adalah Jennie si tante galak pujaan hatinya.
"Tante, ngapain tidur di situ?" Tanya Lim setelah ia tau kalau itu adalah Jennie.
"Ah... Lu udah bangun, ya elu ngapain minta gue ke sini tapi pas dateng malah tidur, ya udah gue ikut tidur kebetulan cape banget." Jawab Jennie dengan nada juteknya yang tak pernah hilang.
Mendengar itu Lim hanya tersenyum bahagia, ia tak menyangka kalau Jennie akan datang menuruti permintaannya tadi.
"Tante gue haus, boleh minta tolong ambilin minum?" Modus iya modus padahal itu modus agar dia berdekatan dengan Jennie.
Tanpa menjawab Jennie bangun dari posisi duduknya dan mengambil segelas air minum yang memang sudah tersimpan di atas meja.
"Nih." Ucap Jennie singkat dengan memberikan minumnya.
"Makasih." Jawab Lim dengan sengaja memegang tangan Jennie.
"Ga usah pake megang-megang tangan bisa kali." Sindir Jennie dengan memutar bola matanya jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong Mesum (Jenlisa)
RomanceMenceritakan Seorang Berondong yang mesum sesuai judulnya, ya apa lagi kan. Buat lebih jelasnya langsung aja baca ceritanya. 😀 Ga banyak naena ko, cuma emang sedikit mesum aja, maklum anak-anak. Pernah #Rank 1 Jennie 🤣