part 4

4.2K 481 128
                                    

Jennie duduk di dalam mobil menunggu Lucas pulang, sengaja tak turun karna cuaca yang panas, Jennie sedang membaca buku dan mendengarkan musik, hari ini ia sedang santai jadi bisa menjemput Lucas ke sekolah.

Jennie melihat-lihat sekitar, dan sekilas Jennie melihat ada seseorang yang ia kenal.

"Lim?" Gumam Jennie dengan terus melihat apakah benar itu Lim yang sedang duduk di taman?

"Ga bisa dibiarin, dia pasti mau bawa Lucas pergi lagi." Ucap Jennie dengan kesal lalu ia turun dan menghampiri orang yang ia maksud.

Jennie tak gegabah, ia masih ragu apakah itu Lim, namun kenapa seperti tak terurus? Badan kurus dan kulit terlihat pucat.

Jennie melihat Lucas dengan seorang wanita, ah mungkin itu kekasih baru Lim. Namun wanita tersebut pergi meninggalkan Lim dan ini kesempatan Jennie untuk melabrak Lim.

Jennie sudah sampai, ia berdiri di samping Lim, Lim tak menyadari kedatangan Jennie. Namun Jennid semakin mendekat dan kini berada dihadapan Lim, Jennie hanya memastikan jika benar ini Lim dan ternyata memang benar itu adalah Lim.

Jennie sedang bersiap memaki Lim seperti biasanya.

"Lho Yuna ko udah datang lagi, anakku udah pulang?" Tanya Lim heran karna Yuna sudah datang.

Deg...
Jennie kaget, Lim tak menyadari keberadaan Jennie?

"Gimana Yuna? Anakku suka robot itu? Dia pasti seneng, soalnya anakku emang suka banget robot." Ucap Lim dengan wajah bahagianya.

"Dia ganteng kan Yuna kaya aku?" Lanjut Lim, namun Jennie tak bicara sama sekali.

"Dia itu ganteng kaya aku dan pintar kaya mama nya, aku bahagia punya anak pinter kaya dia." lim terus saja bicara meski tak ada jawaban, ia paham karna memang Yuna tak banyak bicara.

"Liiimmmm...." Ucap Jennie dengan bergetar.

Deg...
Lim kaget, ia seperti mengenali suara ini, namun tak mungkin.

"Eh, bukan Yuna ya?" Tanya Lim

"Lim... Apa yang terjadi?" Tanya Jennie dengan tatapan sendunya.

"Ka Jennie ? Apa kabar?" Tanya Lim dengan mengulurkan tangannya untuk bersalaman, namun sayang Lim salah menyodorkan tangannya.

"Pak, robot udah aku kasih ke anak bapak, dia nanyain bapak di mana, sesuai yang bapak perintahkan saya bilang bapak sedang di luar negeri." Tiba-tiba Yuna datang dengan mengatakan lapornanya.

Jennie dan Lim hanya diam, Lom masih menyodorkan tangannya, sadar akan kesalahan majikannya, Yuna mengarahkan tangan Lim ke arah badan Jennie.

"Mama...." Teriak Lucas yang tiba-tiba datang dan menghampiri Jennie.

"Ma ko di sini? Biasanya nunggu di mobil." Tanya Lucad yang belum menyadari keberadaan sang ayah.

Lim hanya menunduk, setelah sekian lama ia bersembunyi akhirnya sebentar lagi akan terbongkar. Karna sudah kepalang tanggung akhirnya Lim menyerah.

"De..." Panggil Lim.

Lucas yang merasa terpanggil langsung menolehkan wajahnya.

"Papa..." Teriak Lucas lalu memeluk Lim.

"Ko papa duduk di kursi roda? Pa ayo pa main bola, kan papa janji mau ngajak aku main bola." Ucap Lucas antusias, ia bahagia bertemu sang papa lagi.

"Yuna kamu tunggu di mobil ya, nanti aku panggil kalau udah selesai." Ucap Lim, ia ingin bersama kedua orang yang paling ia cintai.

Lucas duduk di pangkuan Lim, anak manis itu belum menyadari perubahan sang ayah.

"Ka Jennje duduk sini." Pinta Lim dengan menepuk-nepuk kursi taman di sebelahnya.

Berondong Mesum (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang