Ketika para uke berbatang berubah menjadi uke beroppai :v
Tenang, book ini bisa dibaca semua kaum. Mulai dari fujoshi, fudanshi, homophobic, normal sampe kaum yang bobrok dan kocaknya cem anak-anak gc roleplay :v
⚠️Warning!
-toxic
-genderbend
-char...
⚠️DON'T COPY!⚠️ Otakmu dmna smpe ga bisa ngarang cerita sndiri ha?!
Meh 🚮
———————————————————
Sorry for typos Happy reading *****************
Seorang mama kucing tengah mengendong ibu kucing berserta anak kucing dari ibu kucing tersebut.
Siapa lagi jika bukan Yaku Morisuke dengan jabatan nekomom nya. Saat ini dia tengah kesulitan membawa ibu kucing yang kakinya tengah terluka.
Repot memang, tapi dia lebih tidak ingin merepotkan orang lain. Rumah mevvah dengan halaman yang luas menjadi tujuannya kali ini. Dengan mata berbinar dia mempercepat langkahnya.
Brak!
"MorisUKE! Jgn membuka pintu rumah dengan kakimu!"
ITU UKENYA GA USAH NGEGAS BISA HEH!"
Dakjal sekali Yaku pda emaknya :)
"DIEM KAMU! NGAPAIN BAWA KUCING LAGI! 50 KUCING GA CUKUP HAH!" gas nyonya Yaku sembari mengetuk pelan kepala anaknya.
"Ini tuh emergency tau! Mama ga lihat apa kalo kakinya berdarah gini? Udh tua sih makanya ga liat"
"Durhaka kali kau ini UKEMORIS UKE!"
"Mak, namaku yawlaaaa"
Oke kita skip pertengkaran mak anak keluarga Yaku yg gada faedahnya. /G
Sekarang Yaku tengah memangku dan mengelus lembut kepala ibu kucing tadi, hingga salah satu anak kucing melompat ke pundaknya dan turum tepat didepan mereka dengan tatapan berbinarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata hijau jernih dengan bulu silver keabuan yang indah mengingatnya akan seseorang yang tinggi dan menyebalkan.
"Ck, bisa-bisanya gw kepikiran Lev" gumamnya dan mengelus anak kucing tadi.
"Nyaw!"
"Apa? Kau lapar?"
"Nyaw nyaw"
"Eh. Kau mau minum?"
"Nyaw!"
"Hee, ikan? Akan ku cari nanti"
"Pppuuurrrrrrr"
"Haha baiklah baiklah. Akan kucari nanti"
"Grrrr, nyaw!"
"Woah woah... Okey oke"
"Nyaw nya!"
"Baiklah baiklah, mari ke dapur" ucapnya seraya menghitung kucing di kamarnya.
'Lama-lama mamah daftarin kamu jadi penterjemah kucing aja lah Mor. Miris liat anak sendiri ngobrol sama kucing. Mana kucingnya paham lagi T-T' batin nyonya Yaku nlangsa yang tengah mengintip kegiatan si anak.
"Loh, mah? Kenapa disini?"
'Anjim ketauan' . "A-ahaha ga ko, cuma mau liat anak kucing tadi. Kyaknya lucu-lucu semua"
"Oh iya, mamah boleh masuk kalo mau lihat lebih dekat. Mori mau ngambil makanan buat mereka"
Yang dibalas acungan jempol si nyonya Yaku. 'Hiks, ngidam apa aku punya anak lebih sayang kucing dari pada keluarga T~T' renungan batin nyonya Yaku yang kini tengah kembali ke kamarnya.
Skip lagi krna authornya cakep kek suga/G. Ya 3:25 deh (ಥ_ಥ)
"Makan sudah, minum susu juga sudah. Okey! Waktunya main!!!"
"MORISUKE BERISIK!"
"IYA MAH IYA MAAF"
Bulan mengantikan matahari, begitu pula dengan Yaku Morisuke yang sudah siap dengan selimut serta tempat tambah untuk tidur para kucing temuannya.
"Huft, melelahkan. Walau sering begini lama kelamaan capek juga hhe"
Bruk
Botol dengan air berwarna merah terang mengalihkan asistensinya. Dia lupa jika sudah diberikan oleh oleh dari nenek yang lusa lalu mereka tolong.
Menghirup dalam aroma mawar yang menguar lembut, dia ingin segera meminumnya. Berharap rasanya enak seperti baunya.
Perlahan namun pasti Yaku meminumnya, rasanya pahit namun berbau sedap.
Memilih untuk menyudahinya, Yaku menutup rapat kemudian meletakan botol isi setengah ke tempat semula dan memilih untuk merebahkan diri di tempat tidur.
Geraman, rendah para kucing membuatnya nyaman dan kian mengantuk, hingga dia lupa mematikan lampu kamar yang masih menyala terang.
"Ppppuuuurrrrrr"
"Engh~ 5 jam lagi"
"Nyaw! Nyaw!"
"Sstt.... Argh!" Yaku terbangun kala merasakan gigitan kecil pada telinganya.
"Kucing jahat! Aku kan sedang bermimpi!" mendecak kesal Yaku memilih pergi membuka jendela kamar.
Brak!
"MORIS–.... Eh!!!!"
"Eh? Mama?"
"Mo-morisuke?
Memiringkan kepala sedikit dia menjawab binggung "Ya?"
Spurttt!!!
Darah keluar melalui hidung nyonya Yaku. Membuatnya terbaring dengan tidak elit
"MAMAH!"
"...."
"MAH! MAH! MAH!"
"I-imuttt. Gadis i-imut" nyonya Yaku mengacungkan jempol dan kembali pingsan.
Bagus Yaku Morisuke, pagi yang indah melihat mamah mu pingsan melihat keimutanmu :)
