*baca note di bawah juseyo~*
"Eunggh" Lenguhan tertahan dari seorang pria yang terbangun dari tidur singkat nya, lebih tepat nya pingsan. Saat berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kemata nya agar bisa melihat dengan jelas, suara isakan tangis didengar nya. Tanpa menoleh pun dia tau siapa yang menangis, sudah terlampau hafal dengan suara itu
"D-drakeh hiks hiks!"
"Shh jangan menangis, sudah tidak apa" Kata Draco berusaha menenangkan Harry yang nampak masih panik dengan keadaan nya. Draco berusaha bangun dan bersandar lalu memeluk tubuh gemetar Harry. Membisikan kata-kata penenang dan terus mengusap lembut punggung Harry, sampai Harry kembali tenang dan hening yang menemani mereka. Sampai Harry yang membuka keheningan itu..
"D-drake itu tidak benar kan" Tanya Harry yang di telinga nya masih saja terngiang-ngiang perkataan Ron. Dan hanya dijawab gelengan lemah dari empu nya
"Aku kekasih mu. Lihat bukti kita!" Balas Draco tegas sambil mengambil tangan kanan Harry dan menggandeng nya. Dimana ada sepasang cincin terpasang disana, dan tidak akan pernah bisa dilepas kan
"Kau tau, aku memang sengaja mendekati mu"
Deg!
Seketika itu juga tubuh Harry langsung menegang kembali. Tapi pelukan hangat Draco, kembali dia kencangkan. Dan setidak nya ada secercah ketenangan disana, ditambah Draco yang melanjutkan perkataan nya
"Dengarkan dulu, Dear. Aku adalah mantan Death Eather, setelah tanda kutukan ini hilang dilengan kanan ku. Aku sudah bebas! Saat itu Severus memberitau ku untuk mendekati mu. Bukan untuk apa, tapi fakta yang dibicarakan tentang orang dalam Death Eather itu memang benar. Sampai saat ini pun belum diketahui siapa orang dalam nya. Dan aku ditugas kan untuk menjaga mu, melindungi mu. Itulah alasan kenapa aku selalu menolong mu bahkan disaat awal pelajaran. Perkiraan kita meleset, mereka sudah sangat bergerak cepat.
Saat kau tiba-tiba pingsan di lorong, sebelum nya aku melihat diujung lorong ada pendar keunguan mengarah pada mu. Tapi aku tidak bisa melihat siapa dia. Dilihat dari jubah nya, pelaku nya adalah Slytherin. Itu kenapa aku sedikit menjaga jarak dengan mengambil hak prefek ku di menara head. Agar aku bisa leluasa mengamati. Karna seorang Slytherin akan lebih berhati-hati jika dia tau ada musuh disekitar nya, jadi akan susah mengamati kalau langsung ke lapangan.
Diperkirakan penyerangan selanjut nya akan terjadi dalam waktu dekat dan menyertakan orang dalam tersebut. Jadi kau harus lebih berhati-hati lagi disaat aku tidak bersama mu. Cincin ini juga sebagai protek, aku sudah memantrai nya agar sihir kutukan yang dilemparkan pada mu akan kembali pada orang tersebut. Dan hanya aku yang bisa melepas cincin ini. Jika terjadi sesuatu pada mu, aku tau dimana lokasi mu. Dan jika ada sesuatu bahaya yang terjadi pada salah satu, cincin ini akan sedikit menampar mu dan memberikan ruam dijari.
Dan semua ini dirahasiakan dari mu untuk keamanan mu. Tapi sayang Ron terlalu bodoh hingga membicarakan keras-keras bahkan disaat murid yang lain ada di sana. Mungkin sekarang kasus ini akan dijadikan setengah tertutup."
Draco sudah selesai menjelaskan semua nya dan sekarang sudah tidak akan ada lagi kesalahpahaman lagi. Hingga senyuman Harry mengembang. Ya! Harry percaya!
~•~
Entah kenapa sarapan pagi ini sedikit mencekam dari pada yang biasa nya. Seperti nya kita semua tau, karna kejadian dekat kamar mandi kemarin yang sangat heboh. Antara Golden Gryffindor dan Prince Slytherin, sekarang siapa yang tidak akan tau?? Dan yang seperti Draco katakan kasus Harry berubah dari yang tertutup menjadi setengah tertutup
Gurrhhh gurrhhh
Dan ketika segerombolan burung hantu pembawa surat datang dari jendela-jendela Hogwarts turun mendarat pada meja-meja pemilik tuan nya masing-masing
Dan kernyitan dahi dari Harry tidak bisa dielakkan saat ada salah satu burung hantu turun didepan nya. Siapa yang mengirimi nya surat?
Karna penasaran Harry membuka surat nya. Dan membaca nya,
Ketika Trio Golden Gryffindor terpecah. Pangeran Baru akan menculik permata. Dan bersiap lah untuk penumpasan dendam
Sreakk! Krhhh krhhhh
"Astaga Harry menyingkir lah!"
"Aquamenti!"
Slurr splash!
"Harry kau tak apa?"
Merlin! Kejadian nya terlalu cepat, bahkan Harry masih shock. Setelah membaca nya surat itu langsung merobek diri sendiri dan terbakar
Hermione langsung menghampiri Harry, tidak dengan Ron yang masih duduk, tapi gurat cemas nya masih ada. Setidak nya rasa persahabatan Ron masih hidup di hati nya
"A-aku tak apa"
Dari meja Slytherin, Draco yang masih berdiri setelah melempar mantra Aquamenti pada sang kekasih. Menghembuskan nafas nya lega, setelah submissive nya berkata kalau dia tak apa. Mungkin dia hanya shock saja. Draco keluar dari meja Slytherin dan menghampiri kekasih nya di meja Gryffindor
"Kau tak apa, Harry?"
"D-drake, ah ya aku tak apa kok"
"Lebih baik kau ke kelas saja sekarang, Hermione tolong bersama nya" Kata Draco sambil membantu Harry yang masih shock berdiri. Membuat salah satu pasang mata panas saja, masih tak terima dengan apa yang dia dapatkan. Tcih dia jadi ingat kemarin malam, di gampar dan di marahi habis-habisan oleh kekasih nya karna bersikap kekanakan
Dan sekarang? Kekasih nya lebih perhatian pada sahabat nya, ralat! Mantan sahabat nya
Sedangkan satu pasang mata lagi tetap memerhatikan dengan tenang di posisi nya. Merekam semua kejadian di otak nya dan mencoba menganalisis semua yang mungkin terjadi
Melihat target pengamatan nya mulai beranjak, diri nya pun juga ikut beranjak berusaha membuntuti diam-diam
"Ayo Harry, kita ke kelas" Harry menyambut uluran tangan dari Hermione dan berjalan bersama bergandengan. Layak nya sepasang kekasih yang mesra
Hingga mencapai dilorong utara bagian kelas pagi ini mereka pun tetap bergandengan tangan
Sring!
"Hermione?" Panggil Harry pada sahabat gadis nya yang tiba-tiba menoleh kebelakang sambil mengacungkan tongkat sihir nya. Tentu Harry risau, pikiran nya masih agak kacau karna shock pagi tadi
Tapi Hermione tetap diam melanjutkan langkah dibelakang Harry, seperti menjaga. Ah Harry merasa payah, dilindungi seperti ini oleh sahabat gadis nya. Lalu duduk bersebelahan dengan nya dan menatap nya
"Aku tadi melihat bayangan mengikuti kita, mungkin dia orang nya. Kau harus lebih berhati-hati, kalau pun Malfoy pacar mu adalah orang nya. Aku tak segan-segan membunuh nya, well akhir-akhir ini dia cukup berguna untuk melindungi mu. Tapi aku tak menyangka dia berani melampuai batasan nya pada mu. Yang terpenting adalah kebahagian mu, Harry"
"Hiks!"
"Eh kok nangis?" Hermione jadi salah tingkah saat melihat Harry menangis. Apa perkataan nya terlalu kejam di bagian membunuh pacar nya?
"Huaa!! H-hermione hiks hiks kau baik gak seperti Ron yang jahat dan goblok! T-terima kasih hiks, aku tersentuh. Tapi tolong kalau seandai nya memang Drake orang nya jangan dibunuh hikseu! A-aku akan membuat nya menjadi orang b-baik hiks!"
"Hahh terserahlah"
"Tapi aku serius akan membunuh Malfoy, Harry. Maafkan aku~"
T
B
CEY YO!
MAAP AGAK LAMA JUSEYOO~
Lagi" tugas sejarah membuat ku depresi :(
Masa di suruh buat laporan perbandingan pembangunan jaman belanda sama jalan tol masa sekarang? Hikseu~
APA HUBUNGAN NYA SAMA SEJARAH ELAHH GAK PAHAM AKU 😭😭
OTAK KU AUTO BUNTET KALO SEJARAHBtw, main tebak"an yuk kira" siapa 2 pasang mata yang mengamati Drarry pas sarapan di aula?
Selamat berpikir :)👇
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU | Drarry
FanfictionDraco Lucius Malfoy adalah seorang musuh dari Harry James Potter yang ternyata telah menyukai musuh nya, dia harus memperjuangkan cinta nya di tahun terakhir agar tidak menyesal dikemudian hari karena cinta nya. ~•~ DRARRY AREA! DRACO DOM HARRY SUB ...