HARI JUMAT!!!
Yap ini hari jumat, hari favorit gue dan bisa dibilang hari favorit semua orang. Saat ini gue lagi berdiri didepan cermin sambil nyisir.
Karena bulan Ramadan, seragam sekolah gue berubah jadi baju koko.
Keluar kamar, gue mengikat tali sepatu gue terlebih dahulu lalu nyelonong kemeja makan. Hari ini gue ga puasa hehe :3
"Den, mau pakai motor apa mobil?" tanya Bibi pas gue lagi minum susu.
"Greyson bareng sama Zayn, Bi." Gue sarapan sendirian, bonyok gue lagi keluar negri. Selesai sarapan gue menenteng helm lalu keluar nungguin Zayn lewat. Sepuluh menit kemudian Zayn dateng dengan cengiran membahananya.
"Puasa ga lo?" tanya Zayn.
"Kaga hehe,"
"Cemen," dan dengan itu kita berdua otw ke sekolah. Sampainya di sekolah gue ga bisa diem liat Luna. Kangen banget udah semingguan ga ketemu. Luna diem aja menatap gue, bikin gue salting.
Pas jam istirahat bunyi, gue buru-buru ke meja Luna
"Lun, mau ngomong deh,"
"Ngomong aja," jawabnya sambil sibuk masukin buku kedalem tas.
"Ya ga disini," gue menunggu reaksi Luna. Dia malah diem aja, ga sabaran akhirnya gue narik tangan Luna ke perpus. Setibanya kita di perpus gue langsung nyodorin hasil rekaman kemaren.
Awalnya Luna nolak buat ngedengerin, tapi setelah gue paksa dia akhirnya mau. Gue deg-degan menunggu tanggapan Luna. Dia menutup mulutnya lalu menatap gue "Jadi semua itu ga bener?"
Gue mengangguk "Aku ga pernah tidur sama dia dan aku ga menaruh rasa sedikitpun kedia lagi. Jadi aku mohon kamu jangan marah lagi,"
"Aku udah ga marah sama kamu, Grey."
"So...." gue nyengir "Kita balikan ya?" gue memegang tangan Luna namun tiba-tiba ia melepas genggaman gue.
"Maaf aku ga bisa,"
</3
"Kenapa? :("
"Aku—pokoknya aku ga bisa Grey. Maaf," setelah motekin hati gue Luna pergi.
Ya Tuhan, lemes gue dengernya. Gue udah lakuin apapun tapi ga direspon. Dengan wajah kusut gue jalan balik ke kelas. Tapi entah mengapa gue malah jalan lurus kekantin bukannya belok.
"Tailah diajak balikan gamau" *gigit bakwan* "Jangan-jangan ada cowok lain" *kunyah cabe*
Kantin di bulan puasa bagaikan kantin zombie. Sepi tak berpenghuni.
Lagi asik-asiknya gue nguyah gorengan, Zayn dateng.
"Grey! Waah makan kaga bagi-bagi," tanpa permisi Zayn nyomot tahu yang dalam sekali gigitan habis. Gue melongo mandangin Zayn yang lagi nguyah.
"Jay..."
"Hmm?" kedua alisnya terangkat.
"Kan lo lagi puasa..."
"....."
"ASTAGHFIRULLAH...."
Zayn menutup mukanya dengan kedua telapak tangan.
"Yaudah si Jay, kan kata Wanabud kalo lupa gapapa,"
Zayn tiba-tiba mau nangis
"Heh, lo ngapa .___."
Perasaan gue yang lagi galau..
"Udah si jangan sedih kaga batal puasa luu,"
"Bukan masalah batalnya Grey"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rebellion [Fan Fiction]
Fiksi Penggemar[WARNING] Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika anda mengalami efek samping seperti ; kram pada daerah bibir. ketawa jungkir balik, perut melilit. Itu bukan tanggung jawab kami. Terima kasih Selamat membaca xD