Pagi harinya mereka sudah bangun dan Jennie sedang memasak untuk sarapan, sedangkan Lim sedang mandi. Hari ini mereka berencana akan jalan-jalan ke mall sekedar makan dan nonton, Lim berencana untuk mengajak teman-temannya juga termasuk dengan pacar mereka masing-masing.
Selesai mandi Lim langsung mengambil hp nya dan menghubungi teman-temannya untuk mengajak jalan, katanya sekalian dia teraktir kan dia udah ga jomblo lagi sekarang. Beruntung ketiga sahabat Lim beserta pasangan setuju dengan ajakan Lim, mereka berencana untuk bertemu jam 11 siang nanti di mall.
Lim turun ke bawah untuk menghampiri Jennie yang sedang memasak, ia tersenyum melihat kekasihnya sedang memasak.
"Udah kaya suami istri gue sama Jennie, malem naena, pagi dimasakin. Nikmat sekali hidup ini." Gumam Lim dalam perjalanan menghampiri Jennie.
Tanpa banyak bicara Lim langsung memeluk Jennie dari belakang, mengecup singkat pipi sang kekasih.
"Morning baby." Bisik Lim di telinga Jennie.
"Ih kaget tau, untung ga aku getok pake spatula nih." Jennie kesal karna tingkah Lim.
Sedangkan Lim hanya terkekeh melihat Jennie yang sedang memanyunkan bibirnya, tanpa diduga Lim pun mengecup singkat bibir Jennie lalu kabur ke meja makan.
"Lim makin nakal aja sih." Ucap Jennie dengan muka juteknya.
"Nakal juga sama kamu, mau apa aku nakal sama cewek lain?" Jawab Lim menggoda.
"Aku sunat untuk yang kedua kalinya kamu!" Jawab Jennje dengan mengacungkan pisau.
Lim tertawa receh melihat ekspresi Jennie, bagi Lim saat Jennie marah itu adalah hal terlucu, tergemes dan tercantik. (Hilih bucen)
Jennie menyiapkan sarapan yang sudah ia buat, dan menghidangkan di meja makan.
"Makasih istriku,hihi..." Ucap Lim dengan kikikan lucu karna telah memanggil Jennie istri.
"Yee enak aja, belum dibikin sah udah disebut istri aja." Jawab Jennie lalu ia mendudukan dirinya di kursi depan Lim.
"Biarin ah, orang kita udah kaya suami istri ko, abis naena langsung dimasakin, duh makin cinta deh." Ucap Lim polos tanpa peduli sebenarnya Jennie malu dengan ucapan Lim itu.
Jennie tak menjawab, ia fokus dengan sarapannya, tak banyak bicara biarkan Lim saja yang bicara Jennie hanya menjadi pendengar setia.
Setelah selesai sarapan mereka duduk di bangku taman belakang, menikmati segarnya udara pagi.
"Oia by, nanti siang kita jalan bareng temen-temen aku ya, sama pacar mereka juga, aku udah janji bakal teraktir mereka makan dan nonton." Ucap Lim mengajak Jennie untuk bertemu teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berondong Mesum (Jenlisa)
RomanceMenceritakan Seorang Berondong yang mesum sesuai judulnya, ya apa lagi kan. Buat lebih jelasnya langsung aja baca ceritanya. 😀 Ga banyak naena ko, cuma emang sedikit mesum aja, maklum anak-anak. Pernah #Rank 1 Jennie 🤣