ALYSYA: GAUN

200 12 0
                                    

happy reading-

▪ ▪ ▪

Kurang satu minggu pernikahan Alysya dan Arsya yang akan diselenggarakan digedung Vanias. Tidak terlalu mewah dan tidak mengundang tamu yang banyak. Hal ini membuat Arsya dan Alysya disibuk'kan dengan persiapan pernikahan yang akan datang.

"Menurut gue lo cocok kalo lagi bugil jadi gak usah pake gaun yang terlalu besar. Apalagi ngambang kek adonan," ujar Arsya sedikit memiringkan kepala kekiri dengan mata fokus kedepan.

Keduanya sedang dalam perjalanan ke butik untuk memilih gaun dan tuxedo.

Alysya mendengus sebal sembari melirik tajam kearah Arsya, "Apasi! Gausah dibahas ah. Lagian pengantin perempuan kan emang pake gaun. Apa Arsya mau pake ondel-ondel?"

Cowok berkaca mata hitam itu menambah satu kaca mata hitam lagi kematanya, "Boleh juga tuh ide. Bisa viral kita Sya, terus masuk tivi dapet duit kelar ahahaha;"

"Mulus banget Arsya kalo ngomong! Nikah itu satu kali seumur hidup!"

"Tapi banyak diluaran sana nikah berkali-kali,"

"Arsya mau nikah berapa kali emang?" Alysya menyipitkan matanya.

"Kalo bisa mah sampe gue bosen sama kata nikah,"

"Kalo belum bosen?"

"Ya gas pol atuh Neng,"

"AAAAAA ARSYA MAH MAU POLIGAMI ALYSYA! ALYSYA GAK SUKA YA KALO ARSYA CARI ISTRI LAGI! CUKUP! POKOKNYA CUKUP ALYSYA AJA UDAH! GAK ADA ISTRI KEDUA APALAGI KELIMA!" pekik cewek itu membuat Arsya menutup telinga kirinya.

"Napa emang?"

"Ya... emang kalo Arsya nikah lagi diijinin sama Tante Nara?"

"Diijinin gak? Dijinin gak? Dijininlah yakali enggak,"

"Masa?"

"Tanya aja sama nyokap gue kalo gak percaya," tiba-tiba Alysya mengadahkan tangan kanannya kearah Arsya yang belum menyadarinya.

Alysya yang geram dengan tingkah cowok itu lantas memukul bahunya dengan kencang, "Adoh!"

"Ck! Mana hpnya Arsya?"

Samar-samar alis cowok itu mengerut dan menggerakan dagunya kebawah, "Ih! Mana?"

Arsya berdecak sebal, "Ambil aja disaku gue,"

"Ha?"

"Ambil nih ambil kalo lo berani," dengan santainya Arsya mengelus pinggul kirinya. Tapi cewek itu malah melihat sesuatu yang nonjol dibalik celana cowok itu.

Arsya yang menyadari tidak ada yang megang pinggulnya lantas noleh kekiri mendapati Alysya yang melihat kejantanannya. Seperti bisa membaca pikiran orang Arsya tersenyum miring lalu menggerakan pinggulnya dengan sexsual, "Aduh sayang. Yang lo lihat itu pisang gue bukan hp,"

Alysya yang ketangkap basah lalu mendelik dengan mengerutkan badannya, "Apasi!"

"Ipicih,"

"Arsya ih!"

"Gimana darling?"

"Ambilin dong. Arsya kan ganteng. Keren. Banyak yang suka. Famous. Baik hati dan tidak sombong," selagi cewek itu memuji dirinya yang dilakukan Arsya hanya manggut-manggut sombong.

"Jelaslah siapa dulu orangnya," menyibakkan rambutnya kebelakang lalu tersenyum miring seperti keluar cahaya dari sudut bibirnya.

ALYSYA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang