23. Analisis

11.6K 1.6K 104
                                    

Aku lama gak up karna harus mikir sambil salto roll depan belakang, baru nemu taktik penculikan nya....

HOPE YOU ENJOY




.







Drap drap drap

"Harry, aku–"

Perkataan Draco menggantung saat melihat ranjang yang ditempati Harry, tapi empunya sudah tidak ada. Kemana Harry?

"HARRY!?" Draco melangkah cepat kekamar setidak nya Harry hanya sembunyi dan berharap Harry yang tiba-tiba muncul sambil tertawa manis. Sungguh Draco sangat takut saat ini, perasaan nya sudah buruk sejak tadi

Draco melangkah kearah kamar mandi dan membuka nya, kosong. Memeriksa jendela nya, dan masih terkunci. Lalu mata nya menangkap sesuatu

"Kemana jubah dan sepatu nya? Ashh kumohon Harry munculah dan bilang kau hanya bercanda!"

Draco kembali memacu langkah ke lantai dasar untuk menemui yang lain nya yang kebetulan belum meninggalkan Menara Head. Langsung saja Draco ketengah-tengah mereka dan berteriak menghiraukan jari manis kanan nya yang sudah agak melepuh

"HARRY TIDAK ADA!"

"Apa!? Apa maksud mu tidak ada? Bukan kah dia dikamar mu?" Hermione yang paling pertama sadar dari keterkejutan nya langsung memberondong pertanyaan pada kekasih sahabat nya

"Son, jelaskan perlahan" Kata Severus berusaha setenang mungkin walaupun hati nya sudah berdetak anomali

"A-aku sudah memiliki perasaan tidak enak saat akan meninggalkan kamar dengan Harry sendirian. Saat akan kekamar jari ku sudah panas perih, lalu saat aku datang, ranjang nya kosong dan masih hangat. Jendela nya masih tertutup, saat terakhir kali aku menutup dengan mantra. Kamar mandi nya kosong d-dan j-jubah pemberian ku dan sepatu nya j-juga tidak ada hiks"

Runtuh sudah pertahanan Draco, persetan dengan malu menangis cengeng didepan profesor, prefek, dan petinggi sekolah. Nyatanya hati nya sangat gelisah dengan keadaan kekasih nya diluar sana. Tubuh nya merosot kebawah bersandar pada dinding menara yang lebih dingin dari biasanya

"Jubah dan sepatu nya tidak ada, apa dia keluar sebentar?" Respon Luna yang menangkap cerita Draco dan berusaha berpikir positif

Draco menggelengkan kepalanya sambil menunjukkan tangan kanan nya. Lebih tepat nya jari manis nya yang sudah melepuh dan hampir merah sepenuh nya. Mereka ingat perkataan Malfoy, ketika salah satu terluka cincin itu akan melukai jari pemilik yang satu nya. Makin buruk kondisi salah satu nya, semakin cincin itu akan melukai jari pemilik satu nya

"A-aku bahkan menyuruh nya langsung tidur, jangan menunggu ku" Jawab Draco masih dengan tangis tertahan dan menundukkan kepala nya

Yeah, semua yang disana terkejut. Melihat Malfoy yang sangat menyedihkan seperti ini. Setidak nya mereka tau seberapa hancurnya hati Malfoy ketika Harry yang dalam kondisi tidak baik

"Kamar nya kosong, ranjang nya hangat berarti dia baru saja pergi. Tapi kita tak tau kemana dia pergi, dan–"

"MALFOY" Semua nya terkejut saat tiba-tiba Draco berdiri mengambil sapu dan menubrukkan diri ke pintu menara yang masih terkunci dan terbang

Tapi segera saja Profesor Mcgonagall mengayunkan tongkat nya dan membuat Draco terjatuh dari sapu beberapa meter, cukup untuk membuat ngilu tubuh nya

"Arrghhh DIA MASIH BELUM TERLALU JAUH KAN? KITA MASIH BISA MENGEJARNYA KAN!"

"DASAR OTAK UDANG! KAU PIKIR KEMANA KEKASIH MU PERGI? DIA DICULIK DEATHEATHER! APA KAU TAU DIMANA DIA DICULIK!?" Suara menggelegar dari Kepala Sekolah itu menyadarkan Draco

YOU | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang