11 || Soonyoung x Seungyoun

1.2K 137 15
                                    

Siang itu, Jihoon tengah ada di taman belakang bersama para maid. Ia dan para maid lainnya, tengah menyirami tanaman di pekarangan belakang rumah, sembari bertukar cerita dan bersenda gurau. Ya, Jihoon tidak suka jika suasana terlalu hening dan terasa tegang, itu membuatnya tak nyaman. Dan, sebelum seperti sekarang, bahkan para maid di rumah Soonyoung ini tak ada yang berani bersuara, sebelum akhirnya Jihoon mencoba mencairkan suasana dan memberitahu para maid supaya tidak se-kaku itu saat bersamanya. Walau mereka sempat ragu dan ada yang enggan melakukan itu, hingga membuat Jihoon mengatakan ini.

"Ah, aku bukan Soonyoung...jadi jangan diam begini, aku tidak suka. Aku ingin dekat dengan kalian, jadi jangan ragu untuk bertegur atau mengajak ku berbicara. Jangan terlalu kaku, oke?" Dan tentu saja, itu ampuh.

Ketika mereka tengah asik bercerita, sembari sibuk mengurusi tanaman. Terdengar suara gaduh dari dalam rumah, Jihoon dan beberapa maid disebelahnya sama-sama menghentikan kegiatannya, dan menyernyitkan bingung mendengar suara gaduh itu. Setelah di cermati lagi, suara itu semakin lama terdengar semakin menyeramkan, ada suara barang-barang jatuh dan tiba-tiba terdengar suara Soonyoung.

"YAH!! BRENGSEK KAU SEUNGYOUN!! KENAPA KAU SELALU MENYUSAHKAN KU, KAU BERKELAHI LAGI HUH?!" Jihoon segera bangkit dan menuju masuk ke dalam rumahnya, begitu dengan beberapa maid yang mengikutinya dari belakang.

Suara itu berasal dari ruang kerja Soonyoung, Jihoon memerintahkan para maid yang tadi mengikutinya untuk mengerjakan hal lainnya saja, biar Soonyoung ia yang urus. Mereka mengangguk dan mengundurkan diri dari sana, tersisa Jihoon yang berdiri sejenak menatap pintu ruang kerja Soonyoung yang sedikit terbuka.

Plak!!

Suara tamparan keras terdengar dari dalam sana, Jihoon pun panik dan segera masuk ke dalam ruang kerja milik suaminya. Betapa terkejutnya ia melihat adik iparnya yang tersungkur di lantai ruangan itu, dengan Soonyoung yang hendak memukulnya, karena tangannya yang sudah mengambang di udara. Jihoon segera menghampiri mereka, menengahi agar pertengkaran yang lebih parah tidak terjadi.

"Soonyoung! Apa yang kau lakukan?!" Ujar Jihoon panik, sambil membantu Seungyoun yang kesakitan memegangi pipinya, untuk bangkit berdiri.

"Pergilah, bajingan satu ini harus ku beri pelajaran" Ujarnya dingin, dan hendak memukul Soonyoung. Namun, Jihoon menghalanginya agar Soonyoung tak bisa memukul Seungyoun.

"Jihoon!!" Soonyoung menatap Jihoon kesal, dan meninggikan suaranya tadi.

"Seungyoun-ah, pergilah...minta maid mengobati bibirmu" Seungyoun mengangguk, lalu segera pergi dari ruang kerja kakaknya. Dan menyisakan Soonyoung yang hendak menahan adiknya untuk keluar, tapi lagi-lagi terhalang oleh Jihoon.

"Soonyoung cukup...dia adikmu!" Ujar Jihoon memperingati suaminya.

"Tenangkan dirimu...kau tidak boleh melakukan hal-hal yang menyakiti seperti itu--"

"Manusia itu tidak akan mengerti jika tidak diberi pelajaran Ji--"

"Soonyoung! Cukup!!" Peringat Jihoon sekali lagi. Soonyoung menghela nafasnya berat, lalu mengusap wajahnya kasar.

Jihoon menghela nafasnya, "tenangkan dirimu, duduklah..." Ujar Jihoon sambil mengajak Soonyoung untuk duduk di sofa.

Jihoon mengelus lengan pria itu, setelah ia kira sudah merasa mendingan dan tidak tersulut emosi lagi, Jihoon pun mulai bertanya apa masalahnya, sampai Soonyoung semarah itu pada Seungyoun.

"Jelaskan padaku apa masalahnya?" Sekali lagi Soonyoung menghela nafasnya, lalu menunjuk sebuah kertas diatas meja kerjanya. Karena penasaran, Jihoon mengambil kertas tersebut.

GRENZE || Soonhoon GS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang