part 11

4.2K 453 53
                                    

Gaes... Yang baru baca cerita gue ayo baca cerita gue yang lainnya ya, untuk teman2 Jenlisaku sayang gue udah beberapa kali bikin cerita Jenlisa, jadi silahkan baca ya. 🤭🤭🤭

Sudah 1 minggu sejak pertemuan Lim dan Jennie sampai saat ini Jennie belum pernah menemui Lim lagi, jika mengantar Lucas pun hanya akan sampai depan dan ketika menjemput selalu oleh Seulgi. Jennienbenar-benar menyerah, kesalahannya di masalalu membuat dirinya sadar jika Lim memang tak menginginkannya lagi.

"Ma, papa nanyain mama terus, kenapa mama ga pernah main ke rumah papa." Ucap Lucas saat sedang sarapan.

"Mama sibuk, bilangin aja ke papa ada salam ya dari mama." Jawab Jennie mencari alasan.

"Ma kenapa kita ga tinggal bareng papa aja sih ma kaya dulu? Kan biar mama tidurnya ada yang melukin." Lanjut Lucas dengan tampanh yang polos.

"Kamu kan tau de mama sama papa udah pisah, papa juga udah punya tante Miyeon kan sekarang." Jennie hanya berusaha membuat sang anak mengerti.

"Ya ga apa-apa ma, apa papa ga seksi lagi kaya dulu jadi mama ga mau?" Tanya Lucas, sungguh laknat sekali kamu nak.

"Tau seksi dari mana sih de? Papa kamu seksi apanya coba." Jennie mulai kesal karna anaknya selalu bilang seksi.

"Tau dari papa, kata papa itu ya papa suka mama karna seksi, mama juga suka papa karna papa seksi, tapi ma kata papa dulu mama punya melon besar, Aku mau dong mah melon, ko aku ga pernah dikasih melon?" Ucap Lucas panjang lebar dengan polos.

"Ya Tuhan Lim, goblok nya ga sembuh-sembuh udah punya anak juga." Batin Jennie yang merasa kesal sang mantan mengajari anaknya tak benar.

"Ma mana melonnya?" Tanya Lucas dengan menarik-narik tangan mama nya.

"Ga ada udah busuk. Udah ah jangan suka aneh-aneh de." Jawab Jennie kesal.

Akhirnya Jennienmengantarkan Lucas ke sekolah, meladeni anaknya tak akan pernah ada habisnya, ajaran Lim memang tak benar untuk sang anak, membuat kesal saja.

***

Lim sedang menunggu kedatangan Seulgi, si Seulgi lagi so sibuk ditungguin dari jam 1 tapi ga dateng-dateng sampai jam 3, katanya lagi ada banyak kerjaan di kantor, ya emang mereka udah lulus kuliah jadi sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

limpun sedang menunggu Lucas, biasanya jam makan siang Lucas akan datang namun sampai sekarang belum juga datang. Ia sangat merindukan sang anak, meskipun bertemu setiap hari.

"Gue datang nih." Teriak Seulgi dari depan, memang ga sopan.

"Papaaaaa,.... " Seperti biasa anak ini selalu aktif.

Lim langsung tersenyum, akhirnya anaknya datang juga, ia pikir Jennie akan melarang lagi Lucas bertemu dengannya.

"Sayang papa kangen." Sambut Lim dengan merentangkan tangannya.

Akhirnya mereka berdua berpelukan, saling mencium pipi masing-masing, memang potret keluarga bahagia, namun sayang emak bapanya kaga hidup bahagia.

"Ada apa Lim nyuruh gue buru-buru ke sini?" Tanya Seulgi.

"De, makan dulu ya sama tante Yuna, nanti kalau udah ke kamar papa ya." Pinta Lim yang langsung diangguki Lucas.

"Gi, sebenernya siapa si Suga itu?" Tanya Lim to the poin

"Kenapa emang?" TanyanSeulgi.

"Gue ngerasa Ada sesuatu yang Jennie sembunyiin dari gue, tiap gue tanya dia selalu ngalihin pembicaraan." Jelas Lim.

"Mereka ketemu ga sengaja, berawal dari kesalahan tante dan di manfaatin orang itu." Jawab Seulgi.

Flashback on...

Jennie sedang buru-buru, ia sudah telat untuk menjemput Lucas. Pekerjaan yang menumpuk membuatnya lupa menjemput sang buah hati, di tambah dengan cafe yang sedang di ujung tanduk. Perpisahan dengan Lim membuat Jennie down dan ia sempat lalai dengan cafe nya, hingga akhirnya Cafe mulai goyah dan jika tak diselamatkan sudah pasti akan gulung tikar.

Ciiittt... Braaakkkk....

"Ash sial! Pake nambrak segala sih!" Ucap Jennie dengan memukul stir mobil.

Tok...tok...tok...

"Turun woy! Atau gue pecahin kaca mobilnya!" Ucap seseorang dari luar.

Mau tak mau Jennie harus keluar dan bertanggung jawab.

"Sorry gue ga sengaja. Tadi gue buru-buru." Ucap Jennie meminta maaf dan menundukan kepalanya.

"Oke maaf diterima, tapi tetap harus ganti rugi." Ucap pemilik mobil

"Baik, saya pasti tanggung jawab, bisakah saya pergi? Anak saya menunggu dan ini kartu nama saya, anda bisa hubungi saya di nomor ini atau bisa datang langsung ke cafe saya, saya permisi." Ucap Jennie yang langsung kabur begitu saja.

Lelaki itu hanya menatap Jennie dengan senyum manisnya, ia menyukai wanita yang justru sudah menabrak mobilnya itu.

3 hari kemudian.

Jennie dikagetkan dengan kedatangan lelaki yang tempo hari mobilnya ia tabrak, singkat cerita lelaki itu meminta ganti rugi sebanyak 50 juta, mobil yang Eunbi tabrak cukup parah, dia bilang segitu tak seberapa dibanding kerusakan mobil mewahnya, saat Jennie mencoba untuk menawar lelaki itu malah mengancam akan membawa kasus ini ke polisi, otomatis Jennie menolak.

Namun Jennie tak memiliki uang sebanyak itu, ia bisa saja meminta atau meminjam uang pada sang kaka, namun ia tak mau merepotkan siapapun. Pada akhirnya Jennie meminta waktu untuk membayarnya.

Namun lelaki itu malah memanfaatkan kelemahan Jennie, lelaki itu terus datang dan bersikap manis, bahkan menawarkan pinjaman untuk cafe Jennie, Jennie yang saat itu sedang bingung langsung setuju dan menerima saja.

Suga, lelaki itu adalah Suga, lelaki licik yang mengejar Jennie dengan cara menjijikan. Semua kebaikannya ia itung hingga akhirnya Jennie tak mampu membayarnya, dan saat ini Suga menawarkan sebuah pernikahan dengan catatan hutang akan lunas.

Mau tak mau Jennie menurut saja, karna hutangnya semakin banyak. Namun sedikit demi sedikit Jennie menabung untuk membayar semua hutangnya dan terlepas dari seorang lelaki bernama Suga.

Flashback off

"Sial! Kenapau ga bilang sih sama gue tentang ini? Gue kan bisa lunasin semua utang Jennie dan bantu dia buat bangkitin lagi Cafe nya." Ucap Lim kesal.

"Ga lah, lu kan bukan suaminya lagi jadi gue juga ga berani minta tolong ke Elu, bahkan bokap mau nolongin juga dia nolak." Jawab Seulgi.

"Gue kangen sama dia Gi, dia kaya ngehindarin gue semenjak dia liat kedeketan gue sama Miyeon." Ucap Lim dengan menundukan kepalanya.

"Jelas lah dia cemburu, dia juga nyerah kayanya sama elu, lu udah nolak dia dan terang-terangan mesra sama Miyeon. Mana mau tante sakit liat kalian mesra terus." Jawab Seulgi yang memang tau penyebab tantenya menjauhi Lim.

Lim hanya diam mendengar jawaban Seulgi, rindu yang tak nampak namun nyata Lim rasakan, mati-matian melupakan Jennie sama saja perlahan-lahan bunuh diri.

Berondong Mesum (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang