LM : 10

2.1K 318 28
                                    

"Naaa Kak Jiwon nyebelin banget siihhh..."

Duduk di atas karpet bulu sambil mengerjakan latihan soal, Yena menoleh sesaat, kemudian mendengus tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Bukan bermaksud tak mau mendengarkan gadis itu, hanya saja Yena bingung harus menanggapi cerita Yoojung yang sedang bertengkar dengan si pacar pakai cara apa lagi.

"Naaa... dengerin gue dulu kenapa, sih? Ngerjain soal mulu lo, nggak bosen apa tuh mata." pinta Yoojung meminta atensi Yena.

"Kan Yena udah dari tadi dengerin Yoojung ngomong." sahut Yena lembut, namun ditanggapi Yoojung dengan decakan pelan.

"Masa Kak Jiwon nggak peka juga gue udah ngomong kayak gitu? Katanya mantannya banyak. Tapi dikodein kayak gini malah kayak nggak dapat sinyalnya. Keseeell!"

"Ya udah, ngomong to the point aja."

"IHHH MALU DONG GUENYA!"

Yena menoleh lagi, dengan alis bertaut bingung. "Loh, gimana sih? Jadi Yoojung maunya gimana?"

"GUE MAUNYA KAK JIWON CEPET PEKA, NAAA! BANTUIN GUE, DONG! CHAT APA GITU KE DIA!" rengek Yoojung dengan bibir mencuat ke atas. Kemudian berguling-guling dan misuh-misuh sendiri di atas tempat tidur Yena sore itu. Gadis itu memang berada di rumah Yena sejak pulang sekolah, hanya untuk curhat colongan dan merengek nggak jelas.

"Na..."

"Apa lagi?" tanya Yena berusaha sabar.

"Nggak jadi."

"Yoojung, Yena mau nanya."

"Apa?"

"Yoojung pernah denger nggak, ada orang masuk got habis ngomong kayak gitu?" tanya Yena dengan kerlipan polosnya, tetapi Yoojung tak tahu kalau di balik itu, ada kekesalan yang tersimpan.

Kening Yoojung berkerut bingung. "Nggak. Memangnya ada?"

"Ada. Yoojung nanti orang yang bakalan Yena ceburin ke got." kata Yena bersungut-sungut. "Yoojung nanti Yena tampol, ya. Yena udah keburu kepo, malah nggak jadi." Yena capek banget sebenarnya menghadapi teman macam Yoojung, tapi Yena juga tidak bisa berkomentar lebih sebab Yoojung adalah teman yang paling dekat dengannya. Tetapi kalau disuruh menghadapi tingkah absurd Yoojung seperti tadi, Yena jadi terpikir untuk menyeret gadis itu keluar jika hal itu terulang lagi.

"Na---" Kata-kata Yoojung tak terteruskan begitu matanya menangkap Yena yang sedang membuka ponsel. Keningnya berkerut, memperhatikan Yena yang mendadak diam di tempat. "Woi, ngapain? Ngechat Kak Jiwon, ya?" tanyanya kini penuh harap, beranjak turun dari kasur, lalu duduk tepat si samping Yena.

"Chat itu lagi." jawab Yena pelan.

Yoojung yang mendapat kebenaran lain kontan mendecak, tetapi tak protes juga sebab kata-kata Yena berhasil membuat Yoojung langsung paham.

"Kenapa nggak langsung lapor Kak Taehyung, sih? Kak Taehyung harus tau ini." ucap Yoojung sambil melihat deretan kata yang dikirimkan dari nomor tidak dikenal itu.

"Ngapain?"

"Ya biar ini teror cepet selesai, lah." jawab Yoojung hampir dengan mata melotot. "Ini orang udah pasti kenal Kak Taehyung karena namanya dibawa-bawa. Lo masih aman karena dia cuma ngirim-ngirim chat nggak jelas gini, tapi kalau dia sampai jumpain elo gimana?"

"..."

"Lagian, dari mana coba dia dapat nomor lo? Gaya banget mau jadi orang misterius kayak di film-film. Terus faedahnya apa ngechat kayak begini? Mau nakutin elo gitu? Nggak tau aja dia pawangnya lo macam apa kalau udah marah." ungkap Yoojung sudah mengomel panjang lebar sendiri.

Love Maze | VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang