Happy reading❤
Kasih mulmed yang coucok.
"Di pagi hari ikut senam
Jika tengah malam bacalah dongeng
Ih malu dah kelas enam
Udah besar tapi masih cengeng"
***
Diam-diam Arsya melirik gadis disampingnya dengan jantung berdetak kencang. Dia benci situasi seperti ini tidak ada yang memulai pembicaraan rasanya pengen banget cowok itu nyebur diempang. Menghembuskan nafas kasar dengan keberanian paksa Arsya membalikan badannya dan melihat Alysya dengan muka jengah, "Lo itu kenapa sih. Daritadi gue perhatiin diem aja,"
Alysya noleh sekilas dan kembali melihat pemandangan dibawah. Sesekali cewek cepol itu menghembuskan nafas panjang, "Alysya kecewa sama diri sendiri,"
"Terus?"
Melirik kesamping kiri dan menghembuskan nafas panjang lagi, "Alysya ingkar janji sama Arsya. Arsya lupa?" Mengangguk samar dan tersenyum lembut, "No promblem. Gue aja lupa kok maklum janji yang lo buat udah bertahun-tahun. Jadi gak usah ngerasa bersalah,"
"Siapa juga yang ngerasa bersalah," sewotnya sembari melirik sinis kearah Arsya.
"Shit!"
"Lah terus lo kenapa?"
"Tahan.. tahan... jangan julid. Dia cewek polos Sya,"
"Kan tadi Alysya udah bilang, Alysya kecewa sama diri sendiri. Ingkar janji," lagi dengan nada sewot membuat Arsya mengacak-acak rambut ala Koreanya, "Jangan bilang kalau lo pertama kali ingkar janji?" Mengangguk polos membuat nafas cowok itu memburu, "It's okey. Itu udah biasa,"
"BAGI ARSYA BIASA. TAPI, BAGI ALYSYA GAK BIASA. HUAAA," tangis Alysya pecah seketika membuat Arsya gelagapan, "Lo napa nangis obeg! Ntar didengerin Mama lo atau tetangga mati gue. Diem gak!" Bukannya diem Alysya malah menjadi-jadi.
"Arsya bodoh! Gak gitu caranya nenangin cewek ogeb ogeb!"
"Cup. Cup... diem yah nanti beli eskrim kalau diem. Kalau gak gue ketekin mau?" Luar biasa. Mendengar kata-kata eskrim tangisan Alysya mereda dan digantikan cengiran lucu. Ingatkan Arsya untuk merontongkan gigi cewek itu.
"Beli sekarang yuk," rengeknya dengan puppy eyes. Ingin sekali cowok itu mengukir Burung elang dimuka 'teman kecilnya'
"Hm,"
"Kenapa jawab 'hm'? Gak ikhlas traktir Alysya?" Siapapun tolong basmi cewek cepol itu.
"Siapa bilang gue gak ikhlas?" Menirukan gaya cewek itu dengan ala-ala cewek alay.
"Gak ada yang bilang cuman nanyak Om,"
"Om? Sekali lagi lo bilang gue Om. Gue cium tuh bibir,"
"Coba aja kalau berani,"
"Ohh lo-"
Jari telunjuk Alysya berada dibibir sexsi Arsya, "Sustt.. beli eskrim sekarang yah. Keburu siang panas," potongnya membuat Arsya kicep dengan jantung berdetak kencang.
"LO JANGAN GINI SYAA. BEREFEK BURUK BAGI JANTUNG GUE PAIJAN!"
"Sekarang kita pergi dari balkon kamar Alysya yah. Arsya bawa mobil apa motor?" Lanjutnya dengan suara halus yang berefek besar dijantung Arsya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSYA (COMPLETED)
Teen Fiction[Follow dulu sebelum membaca] Dilarang plagiat! Selamat membaca cerita ALYSYA🤗 Gita Alysya Zauza gadis malang yang direnggut kesuciannya secara paksa oleh seorang cowok brandalan dengan tato dilengan kirinya. Gadis itu menangis sekeras-kerasnya, me...