Paginya Sugawara

5.3K 616 132
                                    

𝖈𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊 || 花吐き病
By koga_rei

⚠️DON'T COPY!⚠️
Otakmu dmna smpe ga bisa ngarang
cerita sndiri ha?!

Meh 🚮

———————————————————

Sorry for typos
Happy reading
***************

-Sugawara pov-

Hari yang melelahkan, aku ingat ketika lusa lalu kami membantu nenek kenalan Semi. Aku bahkan tak percaya jika dia nenek dari seorang milyader!

Mana milyadernya cakep tapi cengeng lagi. Kalo tidak salah Daisuke Kambe. Ah ya dia! Dia juga lumayan mirip dengan Kageyama terlalu mirip ku kira kageyama adalah anaknya taunya bukan mana anaknya rambut merah mata belang lagi. Yg satu kuning satu merah dan ada satulagi yg rambutnya setengah merah setengah putih lagi. Dikira bendera Indonesia?!

Yawla aku malah nistain tokoh sebelah... Maapkan saya! /sujud.G

Ah ya, aku lupa jika kami diberi oleh2 berupa minuman dari beliau sebelum pulang. Hahh lebih baik ku minum sehabis makan malam saja.

-pov end-











Setelah makan malam yang tenang dengan sedikit canda tawa, suga kembali ke kamar dan meminum botol pemberian si nenek. Awalnya dia curiga namun dia tak mau berprasangka buruh dulu sebelum mencoba.

Tegukan pertama, tidak trjadi apa2

Tegukan kedua, suga mulai merasakan pait

Tegukan ketiga, suga menyudahinya dan segera tidur. Menyimpannya untuk besok setelah latihan volly sekolahnya.










Chip chip chip

Suara nyaring burung di pagi hari membuatnya terbangun mencoba duduk dengan sebelah tangan memegang kepala yang mendadak pening.

Berjalan gontai menuju kamar mandi tanpa menyadari kaos putih polos yang terlalu besar untuk tubuhnya.

Membasuh wajah agar tampak segar suga mendongakkan kepalanya, menatap cermin wastafel kamar mandinya.

Rambut perak panjang, mata besar dengan bulu mata lentik, tubuh ramping, kaos kebesaran dan sepasang buah dada kembar.

















Tunggu.

















Buah dada kembar?!














































Sejak kapan dia punya buah dada?!





































"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"
















Bagus, teriakkan histerisnya mampu membuat burung2 kecil terbang menjauh dan membuat panik orang tuanya yang tengah mengobrol ringan di kamar bergegas menuju kamar mandi.

"Koushi?! Apa ada?!" sang ayah mengetuk pintu kamar mandi dengan panik disusul sang ibu yang mengetuk khawatir

"Koushi! Koushi! Apa apa?! Bisakah kau keluar? Kami khawatir?"

Tak mau orang tuanya bertambah khawatir suga membuka pintu kamar mandi, dengan wajah menahan tangisnya.

"Huweeee ibu, Koushi jadi perempuan" tangisnya pecah dengan orang tuanya yang mematung kaget.









Tbc

Udhlah segini dlu, garing bgt wkwk.... Psti kalian pham lah alurnya kek gmna. Jdi crita ini bakal cocok buat dbaca semua kaum!
Mulai dari fujo fudan bahkan normies dan homophobic!
Karna apa? Krna ukenya jdi cewe :)

Paham? Ga? Ya udh pantengin aja ni crita... Bay bay!!! ~

𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang