22. Penggenapan surat terror

14.5K 1.7K 237
                                    

Baca note please juseyo~

Tak terasa matahari mulai tenggelam dan hari mulai malam. Dan selama seharian penuh Harry dijaga bergilir oleh Draco dan Hermione. Kalau jujur, Harry rindu dengan konyol nya Ron, tapi apalah daya Ron memutuskan pertemanan mereka. Tapi dari dalam hati Harry yakin kalau Ron masih menganggap persahabatan mereka. Harry sempat melihat gurat khawatir dari wajah Ron

Dan malam ini, Harry juga menginap di menara prefek seperti kemarin malam. Alasan nya tentu keamanan nya, apalagi semua prefek mengambil hak mereka setelah insiden penyerangan itu atas perintah Kepala Sekolah

Karna gawat kalau sampai ada apa-apa dengan Harry. Karna darah Harry adalah horcrux terakhir yang hidup. Salah sedikit, maka hal buruk bisa terjadi. Mungkin seperti kebangkitan Voldemort lagi

"Harry?"

"Ya?" Jawab Harry pada sosok yang di belakang, pemilik kamar prefek Slytherin, Drake kekasih nya

"Masih belum selesai essai nya?" Tanya Draco pada Harry yang masih fokus pada lembar essai rune kuno nya

"Sedikit lagiiii.... Okey selesai!" Dan Harry berbalik badan sambil merentangkan tangan nya lalu disambut hangat oleh Draco dan kekehan nya. Rasa nya seperti punya bayi saja, minta digendong

"Ughh, dear kau cukup berat. Kurangi sedikit ya, pinggang ku agak sakit" Kata Draco yang terlalu jujur pada hal yang sensitive bagi Harry

"Ish! Yodah turunin!" Balas Harry sambil memberontak turun, hampir membuat keseimbangan Draco oleng

"Hei, bercanda dear"

"Gak lucu~"

"Kkkk iya maaf" Kata Draco sambil menurunkan Harry di ranjang empuk nan besar kesukaan Harry

"Okey sekarang tidur ya, besok masih ada kelas, chup" Kata Draco sambil mengecup lembut kening hangat Harry. Dan Harry dibuat bingung karna setelah mengatakan hal itu, bukan nya berbaring bersama nya diatas ranjang tapi malah memakai jubah nya. Lalu Harry kembali bangun dan duduk bersandar dikepala ranjang

"Kenapa bangun, dear?" Tanya Draco yang hanya melirik Harry dari pantulan cermin saja

"Kau mau kemana?" Dan bukan jawaban melainkan pertanyaan yang dibalas Harry. Draco kembali menghampiri Harry dan duduk di samping Harry. Tangan besar putih nya mengelus surai Harry sayang, tak lupa dengan senyuman tulus nya

"Aku mau pertemuan prefek dulu, dear. Ada di ruangan kedua lantai dasar. Kau tetap disini saja ya, tak usah menunggu ku langsung tidur saja chup" Draco kembali bangkit dan mengarahkan tongkat ke jendela, kemudian jendela itu tertutup rapat dengan sihir dari Draco

Dan berjalan kearah pintu, memutar knop pintu dan melihat Harry sekali lagi. Harry masih memandangi nya dengan tatapan polos nya, membuat Draco tak ingin lepas saja. Tapi ini sudah kewajiban nya

"Uhmm aku tidak mengunci pintu nya" Dan hanya anggukan lemah dari Harry yang Draco terima. Memantapkan hati dan menutup pintu dan segera menuju keruangan pertemuan prefek

Sekarang harus fokus pada rapat penting ini dulu. Rapat ini membahas tentang para death eather, orang dalam, dan keslamatan Harry sebagai horcrux terakhir. Dihadiri beberapa petinggi dan profesr sekolah, para prefek dan wakil asrama masing-masing. Di asrama Gryffindor ada Hermione Granger dan Kelvin Aquila. Di asrama Hufflepuf ada  Cedric Diggory, dan Newt Scamander. Di asrama Revenclaw ada Luna Lovegood dan Paul Ichiko dan Di asrama Slytherin ada Draco Malfoy dan Nott Theodore

Dan ketika semua anggota sudah lengkap, pertemuan tersebut dimulai langsung membahas death eather, orang dalam dan Harry

Adu argument, debat dan protes tidak bisa dielakkan. Perkiraan bagaimana langkah selanjutnya para death eather dan bagaimana solusi untuk mengalahkan nya. Siapa orang dalam yang sangat jeli dan pintar bersembunyi. Mereka menganggap orang dalam adalah salah satu Slytherin dan tuduhan terkuat adalah Draco Malfoy

YOU | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang