~Greyson’s POV~
Natal besok natal tapi, kedua orang tua gue malahan pergi buat urusan kerjaan. Sedangkan Tanner sama Alexa gabisa kesini karena masih banyak urusan.
*Malamnya
Gue lagi di gereja bareng sama keluarga Luna. Selesai berdoa Luna ngajak gue kerumahnya.
“Grey, kamu jangan sedih gitu dong mukanya” ucap Luna pas kita udah di mobil.
“engga kok Lun (:”
Luna mengaitkan jemarinya di tangan gue “kamu gausah bohong. Aku tau kok”
Gue menghela nafas panjang “mereka selalu kaya gini Lun, kayak ga punya keluarga aja. Selalu sibuk sama kerjaan mereka”
Luna mengusap-usap lengan gue lembut. Setibanya dirumah Luna, Nenek Flo udah menyediakan kue jahe kesukaan gue.
Lagi asik-asiknya gue ngobrol sama keluarga Luna, hape gue bunyi. Gue merogoh kantong gue lalu melihat si pemanggil. Gue izin ke Luna sebentar mau angkat telpon
“ya mom kenapa?”
“honey merry christmas!”
Dengan malas gue menjawab ucapan nyokap “yeah merry christmas for you too”
“what are you doing there?”
“just chillin’ with Luna’s family”
“send my regards to them sweetheart”
“yes mom, when will you come back to Jakarta?”
“I don’t know honey, I have to finish my job. Oh btw do you want go to OKC? If you wanted I’ll give you the ticket right now”
“Nope, thanks. I prefer spend my holiday here”
“aw alright, I have to go hun. I’ll call you later. Bye love ya”
“love you too Mom”
Dan panggilanpun berakhir. Gue mengacak rambut gue karena frustasi natal tahun ini menyedihkan banget. Tapi rasa frustasi gue tergantikan dengan perasaan kaget karena tiba-tiba tangan seseorang melingkar di pinggang gue “Cuddle with me tonight?” Luna menaik turunkan alisnya
“hahaha naughty girl!” gue berbalik untuk menggelitik pinggang Luna tapi dia udah keburu lari. Karena gue lari lebih cepet dari dia jadinya dengan mudah gue nangkep dia. Gue memeluk Luna dari belakang “hap! Gotcha hahaha” Luna tertawa karena gue berhasil menggelitik pinggang dia.
“Awh love bird!” suara Nenek Flo mengagetkan kita berdua. Sontak gue melepas pelukan gue dan tertawa kikuk.
“Grey, aku punya sesuatu buat kamu” Luna menarik gue kedalam kamarnya. Dia berlalu kedalam lemarinya lalu mengambil kado dari dalam sana
“buat aku?” Luna mengangguk semangat “kamu kan udah ngasih aku kado sekarang giliran aku”
Gue dan Luna sama-sama duduk di pinggir ranjang. Dengan semangat gue membuka kado pemberian Luna.
“Oh my goodness sweater!” gue mengangkat sweater ini lalu memeluknya “thank you baby” Gue menarik Luna kedalam pelukan gue
“you’re welcome”
“kamu tau aja aku suka sweater hehe”
“iya kan aku liat kamu pake sweater tuh kece waktu lomba fashion show kemarin”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebellion [Fan Fiction]
Fanfiction[WARNING] Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika anda mengalami efek samping seperti ; kram pada daerah bibir. ketawa jungkir balik, perut melilit. Itu bukan tanggung jawab kami. Terima kasih Selamat membaca xD