--------------------
Change vers
Ramadhan Month
𝓫𝔂 : 𝓴𝓸𝓰𝓪_𝓻𝓮𝓲
--------------------
Takao menatap datar 4 gadis cantik yg tengah bertengkar dgn rombongan lelaki di teras rumah Daisuke. Iya Daisuke Kambe aka pacarnya mbak Haru Katou yg merupakan keturunan sultan arabia jepun yg jauh disana.Menghela nafas lelah Takao berusaha tidak melihat kepintaran mereka ketika minum es cendol di depan rombongan Kuro dkk tersebut. Sabar belum juga buka, nanti bentar lg juga dslepet sarung gajah pristel.
"YA ITU SALAH LU KNAPA PUASA!"
"KOK GUA?! KALIAN TUH JELAS SETAN TAU GA!"
"Plis yg setan disini cuma Inosuke sama Chuya" Akaashi memutar bola mata jengah dan memberi pembelaan pada dirinya sendiri.
"MEGUMI JUGA NOH!"
"APA LU MEGUMI MEGUMI!" nahkan pawangnya marah :(
Sukuna yg tetiba dateng dari arah samping rumah langsung memelototi Tanaka membuatnya diam seketika. Serem bor :)
"Nih Gum, lain kali jangan lupa makan. Nyemil juga gpp asal perutnya keisi" Sukuna meletakan sekotak donat dan es susu jahe tepat dipangkuan Megumi, membuat siempunya tersenyum senang.
"Thanks Na" yg dibalas elusan lembut di pucuk kepala.
Megumi ngeblush dikit dan yg lain memaki dlm dengki. Ini Sukuna ga inget kalo temen2nya kebanyakan masih jomblo?"Pacaran terossss, inget puasa bego!"
"Yg jomblo diem aja deh ya. Ganggu suasana aja" balas Sukuna setelah menabok balik lengan Kunikida.
"Anjrit! Dah sana masuk! Bantu2 yg lain belanja dan bikin takjil. Kalian juga!" ucap Kunikida seraya menatap tajam para manusia berbatang.
"Iyaaaa"
.
.
.
"Ini mending nyusuruh Yaku soalnya dia tau tempatnya suruh juga Haruka, Dazai sama Tsukishima buat nemenin. Yg lain juga udah kebagian ko, tinggal berangkat aja"
"Oke Kit, sekalian sama daging plus bumbu mateng kan?"
"Iya, kalo dadakan bikin bakal susah. Nanti mungkin aku bakal buat sausnya, buat tambahan aja kali aja kurang"
"Oke kalo gitu gue mau berangkat dulu. Dah Kit~~"
"Dah Hime hati2, tabok aja kalo si Gojo ngebut"
"Haha tenang Kit, gue bawa goloknya Nanami ko"
Buset mbak maennya golok :')
Selepas kepergian Utahime, Kita balik ke halaman belakang buat diskusiin bahan takjil nantinya. Netra kuning keemasan menatap lurus seorang pemuda bersurai kuning tengah mengunakan atas mukena putih hitam. Membuatnya menyirit, merasa familiar.
Tunggu,
Itu bukannya mukena pemberian sang nenek tercinta?!!!!
Wah, sembarangan ini Atsumu!! Main2 sama hak paten saya!! Batin Kita seraya berjalan kalem mendekati si perusuh.
Sedangkan tepat di bawah pohon belimbing di sebrang rombongan perusuh itu, manik abu terang dengan surai kelabu gelap tampak menyeringai, memperlihatkan wajah liciknya. Ahh~ rasa laparnya akan terbayar dengan melihat pemderitaan sang kembaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎
أدب المراهقينKetika para uke berbatang berubah menjadi uke beroppai :v Tenang, book ini bisa dibaca semua kaum. Mulai dari fujoshi, fudanshi, homophobic, normal sampe kaum yang bobrok dan kocaknya cem anak-anak gc roleplay :v ⚠️Warning! -toxic -genderbend -char...